Pengujian Determinansi R² Uji - F

b. Koefisien regresi reliability sebesar 0,425 mempunyai arti bahwa setiap terjadi penambahan reliability sebesar 0,425 maka pengambilan keputusan konsumen akan meningkat sebesar 1 kali. c. Koefisien regresi responsiveness sebesar 0,339 mempunyai arti bahwa setiap penambahan responsiveness sebesar 0,339 maka pengambilan keputusan konsumen akan meningkat sebesar 1 kali. d. Koefisien regresi assurance sebesar 0,177 mempunyai arti bahwa setiap penambahan assurance sebasar 0,177 maka pengambilan keputusan konsumen akan meningkat sebesar 1 kali. e. Koefisien regresi empathy sebesar -0,745 mempunyai arti bahwa setiap pengurangan empathy sebesar -0,745 maka pengambilan keputusan konsumen akan meningkat sebesar 1 kali. f. Koefisien regresi tangibles sebesar 0,483 mempunyai arti bahwa setiap penambahan tangibles sebesar 0,483 maka pengambilan keputusan konsumen akan meningkat sebesar 1 kali. Ada tiga 3 jenis kriteria ketepatan dalam analisis regresi berganda yaitu :

1. Pengujian Determinansi R²

Koefisien deteminansi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinansi adalah 0 ≤ R² ≤ 1. Kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen akan semakin baik bila nilai R² semakin mendekati angka 1 Sarwono, 2005:82. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 Pengujian Determinansi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .988a .977 .976 .22218 a Predictors: Constant, Tangible, Assurance, Responsiveness, Empathy, Reliability b Dependent Variable: P.Keputusan Konsumen Sumber: Hasil olahan SPSS 12.00 for windows, 2010 Tabel 4.22 menunjukkan nilai R Square pada kolom ketiga angka korelasi atau r yang dikuadratkan sebesar 0,977. Nilai tersebut berarti bahwa sebesar 97,7 pembelian yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel kualitas layanan reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangibles. Sisanya yaitu 2,3 dapat dijelaskan variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini seperti menepati apa yang dijanjikan, baik mengenai pengantaran, pemecahan masalah harga, berapa lamanya waktu yang diperlukan untuk menunggu pertolongan atau bantuan, memberikan perlindungan dan usaha untuk mengerti keinginan.

2. Uji - F

Uji - F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria hipotesis dalam penelitian ini adalah : H0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pngaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Tabel 4.23 ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 184.007 5 36.801 745.523 .000a Residual 4.344 88 .049 Total 188.351 93 a Predictors: Constant, Tangible, Assurance, Responsiveness, Empathy, Reliability b Dependent Variable: P.Keputusan Konsumen Sumber: Hasil olahan SPSS 12.00 for windows, 2010 Tabel 4.23 menunjukkan hasil uji-F untuk koefisien korelasi persamaan regresi diperoleh nilai F hitung sebesar 745,523 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000. Nilai F tabel dicari pada tabel F dengan df 1 = 5 dan df2 = 88 sehingga diperoleh nilai F tabel sebesar 2,33 dengan hasil tersebut dimana F hitung F tabel dan nilai signifikan yang lebih kecil dari pada alpha 5 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah signifikan secara statisik. Hipotesis Ha diterima karena F hitung F tabel 745,523 2,33 dan signifikan F alpha 5 0,000 0,05 yang berarti bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh sigifikan antara variabel bebas reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangibles terhadap variabel terikat pengambilan keputusan konsumen.

3. Uji t