Kerangka Berpikir Variabel Penelitian

ل ل g. Terapkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang unik atau yang luar biasa agar siswa jadi lebih terlibat. h. Minat pada siswa untuk mempergunakan hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya i. Pergunakan simulasi dan permainan. j. Perkecil motivasi yang bertentangan. k. Perkecil konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan dari keterlibatan siswa. l. Pengajar perlu memahami dan mengawasi suasana sosial dilingkungkan sekolah, karena ini besar pengaruhnya terhadap diri siswa. m. Pengajar perlu memahami hubungan kekuasaan antar guru dan siswa, seseorang akan dapat mempengaruhi motivasi orang lain bila ia memiliki suatu bentuk kekuasaan sosial. 41 Dari uraian di atas bahwasanya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalm pembelajrn, seorang guru menempuh berbagai upaya, upaya yang dimaksud adalah tidak hanya mengatsi faktor-faktor internal siswa akan tetapi harus dimulai dari faktor internal siswa, sehingga dengan begitu akan ada keseimbangan dan akhirnya akan memudahkan dalam membangkitkan motivasi.

C. Kerangka Berpikir

Kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan yang memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan, kepal sekolah dalam melaksanakan perannya perlu melakukan perencanan, pengaturan , pengontrolan dan lain-lain, diantara peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah sebagi administrasi, supervisi dan motivator. Guru adlh orang yang berwenang dan bertangung jawab untuk mendidik dan membina anak didik, baik secara klasikal maupun individual. Peran guru dalm 41 Slameto, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003 Cet. ke-4, h. 175-179 م م pembelajran sangatlah kompleks guru tidak hna guru tidak hanya menyampaikan materi tetapi guru juga memilki peranan untuk membina mendidik anak didik agar ;lebih baik, untuk melaksankan tugas dan tangung jawabnya guru harus mengenal lebih dekat mengenai fisik dan psikis anak didik, sehingga dengan begitu akan mempermudah merangsang siswa dalam pembelajaran. Banyak upaya yang dilaksankn oleh guru salh satunya adlah membangkitkan motivasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dalah dorongan yang terdapat pada siswa untuk memperoleh suatu perubahan yang diakibatkan interaksi dengan ngan lingkungan baik lingkungan keluarga maupun lungkungan sekolah. Ada beberrap faktor yang mempengaruhi dalam peningkatan motivasi belajar siswa adalah : cita- cita, aspirasi siswa, kondisi siswa, kemampuan siswa, keadaan lingkunga, faktor- faktor yang m,mempengaruhi pembelajran, usaha guru dalam pembelajrn, adapun usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah : melalui kompetisi, face making, tujuan yang jelas, kesempurnaan untuk sukses, minat yang besar, mengadakan penilain san tes dengan benar.

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan di atas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : Ho : PXY = 0 Ha : PXY 0 Keterangan : ن ن Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kerja sama kepala sekolah dan guru dengan upaya peningkatan motivasi belajar siswa. Ha : terdapat hubungan natara kerja sama kepal sekolah dan guru dengan upaya peningkatan motivasi belajar siswa. PXY adalah koefisien korelasi populasi antara kerja sama kepala sekolah dan guru dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa س س

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam pengumpulan data dan menganalisis data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang dihadapi, penggunaan metode ini dimaksudkan untuk menemukan dan mengumpulkan data yang valid, akurat, serta signifikan dengan masalah yang diagkat. Sehingga dapat dipergunakan sebagai pengungkapan masalah yang dihadapi.

A. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimin Arikunto variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. 1 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu : 1. Variabel pertama yaitu kerja sama kepala sekolah dan guru sebagai variabel independen bebas yang dilambangkan dengan X, kegiatan kerja sama kepala sekolah dengan guru yang dilakukan adalah upaya menciptakan hubungan dan menjalin komunikasi dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Variabel kedua yaitu upaya peningkatan motivasi belajar siswa sebagai variabel dependen terikat yang dilambangkan dengan Y, Peningkatan motivasi belajar siswa merupakan modal untuk menciptakan proses belajar 1 Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1996, Cet. ke- 10, h. 111 ع ع mengajar yang baik, karena dengan begitu proses belajar mengajar akan efektif dan efisien sehingga tujuan pengajaran akan tercapai dan mendapatkan hasil belajar dengan prestasi baik dan bagus.

B. Waktu dan Tempat