Analisis Kualitatif HASIL DAN PEMBAHASAN
33
Tabel 4.1 Hasil analisis kualitatif
No Logam yang
dianalisis Pereaksi
Hasil Reaksi Keterangan
1. Kromium
Larutan difenilkarbazida
Larutan ungu -
2. Mangan
Larutan kalium sulfida
Endapan merah Muda
+ 3.
Zink Larutan dithizon
Lapisan kloroform berwarna merah
+ Keterangan : + : Mengandung logam
- : Tidak mengandung logam
Dari Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa larutan sampel yang diperiksa terdapat ion mangan dan ion zink. Sampel dikatakan positif terdapat ion mangan
karena menghasilkan endapan merah muda dengan penambahan kalium sulfidadan terdapat ion zink karena menghasilkan warna merah pada lapisan
kloroform dengan penambahan larutan dithizon Vogel, 1979. Hasil analisis secara kualitatif untuk ion kromium menggunakan larutan difenilkarbazida tidak
menghasilkan warna ungu, hal ini disebabkan karena kadar kromium yang terdapat pada sampel sangat kecil sehingga tidak dapat dideteksi secara kualitatif.
Hasil serapan menggunakan spektrofotometer serapan atom menunjukkan adanya absorbansi pada panjang gelombang kromium yaitu 357,9 nm;mangan
279,5 nm dan zink213,9 nm sesuai yang tercantum pada literatur Khopkar, 1984.
4.4Kurva Kalibrasi Kromium, Mangan dan Zink
Kurva kalibrasi kromium, mangan dan zink diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan baku kromium, mangan dan zink pada panjang
gelombang masing-masing.
34 Pengukuran kurva kalibrasi untuk ketiga mineral tersebut diperoleh persamaan
garis regresi yaitu Y = 0,0088 X + 0,0002 untuk kromium, Y = 0,0470 X+ 0,0003 untuk mangan dan Y = 0,1637 X + 0,0001 untuk zink.Kurva kalibrasi larutan
baku kromium, mangan dan zink dapat dilihat pada Gambar 4.1, Gambar 4.2dan Gambar 4.3 berikut ini:
Gambar 4.1 Kurva kalibrasi larutan baku kromium
Gambar 4.2 Kurva kalibrasi larutan baku mangan
Y = 0,0470 X + 0,0003 r = 0,9999
0,01 0,02
0,03 0,04
0,05
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
A b
s o
r b
a n
s i
Konsentrasi µgmL
Y = 0,0088 X + 0,0002 r = 0,9998
0,001 0,002
0,003 0,004
0,005
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
A b
s o
r b
a n
s i
Konsentrasi µgmL
35
Gambar 4.3 Kurva kalibrasi larutan baku zink
Berdasarkan kurva diatas diperoleh hubungan yang linear antara konsentrasi dengan absorbansi, dengan koefisien korelasi r kromium sebesar 0,9998;
mangan sebesar 0,9999 dan zink sebesar 0,9997. Nilai r ≥ 0,97 menunjukkan
adanya korelasi linier yang menyatakan adanya hubungan antara X konsentrasi dan Y absorbansiErmer dan McB. Miller, 2005.
Data hasil pengukuran absorbansi larutan baku dan perhitungan persamaan garis regresi kromium, mangan dan zink dapat dilihat pada Lampiran 7, 8dan 9,
halaman51, 53dan 55.
4.5Analisis Kadar Kromium, Mangan dan Zink Dalam Sampel
Penentuan kadar kromium, mangan dan zink dilakukan secara spektrofotometri serapan atom. Konsentrasi kromium, mangan dan zink dalam
sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi kurva kalibrasi larutan baku masing-masing. Konsentrasi kromium, mangan dan zink dalam sampel
sudah berada pada rentang kurva kalibrasi maka masing-masing sampel tidak diencerkan lagi faktor pengenceran = 1. Data kadar pada buah kelor sebelum
Y = 0,1637 X + 0,0001 r = 0,9997
-0,02 0,02
0,04 0,06
0,08 0,1
0,12 0,14
0,16 0,18
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
A b
s o
r b
a n
s i
Konsentrasi µgmL
36 dan sesudah uji t,dapat dilihat pada Lampiran 10 dan 11,halaman57 dan 58, serta
contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran12, halaman 59 sampai halaman 60.Hasil analisis kuantitatif kromium, mangan dan zink pada buah bila
dibandingkan dengan bagian tanaman lain dari kelor dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Hasil analisis kadar kromium, mangan dan zink dalam sampel
Bagian tanaman
Kadar mineral yang diperiksa mg100g Sumber
Kromium Mangan
Zink Buah kelor 0,0875 ± 0,0171 0,3416 ± 0,0023 0,4238 ± 0,0010
- Buah kelor
- 7,2 ± 0,98
1,53 ± 0,32 A
Keterangan: A= Aslam, dkk., 2005
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihatbahwa hasil analisis kadar kromium, mangan dan zink pada buah kelor Moringa oleifera Lam.lebih kecil
bila dibandingkan dengan hasil analisis yang dilakukan oleh Aslam, dkk. 2005. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan tempat tumbuh, kesuburan tanah, jenis
tanah dan pengelolaan tanaman, sehingga mempengaruhi kandungan unsur hara yang terdapat di dalamnya. Unsur hara mangan dan zink pada tanaman
berperanlangsung dalam fotosintesis yaitu dalam pembentukan klorofil dan sebagai pengaktivator enzimDamanik, dkk., 2010.
Kromium merupakan mineral yang sukar berpindah dari tanah dan hanya sebagian kecil yang dapat menuju tanaman. Kadar kromium yang tinggi pada
tanaman dapat memberikan efek toksik pada pertumbuhan tanaman seperti terjadinya nekrosis dan klorosispada tanaman serta abnormalitas tanaman
Widowati, dkk., 2008.
37