METODOLOGI PENELITIAN Brand Awareness ”Avolution” Dan Keputusan Membeli (Studi Korelasional Pengaruh Brand Awareness Sampoerna ”Avolution” Terhadap Keputusan Membeli Masyarakat di Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan)

lxiv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yaitu suatu metode yang menjelaskan hubungan diantara dua variabel atau lebih, dimana dalam penelitian ini akan digunakan metode korelasi sederhana simple correlation mengingat jumlah variabel yang diteliti hanya dua yaitu brand awareness dan keputusan membeli.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1. Populasi

Hasan 2002: 58 menyampaikan bahwa populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakter tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Ahli lain yaitu Riduwan 2006:55 mengatakan bahwa populasi merupalan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Sedangkan Sugiyono 2006:72 mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau Universitas Sumatera Utara lxv subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara yang berjumlah 35.691 orang.

3.3.2. Sampel

Dikarenakan populasi dalam penelitian ini jumlahnya cukup banyak yaitu mencapai 35.691 orang maka penulis menggunakan rumus pengambilan sampel menurut Taro Yamane 1967 dalam Arikunto, et. al. 1998:99 sebagai berikut : Keterangan: n = banyaknya sampel N = populasi d = presisi yang ditetapkan dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 10 Sehingga jumlah sampelnya menjadi: 35.691 n = 35.691 0.1 2 +1 35.691 n = 357,91 n = 99,72 responden dibulatkan menjadi 100 responden 1 2 + = Nd N n Universitas Sumatera Utara lxvi Tabel 2. Jumlah Polulasi dan Sampel Penelitian

3.4. Teknik Pengambilan Sampling

Penelitian ini menggunakan salah satu teknik pengambilan sampel nonprabability sampling dengan cara sampling aksidental adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil responden siapa saja yang secara kebetulan dijumpai untuk dijadikan sampel Krisyantono, 2006:159, dengan pertimbangan: 1 Yang bersangkutan adalah perokok Sampoerna “Avolution” 2 Memiliki penghasilan sendiri atau minimal pendapatan yang peneliti anggap sebagai penghasilan seperti uang saku bagi pelajar atau mahasiswa 3 Mendapatkan rokok “Avolution” dengan cara membeli sendiri KELURAHAN LI NGKUNGAN POPULASI SAMPEL Lingkungan I 2832 8 Lingkungan II 2009 6 Lingkungan III 2439 7 Lingkungan IV 3599 10 Lingkungan V 1934 5 Lingkungan VI 2430 7 Lingkungan VII 2067 6 Lingkungan VIII 2109 6 Lingkungan IX 3692 10 Lingkungan X 2499 7 Lingkungan XI 2804 8 Lingkungan XII 2300 6 Lingkungan XIII 2189 6 Lingkungan XIV 2788 8 35691 100 Sumber : Kelurahan Sunggal 2010 SUNGGAL JUMLAH Universitas Sumatera Utara lxvii

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan berbagai data yang dibutuhkan, penulis menggunakan metode pengumpulan data, antara lain: a. Penelitian Lapangan Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan survey di lokasi penelitian dengan menggunakan metode: 1. Observasi, adalah pengumpulan data melalui pengamatan peneliti dengan menggunakan panca indera Bungin, 2006:142 2. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung pengumpul data kepada responden, dan jawaban-jawaban dicatat atau direkam dengan alat perekam Soehartono, 2004:67. 3. Kuesioner, yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan kepada responden dengan menggunakan kuesioner yang telah dibuat Soehartono, 2004:64. b. Penelitian Kepustakaan Penelitian ini merupakan data sekunder yakni data yang didapat melalui kepustakaan, dengan mempelajari buku-buku, majalah-majalah, bahan perkuliahan yang relevan dengan penelitian ini.

3.6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan Singarimbun, 1995:263. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa yaitu: Universitas Sumatera Utara lxviii a. Analisa Tabel Tunggal Adalah suatu analisa yang dilakukan untuk membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari 2 kolom yaitu frekuensi dan kolom persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:266 b. Analisa Tabel Silang Merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negative Singarimbun, 1995:273. c. Uji Hipotesa Adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. 1 Rumus Korelasi produk Moment Untuk menguji tingkat hubungan antara variable X dan variable Y, menggunakan rumus korelasi produk moment Pearson Product Moment Correlation, yang menurut Arikunto 1995:63-69 dalam Riduwan 2006:110 adalah sebagai berikut: Keterangan: r = koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat n = banyaknya sampel X = skor tiap item Y = skor total variabel [ ][ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY n r Universitas Sumatera Utara lxix Nilai r menunjukkan derajat kuat lemahnya hubungan antara dua variable atau lebih yang diukur dengan hasil yang dinyatakan dalam lambang bilangan antara -1 0 1, dengan penjelasan sebagai berikut: - Nilai r positif, menjukkan hubungan langsung, kenaikan dalam satu variabel akan menyebabkan kenaikan variabel lainnya. Dengan kata lain, semakin tinggi derajat variabel X, maka semakin tinggi variabel Y nya. - Nilai r negatif, menunjukkan hubungan tidak langsung, kenaikan dalam satu variabel akan menyebabkan penurunan variabel lainnya. Dengan kata lain, semakin tinggi derajat variabel X, maka semakin rendah pula variabel Y nya. - Nilai r = 0, menunjukkan bahwa kedua variabel tidak mempunyai hubungan. Jika satu variabel tetap, mungkin saja variabel lain berubah. 2 Uji Parsial Uji t Uji parsial dilakukan untk menguji apakah masing-masing variabel bebas tersebut berpengaruh pada variabel terikat uji korelasi perbandingan. Untuk menguji signifikansi korelasi digunakan rumus: Keterangan: t = hasil tes signifikan r = koefisien korelasi n = jumlah sampel t = √ n - 2 1 – r 2 Universitas Sumatera Utara lxx Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi yang digunakan skala Guilford Rakhmat, 1991:27 sebagai berikut: 0,20 : hubungan rendah sekali, lemah sekali 0,20 – 0,40 : hubungan rendah tapi pasti 0,41 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 : hubungan yang tinggi, kuat 0,90 : hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan Universitas Sumatera Utara lxxi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Keputusan Membeli Pensil Tulis Dan Pensil Warna Faber Castell Pada Masyarakat Medan

23 193 135

Pengaruh Brand Image Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Pada Rokok A Mild (Pada Kedai Mamak USU)

7 62 83

Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Produk Pocari Sweat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

14 58 108

Iklan Dan Brand Awareness Siswa (Studi Korelasional Iklan “Pocari Sweat versi Irfan Bachdim” Di Televisi Terhadap Brand Awareness Murid – Murid SD Negeri 106837 Melati II Perbaungan)

2 55 107

Analisis Keputusan Konsumen Membeli Buah di Pasar Modern di Kota Medan (Studi Kasus : Swalayan/Supermarket di Kecamatan Medan Sunggal)

6 61 74

Analisis pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Dan Brand Loyalty terhadap keputusan pembelian pada produk pasta gigi 'Pepsodent (studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

6 41 167

Analisis pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembalian serta dampaknya terhadap tanggungjawab sosial produk sabun mandi lifebuoy

0 3 167

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 16

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 2

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 11