Pengertian Bioteknologi TINJAUAN TEORITIS TENTANG BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG

BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG

KESEHATAN

A. Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi bukan merupakan suatu kegiatan yang baru. Berabad-abad yang lalu orang menemukan secara tidak sengaja, bagaimana menggunakan proses biologi yang terjadi setiap saat pada sel-sel hidup. Mereka tidak mengerti prosesnya, tetapi mereka dapat melihat hasilnya. Mereka menemukan beberapa mikroba tertentu. Seperti bakteri dan jamur, akan menghasilkan cuka, bir, atau anggur jika ditumbuhkan dalam gentong yang besar. Proses ini dinamakan fermentasi. Dengan mencoba-coba, mereka belajar mengendalikan proses ini dan membuat dalam jumlah besar beberapa produk yang tertentu jenisnya. 1 Ilmuwan kini telah mengerti apa saja proses biologi ini dan bagaimana terjadinya. Hal ini telah memungkinkan mereka mengembangkan teknik-teknik baru untuk mengubah atau meniru beberapa proses alami ini sehingga mereka mampu membuat berbagai produk. 2 Berbagai definisi tentang bioteknologi telah diajukan berbagai Negara atau perhimpunan ilmu pengetahuan yang bersifat internasional. Di antaranya 1 Roestamsjah, Apresiasi Perkembangan dan Penerapan Teknologi, Jakarta: LIPI Press, 1998, h. 7. 2 Ibid., h. 7. 16 Bioteknologi merupakan ilmu biologi molekuler berikut teknik dan aplikasinya yang digunakan untuk memodifikasi, memanipulasi atau merubah proses kehidupan normal dari organisme-organisme dan jaringan-jaringan guna meningkatkan kinerjanya bagi keperluan manusia. Bioteknologi memiliki kekhasan dalam hal kemungkinan transfer yang memiliki ciri-ciri organisme melalui proses rekayasa biologi yang tidak mungkin terjadi secara alamiah. 3 Secara umum bioteknologi juga dapat diartikan sebagai ilmu terapan proses biologi. Akan tetapi pembatasan ini masih terlalu luas yang pada akhirnya membawa pembatasan-pembatasan dengan definisi-definisi yang berlainan di setiap wilayah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan alam yang dimiliki. 4 Bioteknologi juga merupakan suatu teknik modern untuk mengubah bahan mentah melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna. Selain itu, bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup bakteri, fungsi, dan lain-lain maupun produk dari makhluk hidup enzim alkohol dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. 5 Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari 3 Amran Saru, dkk, Bioteknologi dan Aplikasinya di Berbagai Bidan: Suatu Tinjauan Umum, Makalah diakses pada 10 Desember 2004 dari http:www.rudyct.comPPS702-ipb091459145_9.pdf. 4 Sthefany Avonina, Perkembangan Bioteknologi dalam Inseminasi Buatan Bayi Tabung Di Tinjau Dari Hukum Perdata Di Indonesia. artikel diakses pada 31 Juli 2004 dari http:ikht.netartikel_lengkap.php?Id=2-25k. h. 1 5 Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia, http:bioteknologi.blogspot.com2007_08_01_archive.htm-114k-Cached. pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekuler, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa. Perhimpunan Kimia Murni dan Terapan IUPAC = International Union of Pure and Applied Chemistry mengemukakan rumusan bahwa bioteknologi adalah penerapan biokimia, biologi, mikrobiologi dan rekayasa kimia dalam proses industri, pembuatan produk di sini termasuk produk pelayanan kesehatan, energi, dan pertanian, dan pada lingkungan. 6 Organization For Economic Cooperation and Development OECD, mendefinisikan bioteknologi sebagai suatu penerapan prinsip ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh agen biologi untuk menyediakan barang dan jasa. 7 Menurut konvensi keanekaragaman hayati pada pasal 2, bioteknologi dinyatakan sebagai penerapan teknologi yang menggunakan sistem-sistem hayati, makhluk hidup atau derivatnya untuk membuat atau memodifikasi produk-produk atau proses-proses penggunaan khusus. 8 6 Sardjoko, Bioteknologi Latar Belakang dan Beberapa Penerapannya, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1991, h. 3. 7 Sthefany Avonina, Perkembangan Bioteknologi Dalam Inseminasi Buatan, h. 1 8 Ibid., h. 2 Supriyatna memberi batasan tentang arti bioteknologi secara lebih lengkap, yakni: pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme, system atau proses biologis untuk menghasilkan dan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia. 9 Pada hakikatnya bioteknologi untuk memaksa suatu agen bioteknologi untuk menghasilkan barang dan jasa di luar kodrat alami. Sebagai contoh klasik adalah insulin yang dihasilkan agen biologi Escherichia Coli yang telah direkayasa, dan secara alami hal tersebut mustahil dapat terjadi. Adapun tujuan dari adanya bioteknologi adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan manusia yang lebih baik. 10

B. Ruang Lingkup Bioteknologi