Henry Joy Hutagaol : Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010.
2. Tingkat produktivitas dan efisiensi mesinperalatan yang di ukur adalah
dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness OEE sesuai dengan prinsip Total Productive Maintenance untuk mengetahui
besarnya kerugian pada mesinperalatan yang dikenal dengan six big losses
3. Data yang diambil adalah data bulan Februari 2008 - Januari 2009.
1.5. Asumsi-asumsi yang Digunakan
Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Metode kerja dan teknologi yang dilakukan tidak berubah. 2.
Proses produksi berjalan normal selama penelitian dilakukan. 3.
Pihak manajemen perusahaan setuju untuk melakukan perbaikan pada sistem pemeliharaan.
1.6. Sistematika Penulisan Karya Akhir
Untuk memudahkan penulisan, pembahasan dan penilaian karya akhir ini, maka dalam pembuatannya akan dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, asumsi yang digunakan dan sistematika
penulisan.
Henry Joy Hutagaol : Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010.
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Menguraikan gambaran umum perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, jenis produk dan spesifikasinya, bahan baku, proses
produksi, mesin dan peralatan, serta organisasi dan manajemen perusahaan.
BAB III. LANDASAN TEORI
Menyajikan teori-teori yang berhubungan dengan sistem pemeliharaan mesinperalatan umumnya dan khususnya Total Productive
Maintenance TPM dan teori lainnya.
BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN
Mengemukakan langkah-langkah serta prosedur yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data,
analisis dan evaluasi, serta kesimpulan dan saran.
BAB V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Mengidentifikasi keseluruhan data penelitian yang berhasil di dapat selama penelitian, baik data primer maupun data sekunder yang
dikumpulkan serta berisi rancangan untuk melakukan penelitian. Serta memuat tahapan-tahapan pengolahan data yang dikumpulkan hingga
digunakan untuk memecahkan masalah.
BAB IV. ANALISA PEMECAHAN MASALAH
Menjelaskan pemecahan masalah dan perencanaan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam memecahkan masalah, perhitungan
availability, performance efficiency dan rate of quality product yang
Henry Joy Hutagaol : Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010.
akan digunakan dalam perhitungan overall equipment effectivness OEE untuk mengetahui seberapa besar kerugian efisiensi pada
mesinperalatan.
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang mengemukakan kesimpulan semua hal yang dilakukan penelitian, terutama akan hal pengolahan data yang
diperoleh pemecahannya serta langkah-langkah yang patut dilakukan pihak perusahaan
Henry Joy Hutagaol : Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para berlokasi kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi Sumatera Utara.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil
perkebunan. Berdasarkan letak geografisnya PTP-Nusantara III ini berada pada 03º09’- 03º11’ LU dan 99º04’- 99º06’ BT. Dimana jarak perusahaan ini ± 112
km dari Medan dengan ketinggian 96 – 114 meter di atas permukaan laut, dengan jenis podsolik kuning dan letak topografinya berbukit dan bergelombang.
Sejarah Perusahaan ini diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh pemerintah RI pada
tanggal 10 Desember 1957 yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara PPN.
PT. Perkebunan Nusantara telah mengalami beberapa pergantian nama. Pada tahun 1957 sampai tahun 1960 bernama Perseroan Perkebunan Negara Baru
PPN Baru, Tahun 1961 sampai 1962 bernama PPN Kesatuan Sumut VII, Tahun 1963 - 1968 bernama PPN Karet IV, Tahun 1976 - 1994 bernama PT.Perkebunan
IV, sampai dengan tahun 1996 di Sumatera terdapat tujuh PTP PTP II- PTP VIII Melalui Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996, sejak tanggal 14 Februari
1996 sampai sekarang, PTP III, PTP IV, PTP V digabung dan diberi nama PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III.
Henry Joy Hutagaol : Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010.
2.2. Ruang lingkup bidang usaha
Pabrik karet kebun Gunung Para adalah pabrik yang menghasilkan crumb
rubber. Pengolahan kompo menjadi crumb rubber mulai beroperasi pada tahun
1960. Hasil produk yang diolah adalah SIR 10. Bahan baku Crumb rubber berasal dari kebun sendiri atau kebun milik
perusahaan. Hasil olahan sebagian besar diekspor dan selebihnya dipasarkan di dalam negeri lokal.
2.3. Lokasi perusahaan