Zat Pengatur Tumbuh BAP Benzil Amino Purin Zat Pengatur Tumbuh Atonik

Zat pengatur tumbuh sangat diperlukan bagi komponen medium bagi pertumbuhan dan diferensiasi. Tanpa pembelahan zat pengatur tumbuh dalam medium, pertumbuhan sangat terhambat bahkan mungkin tidak tumbuh sama sekali Hendaryono Wijayani, 1994. Faktor lain yang perlu mandapat perhatian dalam penggunaan zat pengatur tumbuh antara lain jenis zat pengatur tumbuh yang digunakan, konsentrasi, urutan penggunaan, dan periode masa induksi dalam kultur tertentu Gunawan, 1995.

2.6.1 Zat Pengatur Tumbuh BAP Benzil Amino Purin

Sitokinin merupkan hormon tumbuhan turunan adenin dan berfungsi untuk merangsang pembelahan sel dan diferensiasi mitosis, disintesis pada ujung akar dan ditranslokasi melalui pembuluh xilem. Golongan sitokinin yang sering ditambahkan dalam medium antara lain adalah : Kinetin, Zeatin, BAP Benzil Amino Purin Hendaryono Wijayani, 1994. BAP sering digunakan karena BAP mempunyai efektifitas untuk perbanyakan tunas, mudah didapat dan harganya relatif murah Imelda, 2007. Menurut Mariani 2003 zat pengatur tumbuh sitokinin berperanan dalam pembelahan sel dan morfogenesis, sedang auksin berperanan dalam mengatur pertumbuhan dan pemanjangan sel. Pemanjangan sel, pembelahan sel, morfogenesis dan pengaturan pertumbuhan merupakan proses yang sangat penting dalam pembetukan kalus dan selanjutnya diikuti pembentukan tunas. Menurut Suyadi 2003 apabila kondisi auksin dan sitokinin endogen berada pada kondisi sub optimal, maka diperlukan penambahan auksin dan sitokinin secara eksogen, sehingga diperoleh perimbangan auksin dan sitokinin optimal. BAP mempunyai struktur yang sama dengan kinetin, akan tetapi lebih efektif bila dibandingkan dengan kinetin karena memiliki gugus benzil Winarsih, 2002. Umumnya tanaman memiliki respon yang lebih baik terhadap BAP dibandingkan kinetin sehingga BAP lebih efektif untuk produksi tunas in vitro pada banyak tanaman. Contohnya pada tanaman kehutanan Acacia sp., Eucalyptus ficifolia, Santalum album Hutami Lestari, 2005. Universitas Sumatera Utara

2.6.2 Zat Pengatur Tumbuh Atonik

Atonik adalah suatu zat pengatur tumbuh sintetik berbentuk larutan dalam air, berwarna cokelat dan berbau khas Wuryaningsih, 1993. Atonik adalah gabungan garam-garam natrium dari S-nitroquiocol dan garam natrium dari paranitrophenol Kusumo, 1990. Atonik mengandung zat aktif natrium orto nitrofenol, natrium para nitrofenol, natrium 2,4 di nitrofenol, dan natrium 5 nitroguaiakol Saptarini, et al, 2001. Atonik bukan merupakan hormon tanaman fitohormon atau pestisida tetapi suatu zat kimia yang dapat merangsang proses biokimia dan fisiologis tanaman, sehingga atonik termasuk zat pengatur tumbuh Kusumo, 1990. Atonik biasanya digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar tanaman terhadap unsur hara, meningkatkan daya serap daun, keluarnya bunga, pembentukan buah, dan meningkatkan jumlah dan bobot buah Saptarini, et al, 2001

2.7 Glutamin