53
X
1 =
working capital total asset X
2
= earning before interest and tax total asset X
3
= sales total asset X
4
= net profit before tax current liabilities e = error
3.8 Pengujian Hipotesis
Hipotesis diuji dengan analisis regresi linier berganda untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji apakah
hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, digunakan uji F F-test dan uji t t-test.
3.8.1 Uji R
2
atau Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi
untuk data silang crossection relatif rendah karena ada variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time
54
series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi Ghozali,2013.
3.8.2 Uji t t-test
Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dasar pengambilan keputusannya adalah :
1. Jika t-hitung t-tabel, maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen hipotesis ditolak.
2. Jika t-hitung t-tabel, maka variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen hipotesis diterima. Uji t dapat
juga dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t masingmasing variabel pada output hasil regresi menggunakan SPSS dengan significance level
0,05 α = 5. Jika nilai signifikansi lebih besar dari α maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan, yang berarti secara individual
variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari α maka hipotesis
diterima koefisien regresi signifikan, berarti secara individual variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen.
55
Model yang digunakan yaitu:
Y =
α + β
1
X
1
+ e Y
= α + β
2
X
2
+ e Y
= α + β
3
X
3
+ e Y
= α + β
4
X
4
+ e
Keterangan : Y = Variabel dependen Potensi Kebangkrutan
α = Konstanta β
i
= Koefisien Regresi X
1 =
working capital total asset X
2
= earning before interest and tax total asset X
3
= sales total asset X
4
= net profit before tax current liabilities e = error
3.8.3 Uji F F-test