3. Tipe Bullying di Tempat Kerja
Lutgen-Sandvick dan Sypher 2009 mengemukakan tiga tipe bullying yang terjadi di tempat kerja, yaitu :
a. Dispute-related bullying
Berawal dari pertentangan interpersonal yang secara ekstrim meningkat dan menjadi konflik yang mengakar. Tujuan bullying disini adalah untuk
menghukum karyawan atas kesalahan yang dilakukan atau memprovokasi karyawan agar merasa bertanggungjawab.
b. Predatory bullying
Dimulai dengan fakta bahwa karyawan kebetulan berada dalam situasi di mana seseorang melakukan penyalahgunaan wewenang terhadap mereka atau
menggunakan agresi untuk memperoleh keuntungan pribadi, misalnya dengan berbicara buruk tentang rekan kerja untuk mendapatkan tugas yang lebih
menarik untuk diri sendiri. Tujuan bullying dalam hal ini adalah untuk menunjukkan kekuasaan, memaksa seseorang untuk taat dan mendapatkan
keuntungan pribadi. Predatory bullying
dapat dibedakan menjadi : 1
Authoritative bullying Merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan melalui jabatan
dalam organisasi Hoel, Cooper, Faragher, 2001.
Universitas Sumatera Utara
2 Displaced bullying
Biasa disebut scapegoating, merupakan bentuk agresi terhadap orang lain selain sumber provokasi karena agresi terhadap sumber agresi dianggap
terlalu berbahaya Neuman Baron, 2003. Hal ini terjadi ketika meningkatnya frustrasi atau stres disebabkan oleh faktor di tempat kerja
yang menyebabkan karyawan menunjukkan agresi terhadap orang lain. 3
Discriminatory bullying Merupakan pelecehan terhadap karyawan yang disebabkan oleh
prasangka, biasanya pada karyawan yang berbeda dari yang lain, karyawan yang menolak aturan yang ada atau karyawan yang menjadi
anggota kelompok tertentu di luar organisasi Rayner, Hoel, Cooper, 2002.
c. Organizational bullying
Mengindikasikan praktik organisasi yang menindas, eksploitatif dan control yang berlebihan, misalnya perampingan perusahaan, pekerjaan alih daya dan
lembur tanpa kompensasi Liefooghe Davey, 2001
C. Dinamika Peranan Bullying di Tempat Kerja terhadap Intensi Turnover