5 Meyakinkan  terhadap para pelanggan  peserta  didik,  orang  tua,
masyarakat, bahwa
terdapat “chanel”
cocok untuk
menyampaikan harapan dan keinginannya. 6
Pemimpin mendukung pengembangan tebaga kependidikan. 7
Tidak  menyalahkan  pihak  lain  jika  ada  masalah  yang  muncul tanpa dilandasi bukti yang kuat.
8 Pemimpin melakukan inovasi terhadap sekolah.
9 Menjamin  struktur  yang  menggambarkan  tanggungjawab  yang
jelas. 10
Mengembangkan  komitmen  untuk  mencoba  menghilangkan setiap  penghalang,  baik  yang  bersifat  organisasional  maupun
budaya. 11
Membangun tim kerja yang efektif. 12
Mengembangkan  mekanisme  yang  cocok  untuk  melakukan monitoring dan evaluasi.
9
B. PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU
1. Pengertian Kompetensi Guru
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, kompetensi berarti: “kewenangan kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal”.
10
Dalam  Undang-undang  Republik  Indonesia  Nomor  14  Tahun  2005  tentang guru dan dosen, dijelaskan bahwa “ kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan  dan  perilaku  yang  harus  dimiliki,  dihayati,  dan  dikuasai  oleh  guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”.
11
Istilah  kompetensi  sebenarnya  memiliki  banyak  makna  sebagaimana  yang dikutip  oleh  E.  Mulyasa  dalam  bukunya  yang  berjudul  Standar  Kompetensi  dan
Sertifikasi  Guru  dari  beberapa  pendapat,  antara  lain  menurut  Broke  and  Stone “Kompetensi guru merupakan gambaran kualitatif tentang hakikat perilaku guru
yang  penuh  arti” .  Sementara  Charles  mengemukakan  bahwa  “kompetensi
9
E. Mulyasa, Menjadi Kepala sekolah Profesional, Bandung: Rosda Karya, 2004 h. 86.
10
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung : Rosda Karya, 2003 cet. Ke-15, h. 14
11
Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Bandung: Fokus Media, h. 4.
merupakan  perilaku  yang  rasional  untuk  mencapai  tujuan  yang  dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan”
12
. Menurut  E.  Mulyasa  dalam  bukunya  yang  berjudul  Kurikulum
Berbasis  Kompetensi,  yang  mengutip  Mc.Ahsan  mengemukakan  bahwa kompetensi  “  is  a  knowledge,  skills,  and  abilities  or  capabilities  that  a
person achieves, whish become part of his or her being to the exent he or she  can  satisfactorily  perform  particularcognitive,  affective  and
psikomotor behaviors”
yang artinya kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan,  dan  kemampuan  yang  dikuasai  oleh  seseorang  yang  telah
menjadi  bagian  dari  dirinya,  sehingga  ia  dapat  melakukan  perilaku- perilaku  kognitif,  afektif,  dan  psikomotorik  dengan  sebaik-baiknya.
Sejalan dengan itu, Finch  Crunkilton mengartikan kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi  yang
diperlukan untuk menunjang keberhasilan
13
Adapun  kompetensi  guru  menurut  Moh.  Uzer  Usman  yaitu  “Teacher competency  is the ability of a teacher to responsibility perform has or her duties
appropriately ”. Yang artinya kompetensi guru merupakan kemampuan seseorang
guru  dalam  melaksanakan  kewajiban-kewajiban  secara  bertanggungjawab  dan layak
14
. Artinya guru yang piawai dalam melaksanakan profesinya dapat disebut sebagai guru yang kompeten dan professional.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa  kompetensi  guru merupakan  kemampuan  dasar  yang  seharusnya  dimiliki  setiap  guru  dalam
melaksanakan tugas-tugasnya
dan kewajibannya
secara baik
dan bertanggungjawab  sehingga  kegiatan  belajar  dan  mengajar  dapat  terlaksana
dengan efektif dan efisien.
2. Macam-macam Kompetensi Guru