Dia menggeser pintu lemari tempat menyimpan alas tidurku, dan dari balik selimut, dia mengeluarkan sebuah bungkusan yang panjang. Aku mengenali kain
pembungkusnya: itu adalah baju yang Lord Shigeru pakai ketika menyelamatkanku di Mino. Dari kalimat ini tampak bahwa pada zaman 1700-an awal, kesetiaan samurai
masih terjaga dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari rasa hormat yang ditampilkan oleh Takeo terhadap barang-barang milik Shigeru. Bahkan ada tindakan hormat
secara nyata yang dilakukan oleh Takeo. Hal ini jelas nampak dalam kalimat:”Yuki meletakkan bungkusan itu di tanganku dan kuangkat ke depan wajahku. Ada sesuatu
yang keras di dalamnya. Aku tahu isi bungkusan ini. Aku membentangkan pakaian itu dan mengangkat jato”. Cuplikan ini seakan menyiratkan persaan hormat dari seorang
samurai kepada tuannya karena ia mendapati kenyataan bahwa ia tidak akan pernah bertemu lagi dengan tuannya, karena barang-barang berharga milik Shigeru telah
diserahkan kepada Takeo. Baang-barang ini seperti Jato pedang samurai dan pakaian kebesaran milik Shigeru. Penyerahan ini menyiratkan bahwa Otori Shigeru
telah menyerahkan kepemimpinan klan Otori pada Takeo.
3.2.3. Dari Latar Belakang Historis
1. Cuplikan hal:7 “Kuda itu menendang dan meringkik karena bau darah. Iida tetap duduk kaku
di atas seakan-akan dia terbuat dari besi. Dia memakai pakaian zirah hitam dari kepala hingga kaki, dan pelindung kepalanya berhiaskan tanduk rusa. Ada janggut
hitam di bawah mulutnya yang terlihat sangat kejam. Matanya menyala, bagaikan sedang berburu rusa”.
Universitas Sumatera Utara
“Dia memakai pakaian zirah hitam dari kepala hingga kaki, dan pelindung kepalanya berhiaskan tanduk rusa”. Pakaian zirah hitam populer digunakan
kelompok samurai pada dab ke-17, bahkan pakaian ini dianggap sebagai pakaian kebesaran dan lambang identitas mereka, pada zaman ini ada sebutan Okegawa – Do,
atau pelindung batang tubuh berbentuk tong. Pakaian ini menjadi pelindung serba guna pada akhir abad-17. ada baju perang yang dilapisi dengan kulit kerang, dengan
lempengan yang dikelilingisecara horisontal yukohagi Ne – mai do atau ada baju yang dikenal lebih umun dengan sebutan Seizin Yoroi Kozan do.
Analisis
2. Cuplikan hal:8 “Aku tah tahu tentang perang antar klan, tidak juga hukum dan permusuhan di
antara mereka. Aku menghabiskan hidupku di antara kaum Hidden, tempat dimana kami diajarkan untuk saling memaafkan dan dilarang membunuh. Tapi dalam
sekejap, Balas Dendam telah merasuk ke dalam hatiku”.
“Aku tah tahu tentang perang antar klan, tidak juga hukum dan permusuhan di antara mereka” Pada masa ini perang antara klan merupakan perang yang umum
terjadi di Jepang. Antar klan berusaha untuk membuktikan sebagai klan yang terkuat dengan cara menyerang bahkan membantai klan lain. Sama halnya yang dilakukan
oleh Iida Sadamu terhadap kaum Hidden. Seluruh klan bersaing menjadi penguasa tiga wilayah besar yang ada pada saat itu yang disebut dengan Wilayah Tiga negara .
Analisis
Universitas Sumatera Utara
3. Cuplikan hal:17 “Aku tidak ingin dikejar Iida dengan ratusan prajuritnya hanya karena seorang
bocah yang membuat dia terjatuh dari kuda”. Gerutu Lord Otori, “Kita harus segera berangkat”.
“Aku tidak ingin dikejar Iida dengan ratusan prajuritnya hanya karena seorang bocah yang membuat dia terjatuh dari kuda, .gerutu Lord Otori” Nampak
disini bahwa pada zaman 17 sudah ada kelompok-kelompok kekuasaan yang dibedakan berdasarkan klan. Setiap klan akan mempunyai wilayah, tuan, bahkan
prajurit tersendiri hal ini terkait dengan maraknya persaingan antar klan saat ini dan misi semua klan untuk menjadi yang terkuat diatas semua klan dan menguasai
Wilayah Tiga Negara. Analisis
4. Cuplikan hal:361 “Biarawan Pasukan” Dia berteriak membalas. “Yamagata telah jatuh ke
tangan mereka. Pasukan Tohan telah melarikan diri. Mereka mengatakan Lord Iida suda h mati”.
Cuplikan hal:362 “Pasukan Tohan berlalu-lalang selama sisa hari itu. Aku melanjutkan
perjalanan ke utara melalui hutan, menghindari mereka sebisa mungkin, walaupun dua kali aku harus mengeluarkan Jato untuk membela diri untuk membela diri.
Universitas Sumatera Utara
Pergelangan tanganku masih terasa sakit bila digerakkan. Saat matahari terbenam, aku kian gelisah – aku takut misiku tidak berhasil. Aku takut tidur karena keadaan
masih berbahaya. Aku berkuda semalaman dan hanya di temani bulan purnama, Raku berjalan dengan santai, satu telinga ke depan, satu telinga ke belakang”.
“Biarawan Pasukan” Dia berteriak membalas. “Yamagata telah jatuh ke tangan mereka. Pasukan Tohan telah melarikan diri”
Analisis hal:361
“Pasukan Tohan berlalu-lalang selama sisa hari itu” Analisis hal:362
Dari dua cuplikan ini nampak bahwa adanya kelompok prajurit yang ditugaskan untuk menyerang klan lain. Pasukan diartikan sebagai kelompok prajurit
wilayah yang diakui oleh rakyat jelata. Hal ini timbul dari kesan yang di timbulkan oleh mereka sebagai kelompok orang-orang yang tega membunuh kelompok lain
sesuai dengan tugas yang diberikan kepada mereka. Pada abad 17 – akhir 18, kehadiran kelompok-kelompok prajurit pembunuh ini memang amat diperlukan untuk
menjaga wilayah klan bahkan digunakan untuk menyerang dan menguasai wilayah klan lain.
5. Cuplikan hal:370 “Arai datang hanya diiringi beberapa pengawal dan lebih dari dua puluh
orang. Sebagian besar pasukannya dia tinggalkan untuk menjaga keamanan di Timur.
Universitas Sumatera Utara
Dia bermaksud melanjutkan perjalanan dan menentukan perbatasan sebelum musim dingin tiba. Arai bukan orang yang sabar; saai ini dia sangat bersemangat. Dia lebih
muda dari Lord Shigeru, sekitar dua puluh enam tahun, dan dia sedang berada pada masa puncak sebagai seorang laki-laki, laki-laki besar yang pemarah dan berkemauan
baja. Dia tidak menyembunyikan keinginannya untuk menjadikanku sebagai sekutunya untuk melawan klan Otori yang dipimpin oleh kedua paman Lord Shigeru.
Dia bahkan telah memutuskan untuk menikahkan aku dengan Kaede”.
“Arai datang hanya diiringi beberapa pengawal dan lebih dari dua puluh orang. Sebagian besar pasukannya dia tinggalkan untuk memnjaga keamanan di
Timur”. Nampak bahwa pada abad 17 sudah dikenal adanya strategi perang dan pembagian wilayah. Bahkan tiga pulau di Jepang saat populer dengan sebutan
Wilayah Tiga Negara. Analisis
“Ia bahkan telah memutuskan untuk menikahkan aku dengan Kaede”. Bisa juga dilihat bahwa pada abad ke 17 sudah populer terjadinnya sekutu antara klan
bahkan berlangsungnya perkawinan politik untuk mengabungkan dua wilayah dengan cara diplomasi. Mungkin ini kelanjutan dari perkawinan politik yang dulu yang
dilakukan oleh daimyo. Pada awalnya perkawinan politik dilakukan daimyo dengan menikahkan puterinya denga kaisar agar setelah kelahiran anak mereka atau putera
mahkota, daimyo dapat menjadi penasehat putera mahkota tersebut, atau politik ini disebut dengan Politik Seikan Seiji.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN