C. Subjek dan Objek Gadai
1. Subjek gadai
Dari ketentuan dalam Pasal 1150 KUH Perdata, yang antara lain kata- katanya mengatakan gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang
atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang berhutang atau seorang lain atas namanya, maka subjek hukum dalam gadai tersebut, yaitu
pihak yang ikut serta dalam membuatmengadakan suatu perjanjian gadai. Pihak mana terdiri atas 2 dua pihak, yaitu:
45
a. Pihak yang memberikan jaminan gadai, dinamakan pemberi gadai
pandgever. Pemberi gadai adalah orang atau badan hukum yang mempunyai
kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap obyek hak gadai. Jadi pemberi gadai adalah pemilik benda yang digadaikan.
Dapat dibuktikan dengan bukti kepemilikan atas benda itu. b.
Pihak yang menerima jaminan gadai, dinamakan penerima gadai pandnemer.
Penerima gadai adalah orang perorang atau badan hukum sebagai pihak yang berhutang atau kreditur. Kreditur yang memberikan
pinjaman hutang kepada debitur dalam pelaksanaanya bisa bank, pegadaian atau perorangan. Penerimagadai inilah yang akan menguasai
benda yang digadaikan. Benda yang digadaikan harus ditarik dari kekuasaan pemberi gadai.
45
Ibid., hal. 266.
Kemungkinan lain adalah apabila benda jaminannya berada dalam tangan atau penguasaan kreditor atau pemberi pinjaman, maka penerima gadai
dinamakan juga pemegang gadai, namun atas kesepakatan bersama antara debitur dan kreditor, barang-barang yang digadaikan berada atau diserahkan kepada pihak
ketiga berdasarkan ketentuan dalam Pasal 1152 ayat 1 KUH Perdata, maka pihak ketiga tersebut dinamakan pula sebagai pihak ketiga pemegang gadai.
Seperti halnya dengan segala perbuatan hukum, pemberian hak gadai dan penerimaan hak gadai, hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang berkuasa
bertindak handelingsbekwaam.
46
Pemberi gadai bisa perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang menyerahkan kebendaan bergerak sebagai jaminan atau
agunan bagi pelunasan utang seseorang atau dirinya sendiri kepada penerima gadai. Demikian pula penerima gadai, juga bisa perseorangan, persekutuan atau
badan hukum yang menerima penyerahan kebendaan bergerak sebagai jaminan atau agunan bagi pelunasan hutang yang diberikan kepada pemberi gadai oleh
penerima gadai. Di Indonesia satu-satunya lembaga yang memberikan pinjaman atau kredit
berdasarkan hukum gadai pawn shop, yaitu lembaga pegadaian yang sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Kini lembaga pegadaian sudah
berkembang sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap kota di seluruh Indonesia.
46
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Perdata tentang Hak atas Benda, PT Intermasa, Jakarta, 1981, hal. 155
2. Objek gadai