sebagai institusi, dimana Uni Eropa merupakan sebuah wadah untuk menjalankan collective action
. Oleh karena itu, Uni Eropa sebagai institusi dianggap penting untuk menyelesaikan kasus nuklir Iran.
I.5.1. Common Interest Kepentingan Bersama
Konsep common interest menjelaskan perilaku luar negeri sekelompok negara dalam satu wadah politik internasional yang bersifat liberal, dimana
menekankan pada kerja sama dan berorientasi kelompok.
31
Common interest juga bertujuan mengejar kekuasaan, yaitu apa saja yang bisa membentuk dan
mempertahankan pengendalian sekelompok negara yang berada dalam suatu wadah atas negara lain. Hubungan kekuasaan atau pengendalian ini bisa
diciptakan melalui teknik-teknik paksaan maupun kerja sama. Atas dasar itu kepentingan bersama dapat memunculkan kebijakan spesifik terhadap negara lain,
baik yang bersifat kerja sama maupun konflik.
32
Hedley Bull berpendapat bahwa, negara memiliki kepentingan bersama yang mengarah pada pengembangan seperangkat aturan tertentu.
33
Bull mendefinisikan masyarakat internasional terbentuk ketika sekelompok negara
tidak hanya membentuk sebuah sistem, namun juga telah dibentuk oleh adanya dialog dan menyetujui aturan bersama, pembentukan institusi untuk menjalankan
31
T.A. Couloumbis dan J.H. Wolff, Introduction to International Relations, New Jersey: Prentice-Hall, 1986, 113-116.
32
Couloumbis dan Wolff, Introduction to International Relations, 113-116.
33
Hedley Bull, The Anarchical Society: A Study of Order in World Politics, London: Macmillan, 1977, 37.
hubungan mereka, serta mencatat kepentingan bersama mereka dalam menjaga kesepakatan tersebut.
34
Dalam hal ini Uni Eropa memiliki common goals atau tujuan bersama, yaitu Uni Eropa berkomitmen untuk mempromosikan confidence building dan
mendukung proses yang bertujuan untuk membangun zona bebas Weapon of Mass Destruction
senjata pemusnah masal di Timur Tengah. Uni Eropa mengidentifikasi proliferasi senjata pemusnah masal sebagai ancaman bagi
negara-negara anggota Uni Eropa. Sejak tahun 2003, Uni Eropa memberika perhatian besar pada isu proliferasi senjata pemusnah masal. Uni Eropa
mempunyai sebuah visi bersama, yaitu “A secure Europe in a better world”.
35
Uni Eropa memiliki kesatuan pandangan yang akhirnya membuat kebijakan nonproliferasi Uni Eropa dibentuk oleh dua hal penting, yaitu bahwa
senjata pemusnah masal tidak boleh jatuh ke tangan teroris dan ancaman senjata pemusnah masal harus ditangani berdasarkan hukum internasional dan sebaiknya
tanpa metode yang menggunakan kekerasan.
36
Penelitian ini akan mengkaji strategi Uni Eropa sebagai institusi internasional dalam menghentikan proliferasi
nuklir Iran, oleh karena itu strategi dan tindakan yang dilakukan Uni Eropa akan didasarkan pada common interest.
34
Bull, The Anarchical Society, 38.
35
Christer Ahlstrom, “The EU Strategy against Proliferation of Weapons of Mass Destruction”, Europe and Iran Perspectives on Non-proliferation, Stockholm International Peace
Research Institute Research Report No.21, Oxford University Press, 2005, 30.
36
Tomas Valasek, “The European Union’s Role in Nonproliferation”, U.S-European Nonproliferation Perspectives
, Center for Strategic and International Studies, 2009, 44.
I.5.2. Multilateralism