Ulfa Rahyunito Daulay : Aspek Hukum Secondary Mortgage Facility SMF Dalam Rangka Sekuritisasi Kredit Pemilikan Rumah KPR Perbankan, 2008.
USU Repository © 2009
B. Manfaat Secondary Mortgage Facility SMF Dalam Rangka Sekuritisasi Kredit Pemilikan Rumah KPR.
Ada banyak manfaat dari Secondary Mortgage Facility SMF bagi Industri Perbankan, yaitu diantaranya :
77
1. Mitigasi risiko
Dengan diterapkannya kegiatan sekuritisasi, maka manfaat yang mendasar untuk pelaksanaannya adalah dimitigasinya beberapa risiko yang ada, seperti:
a. Risiko Likuiditas maturity mismatch
Kegiatan ini akan mengurangi risiko kesenjangan jangka waktu antara kredit yang diberikan dan sumber dana yang diperoleh karena dalam
jangka panjang hal ini akan menyebabkan timbulnya risiko likuiditas. Bagi Bank BTN yang portofolio kreditnya sebagian besar dalam bentuk KPR
berjangka panjang maka eksposur yang ada karena kondisi ini sangat besar, sehingga perlu bagi Bank BTN menerapkan mekanisme sekuritisasi
bagi aset KPR nya. b. Risiko Kredit
Sekuritisasi juga akan dapat memitigasi risiko kredit, karena kredit yang telah dialihkan dengan konsep jual putus true sale secars otomatis risiko
timbul akibat gagal bayar default debitur juga akan beralih.
77
Ardin Simanjuntak, Op. Cit., hal. 11.
Ulfa Rahyunito Daulay : Aspek Hukum Secondary Mortgage Facility SMF Dalam Rangka Sekuritisasi Kredit Pemilikan Rumah KPR Perbankan, 2008.
USU Repository © 2009
c. Risiko Suku Bunga
Selain itu sekuritisasi juga akan mengurangi risiko suku bunga, maksudnya adalah timbulnya permasalahan pada saat terjadi kenaikan
suku bunga, hal ini terjadi terutama di Indonesia yang tingkat suku bunganya relatif berfluktuatif.
2. Perubahan struktur Laporan Keuangan a.
Neraca Dengan penerapan sekuritisasi komposisi neraca akan mengalami
perubahan dimana bank tidak lagi mengharapkan pertumbuhan aset yang terlalu besar, karena aset yang dimilikinya dapat dijual dan terus bergulir
menjadi aset yang kembali likuid kegiatan Assets Management. b. LabaRugi
Jika menerapkan sekuritisasi secara berkesinambungan, maka secara langsung bank akan mengalami peningkatan pendapatan jasa fee base
income dan akan secara jelas berdampak pada peningkatan laba yang diperoleh.
c. Peningkatan rasio-rasio: ROA,ROE,dan CAR Dengan kegiatan sekuritisasi yang dilakukan secara terus-menerus dapat
dipastikan akan meningkatkan kapasitas pemberian kredit tanpa peningkatan baik sisi aktifa maupun pasifa, namun disisi lain pendapatan
Ulfa Rahyunito Daulay : Aspek Hukum Secondary Mortgage Facility SMF Dalam Rangka Sekuritisasi Kredit Pemilikan Rumah KPR Perbankan, 2008.
USU Repository © 2009
yang diperoleh akan semakin besar. Hal ini secara langsung akan memperbaiki kondisi rasio-rasio yang dimiliki oleh bank, baik itu Return
On Asset ROA, Return On Equity ROE, maupun Capital Adequacy Ratio CAR.
3. Penigkatan Lending capacity a.
Tanpa meningkatkan sisi pasiva Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan sekuritisasi tidak akan
menambah sisi pasiva walaupun kredit yang diterbitkan akan terus membesar, karena uang yang diterima dari penjualan aset melalui
sekuritisasi akan menjadi sumber dana bergulir bagi bank untuk melakukan pembiayaan kreditnya.
b. Tanpa penambahan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP Satu hal lagi yang perlu dicatat adalah dengan penerapan sekuritisasi,
maka bank tidak perlu membentuk PPAP baru bagi pemberian kredit baru yang dananya berasal dari hasil penjualan aset melalui sekuritisasi.
Maksudnya jika aset tersebut dijual, maka akan ada koreksi PPAP namun pada saat merealisasikan kredit baru akan dibentuk kembali PPAP yang
senilai dengan PPAP atas aset yang dijual tersebut, sehingga secara riil tidak perlu penambahan pembentukan PPAP walaupun kapasitas kredit
yang direalisasikan bertambah.
Ulfa Rahyunito Daulay : Aspek Hukum Secondary Mortgage Facility SMF Dalam Rangka Sekuritisasi Kredit Pemilikan Rumah KPR Perbankan, 2008.
USU Repository © 2009
4. Penurunan Tingkat Suku Bunga Dalam jangka panjang dengan penerapan kegiatan sekuritisasi diharapkan
akan dapat menekan biaya dana cost of fund yang ada, karena sumber pembiayaan kredit baru berasal dari dana bergulir hasil penjualan aset melalui
kegiatan sekuritisasi.
78
Untuk menghimpun sumber pendanaan, BTN mencari sumber-sumber dana baru. Salah satu caranya adalah dengan menerbitkan EBA. Untuk
menerbitkan EBA itu, BTN bekerjasama dengan perusahaan sekuritas, dan jaminannya adalah tagihan KPR yang disimpan dan dimiliki oleh BTN.
C. Pelaksanaan Sekuritisasi Kredit Pemilikan Rumah KPR BTN