20
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
NaOH, kloroform, pewarna gentian violet, pewarna safranin, lugol dan metylen blue.
3.3 Metode Penelitian
Penelitian mengenai pengujian antimikroba rimpang pacing dilakukan dengan tahapan yaitu determinasi tanaman, pembuatan simplisia rimpang pacing
di Balittro, pembuatan ekstrak etanol 96 dengan metode maserasi dan pembuatan ekstrak air dengan metode dekokta serta pengujian kadar air ekstrak,
skrining fitokimia, sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, peremajaan mikroba dan pembuatan kultur kerja, identifikasi mikroba uji, pembuatan kurva
tumbuh bakteri, pembuatan suspensi mikroba uji dan pengujian aktivitas
antimikroba ekstrak etanol 96 dan air rimpang pacing.
3.3.1 Determinasi Tanaman
Penelitian terhadap rimpang pacing Costus spiralis diawali dengan melakukan determinasi tanaman pacing di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun
Raya Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Jawa Barat.
3.3.2 Pembuatan Ekstrak
Simplisia serbuk kasar rimpang pacing yang diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Balittro sebanyak 1 Kg. Pembuatan ekstrak etanol
96 digunakan sebanyak 300 g serbuk kasar rimpang pacing dan dimaserasi menggunakan etanol 96 dalam botol maserasi hingga serbuk terendam. Wadah
selanjutnya disimpan 2 hari dalam suhu ruangan, setelah 2 hari maserat disaring dengan menggunakan kapas dan kertas saring. Ampas yang telah disaring
dilakukan remaserasi. Filtrat yang didapat dilakukan evaporasi dengan suhu 45
°
C, selanjutnya ekstrak kental yang diperoleh dilakukan proses freeze dry.
Proses pembuatan ekstrak air rimpang pacing dilakukan dengan menggunakan metode dekokta, sebanyak 50 g simplisia dipanaskan dalam
aquades steril 500 mL pada suhu 90°C selama 30 menit. Waktu 30 menit dihitung setelah suhu 90°C, setelah 30 menit rebusan ekstrak diangkat dan didinginkan.
Larutan hasil dekokta disaring dengan menggunakan kapas dan selanjutnya
21
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
disaring kembali dengan menggunakan kertas saring. Filtrat hasil dekokta selanjutnya dilakukan proses freeze dry. Ekstrak etanol 96 dan air yang
diperoleh dihitung hasil rendemennya dengan menggunakan rumus: Rendemen ekstrak
3.3.3 Penetapan Kadar Air Ekstrak
Penetapan kadar air ekstrak etanol 96 dan air rimpang pacing menggunakan metode gravimetri. Krusibel porselen kosong dikonstankan terlebih
dahulu beratnya dengan pemanasan pada suhu 105°C selama 2 jam, selanjutnya didinginkan dalam desikator dan kemudian ditimbang. Sebanyak 1 g ekstrak
ditimbang dan diratakan dalam krusibel porselen yang sudah dikonstankan beratnya. Krusibel porselen yang sudah terdapat ekstrak dikeringkan dalam oven
pada suhu 105°C selama 5 jam, dinginkan dalam desikator dan ditimbang kembali. Perlakuan ini diulang hingga berat ekstrak konstan. Kadar air dihitung
dalam persen terhadap berat ekstrak awal Depkes RI, 2000.
3.3.4 Skrining Fitokimia Ekstrak Rimpang Pacing