31 RSD =
100 ×
X SD
Keterangan:
X
= Kadar rata-rata sampel SD = Standar deviasi
RSD = Relative Standard Deviation
3.5.11.3Batas deteksi danbatas kuantitasi
Menurut Harmita 2004 batas deteksi merupakan jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan.
Batas kuantitasi merupakan kuantitas terkecil analit dalam sampel yang masih
dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama.
Batas deteksi dan batas kuantitasi ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Simpangan baku µgmL=
�
∑Y-Yi
2
n-2
Batas deteksi µgmL=
3xSB slope
Batas kuantitasi µgmL=
10 xSB slope
32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan
Identifikasi tumbuhan dilakukan oleh Herbarium Bogoriense, Bidang Botani, Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia LIPI, Bogor.Tumbuhan yang digunakan adalah buahtumbuhan kelorMoringa oleifera Lam., suku Moringaceae. Hasil identifikasi tumbuhan
dapat dilihat pada Lampiran 1, halaman 43.
4.2 Hasil Pemeriksaan secara Makroskopik
Hasil pemeriksaan makroskopik terhadap buah kelor muda segar Moringa oleifera Lam. seperti yang tertera pada Lampiran 2, halaman 44 dan 45adalah
buah polongberbentuk segitiga dengan panjang 21-27 cm dan lebar 1,5-2,5 cm; berwarna hijau, memiliki rasa pahit, berserat pada permukaan buah, didalam buah
terdapat 14 biji berbentuk bulat berwarna hijau muda.
4.3 Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif dilakukan sebagai analisis pendahuluan untukmengetahui ada atau tidaknya mineral kromium, mangan dan zink dalam
sampel yang akan dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom. Data hasil analisis secara kualitatif dapat dilihat
pada Tabel 4.1 dan Lampiran 6, halaman 50.
33
Tabel 4.1 Hasil analisis kualitatif
No Logam yang
dianalisis Pereaksi
Hasil Reaksi Keterangan
1. Kromium
Larutan difenilkarbazida
Larutan ungu -
2. Mangan
Larutan kalium sulfida
Endapan merah Muda
+ 3.
Zink Larutan dithizon
Lapisan kloroform berwarna merah
+ Keterangan : + : Mengandung logam
- : Tidak mengandung logam
Dari Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa larutan sampel yang diperiksa terdapat ion mangan dan ion zink. Sampel dikatakan positif terdapat ion mangan
karena menghasilkan endapan merah muda dengan penambahan kalium sulfidadan terdapat ion zink karena menghasilkan warna merah pada lapisan
kloroform dengan penambahan larutan dithizon Vogel, 1979. Hasil analisis secara kualitatif untuk ion kromium menggunakan larutan difenilkarbazida tidak
menghasilkan warna ungu, hal ini disebabkan karena kadar kromium yang terdapat pada sampel sangat kecil sehingga tidak dapat dideteksi secara kualitatif.
Hasil serapan menggunakan spektrofotometer serapan atom menunjukkan adanya absorbansi pada panjang gelombang kromium yaitu 357,9 nm;mangan
279,5 nm dan zink213,9 nm sesuai yang tercantum pada literatur Khopkar, 1984.
4.4Kurva Kalibrasi Kromium, Mangan dan Zink
Kurva kalibrasi kromium, mangan dan zink diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan baku kromium, mangan dan zink pada panjang
gelombang masing-masing.