Bab ini memuat latar belakang, fokus masalah dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori,
defenisi konsep dan sistematika penulisan.
BAB II : METODE PENELITIAN
Bab ini memuat bentuk penelitian, lokasi penelitian, informan penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.
BAB III : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini berisikan gambaran umum lokasi penelitian, sejarah singkat dan visi serta misi organisasi.
BAB IV : PENYAJIAN DATA
Bab ini berisikan hasil data yang diperoleh dari lapangan dan atau berupa dokumen yang akan di analisis.
BAB V : ANALISIS DATA
Bab ini berisikan analisa data yang diperoleh pada saat penelitian
BAB VI : PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dan saran-saran yang diperoleh dari hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB II METODE PENELITIAN
II.1. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nawawi
25
, ciri pokok dari penelitian deskriptif adalah memusatkan perhatian pada masalah-
masalah yang ada saat penelitian dilakukan saat sekarang atau masalah-masalah yang bersifat aktual dan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang
diselidiki sebagaimana adanya dan diiringi dengan intrepretasi rasional. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mengemukakan gejalakeadaan
sebagaimana adanya secara lengkap dan diikuti dengan pemberian analisa dan intrepretasi. Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan realitas
secara kontekstual, interpretasi terhadap fenomena yang menjadi perhatian peneliti dan memahami perspektif partisipan terhadap masalah pelayanan jasa
tansportasi kreta api . Oleh karena itu dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mencari realitas dan mengintepreasi suatu fenomena mengenai pelayanan
SAMSAT dalam pengurusan pajak kendaraan bermotor.
II.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah kantor SAMSAT UPT Balige Jl.Somba Debata No.1 Balige Toba Samosir.
25
Nawawi, Hadari. 1993.Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hlm. 140
Universitas Sumatera Utara
Gambar II.1 : Lokasi Penelitian
II.3. Informan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif- kualitatif sehingga penentuan subjek penelitian dalam bentuk informan. Menurut Hendarso dalam
Usman
26
menjelaskan bahwa penelitian kualitatif tidak dimaksudkan unuk membuat generalisasi dari hasil penelitian sehingga subjek penelitian telah
tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Dalam menentukan informan dapat dibagi menjadi dua yaitu informan
kunci dan informan utama. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan
26
Usman, Husaini. 2009. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Hal.56
Universitas Sumatera Utara
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, sedangkan informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang
diteliti.
27
Berdasarkan uraian di atas, maka informan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Informan kunci, yang terdiri dari :
1 Kepala UPT Samsat
2 Pegawai DISPENDA dan staf
3 Kanit Regident dan staf
4 Staf PT. Jasa Raharja
2. Informan utama, yaitu masyarakat yang menggunakan atau terlibat dalam
pelayanan SAMSAT UPT Balige.
II.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data berupa teknik pengumpulan data primer dan teknik
pengumpulan data skunder. 1.
Teknik Pengumpulan Data Primer Teknik pengumpulan data primer adalah teknik pengumpulan data yang
langsung diperoleh dari lapangan atau lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara :
a. Wawancara Mendalam, yaitu proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai,
27
Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Prenada. Hal. 171
Universitas Sumatera Utara
dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
28
b. Kuisioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
29
2. Teknik Pengumpulan Data Skunder
Teknik pengumpulan data skunder adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan untuk mendukung kelengkapan dari data
primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan cara : a.
Studi Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catata atau dokumen-dokumen yang ada dilokasi
penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan objek penelitian seperti laporan tahunan dari UPT SAMSAT Balige sendiri,
dari website resmi UPT ini. b.
Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku- buku, literature, internet, data statistik dan sumber-sumber lain yang
berkompetensi dan memiliki keterkaitan dengan masalah penelitian.
II.5. Teknik Analisa Data
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh, kemudian
dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Teknis analisa data kulitatif dilakukan dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data
28
Burhan M. Bungin,. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 108
29
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan RD. Bandung: Alfabeta. Hal 142
Universitas Sumatera Utara
yang terkumpul, mempelajari data, menelaah, dan menyusunnya kedalam satu- satuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya, dan memeriksa
keabsahan serta menafsirkannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian.
30
Proses analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuisioner
alat tambahan dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Data yang diperoleh dari UPT. SAMSAT maupun literature yang berkaitan
dengan pelayanan administrasi dalam pengurusan pajak kendaraan bermotor dikumpulkan unutk memenuhi kebutuhan penelitian. Data
tersebut akan membantu peneliti dalam mengumpulkan informasi yang mencukupi untuk menganilisis implementasi pelyanan SAMSAT.
2. Reduksi data
Reduksi data dilakukan untuk pemilihan dan pemilihan data yang berkaitan dan berhubungan langsung dengan masalah ataupun tema
penelitian. Data direduksi dengan tujuan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan proses pengimplementasian pelayanan SAMSAT.
Data wawancara, kuisioner, dan dokumentasi laporan hasil kerja juga akan mendukung analisis data sehingga akan cukup berimbang antara hasil
analisis dengan dukungan data yang terpercaya. Data yang diperlukan merupakan data yang berkaitan dengan pengimplementasian pelayanan
SAMSAT dalam pengurusan pajak kendaraan bermotor.
30
Moleong, Lexy. 2006. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hal. 274
Universitas Sumatera Utara
Pengumpulan data
Pengumpulan data
3. Penyajian data
Penyajian data merupakan upaya penyusunan data yang sudah dikumpulkan dan sudah direduksi untuk dianalisis dan diolah oleh peneliti
menjadi suatu informasi yang menjawab pertanyaan penelitian. Data yang telah dikumpulkan dari penelitian di lapangan akan dianalisis secara
kualitatif dan deskriptif. Analisis secara kualitatif merupakan analisis data dengan cara mengelompokkan dan menyeleksi secara sistematis data
primer diperoleh dari penelitian lapangan, kemudian dihubungkan dengan teori teori yang diperoleh dari studi kepustakaan, sehingga dapat diperoleh
jawaban atas permasalahan yang diteliti. 4.
Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan dengan meyimpulkan temuan yang
diperoleh dari lapangan dan memberikan informasi yang sesuai. Sehingga bisa disimpulkan bagaimana implementasi kebijakan pelayanan SAMSAT
dalam rangka mewujudkan pelayanan public yang baik.
Gambar II.2. Komponen dalam Analisis Data
Penyajian data
Reduksi data
Kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI LOKASI
III.1 Sejarah Berdirinya
Kantor bersama SAMSAT yang sering disebut juga Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SAMSAT Balige berdiri sejak tahun 1980-an. Dulunya
UPT Balige merupakan induk dari Kabupaten Tapanuli Utara yang bertempat di Jalan Pematang Siantar- Tampubolon, kemudian tahun 2006 UPT Tarutung
dibuka, dikarenakan Tobasa merupakan daerah pemekaran dan Samosir masih ikut dibawah UPT Belige. Dan oktober 2011 UPT Samosir di bentuk sehingga
sejak saat itu UPT Balige hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor masyarakat yang ada di Tobasa. SAMSAT merupakan wadah yang melaksankan
tugas secara bersama 3 tiga instansi yaitu : a Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara
b Kepolisian c P.T Asuransi Jasa Raharja.
Pada mulanya urusan pengelolaan pajak dan pendapatan daerah berada dibawah biro keuangan pada sekretariat wilayah Propinsi Sumatera Utara, yaitu
merupakan salah satu bagian, selanjutnya berdasarkan SK Gubernur Kepala Daerah Propinsi Sumatera Utara nomor 108IIGSU Tanggal 6 Maret 1973
tentang susunan organisasi dan tata cara sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Utara maka Biro Keuangan ditingkatkan menjadi “Direktorat keuangan” Dengan
demikian tentu bagian pajak dan pendapatan daerah berubah menjadi “Sub Direktorat”, pendapatan daerah pada direktorat keuangan tersebut dengan
terbitnya SK Gubernur Kepala Daerah Propinsi Sumatera Utara tanggal 1 April
Universitas Sumatera Utara
1975, No.137IIGSSU, terhitung mulai April 1975, maka sub direktorat pendapatan daerah ditingkatkan menjadi “Direktorat Pendapatan Daerah” Pada
Tanggal 1 September 1975, keluarlah surat Mentri Dalam Negeri Nomor KUPD 31243 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dan Tingkat II
diseluruh Indonesia, maka bersama dengan itu direktorat pendapatan daerah diubah statusnya menjadi “Dinas Pendapatan Daerah” Pembentukan Dinas
Pendapatan Daerah Propinsi Sumatera Utara adalah berdasarkan SK Gubernur Kepala Daerah propinsi Sumatera Utara Tanggal 31 Maret 1976 No. 143IIGBU,
dengan persetujuan DPRD pembetukan dinas ini ditetapkan dalam peraturan daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 1976. Kemudian sesuai dengan
Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 0612743S tahun 1999 tentang tata kerja pemerintah daerah maka terhitung sejak tanggal keluarnya surat ini, menjadi “
Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Sumatera Utara” yang terdiri dari 15 Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Pendapatan yaitu :
1. UPTD MEDAN UTARA 2. UPTD MEDAN SELATAN
3. UPTD BINJAI 4. UPTD PEMATANG SIANTAR
5. UPTD KISARAN 6. UPTD RANTAUPRAPAT
7. UPTD PADANG SIDEMPUAN 8. UPTD TEBING TINGGI
9. UPTD KABANJAHE 10. UPTD SIBOLGA
11. UPTD SIDIKALANG
Universitas Sumatera Utara
12. UPTD GUNUNG SITOLI 13. UPTD BALIGE
14. UPTD STABAT 15. UPTD PANYABUNGAN
Yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan sistem administrasi manunggal satu atap adalah didasarkan pada surat keputusan bersama menteri pertahanan
keamananpanglima angkatan bersenjata, menteri keuangan, dan menteri dalam negeri nomor: Pol. KEP13XII76.KEP. 1693MKIV121976, dan nomor 311
tahun 1976 tentang peningkatan kerjasama antara pemerintah daerah tingkat I provinsi, komando kepolisian, aparat departemen keuangan dalam rangka
peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan pendapatan daerah khususnya mengenai pajak-pajak kendaraan bermotor, tertanggal 28 desember
1976. Adapun isi keputusan bersama tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dalam rangka pelayanan kepada pemilik kendaraan bermotor dan
peningkatan pendapatan daerah, kerjasama antar aparat pemerintah daerah tingkat I, aparat komando daerah kepolisian, dan aparat
keuangan seluruh indonesia harus ditingkatkan. 2. Penelitian ulang surat tanda nomor kendaraan bermotor STNK
dilakukan setiap tahun oleh kepolisian negara. 3. Berlakunya masa tahun pajak kendaraan bermotor dan tahun
pembayaran dana kecelakaan lalu lintas jalan, sama dengan masa berlakunya penelitian ulang STNK, yaitu satu tahun.
4. Menginstruksikan kepada Gubernur kepala daerah tingkat I seluruh Indonesia, kepala kepolisian Republik Indonesia daerah komando
Universitas Sumatera Utara
tingkat I dan direktur utama Perum asuransi kerugian jasa raharja untuk melaksanakan keputusan bersama ini, serta selanjutnya atas pedoman
ini dituangkan dalam naskah kerjasama untuk mewujudkan sistem administrasi manunggal satu atap one line operation under one roof
operation .
5. Guna tercapainya tujuan pelaksanaan surat keputusan ini, dipandang perlu aparat departemen dalam negeri, aparat POLRI, dan aparat
departemen keuangan dilingkungan pusat memberikan pembinaan dan bimbingan lanjutan kepada aparat didaerah.
6. Pelaksanaan ketentuan-ketentuan yang dimaksud dalam surat keputusan bersama, lebih lanjut akan diatur secara bersama-sama ataupun oleh
masing-masing instansi ditingkat pusat. 7. Segala pembiayaan yang diperlukan untuk pembinaan dan bimbingan
dimaksud dalam dictum lima belas, diberikan pada pembiayaan subsidiperimbangan keuangan daerah otonom.
III.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan uraian jabatan dan tugas unit-unit kerja yang terdapat dalam satu organisasi, sesuai dengan surat Gubernur Propinsi
Sumatera Utara Nomor : 06169742002, Tanggal 5 September 2002 perihal penyusunan standart prosedur kerja organisasi dinas-dinas daerah Propinsi
Sumatera Utara dan berpedoman pada keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 060.245.K Tahun 2002, Tanggal 13 Mei 2002 tentang tugas, fungsi, dan
tata kerja dinas pendapatan Propnsi Sumatera Utara, maka disusunlah uraian
Universitas Sumatera Utara
tugas, susunan standart prosedur kerja masing-masing pegawai di lingkungan UPTD Propinsi Sumatera Utara Kantor Bersama SAMSAT Balige, sbb :
A. Kepala unit pelayanan teknis Ka.UPT DIPENDA PROPSU BALIGE
Yang mempunyai tugas : 1. Membantu kepala dinas dalam pengadaministrasian, pengutipan dan
penyetoran Pajak Kendaraan Bermotor, Kendaraan di Atas Air PKBKAA, Bea Balik Nama - Kendaraan di Atas Air BBN-KAA,
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah, Air Permukaan Umum ABTAPU, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
PBBKB. 2. Untuk melaksanakan tugas sabagaimana disebut diatas, Ka. UPT
menyelenggarakan fungsi: a. Penyempurnaan standart-standart pendataan potensi,
penyuluhan, pengadministrasian, pengutipan, dan penyetoran serta pelaporan hasil pengutipan PKB-KAA, BBN-KBKAA,
PPP-ABTAPU, PKDA, PBBKB, Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain.
b. Optimalisasi pendapatan potensi pengadministrasian, pengutipan dan penyetoran ke kas daerah pelaporan hasil pengutipan PKB-
KAA, BBNKB-KAA, PPP-ABTAPU, PKDA retribusi dan pendapatan lain-lain serta pelaporannya sesuai dengan
ketentuan dan standart yang ditetapkan. c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kadis sesuai bidang,
tugas dan fungsinya.
Universitas Sumatera Utara
d. Memberikan masukan yang perlu kepada kadis dan wakadis sesuai dengan fungsinya. Pelaporan dan pertanggungjawaban
atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kadis dan wakadis, sesuai dengan standart yang ditetapkan.
B. Kepala Bagian Tata Usaha
Yang mempunyai tugas : 1. Menyusun rencana kebutuhan keuangan, personil dan peralatan UPT,
sesuai ketentuan dan standart yang ditetapkan. 2. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan, personil, peralatan, dan
katatausahaan UPT, sesuai ketentuan dan standart yang ditetapkan. 3. Menghimpun bahan data dari seksi lainya, untuk pembukuan dan
pelaporan hasil pengutipan PKB-KAA, PPP-ABTAPU dan PBB-KB, PKDA, Retribusi dan pendapatan lain-lain sesuai ketentuan dan standart
yang ditetapkan. 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ka.UPT sesuai bidang dan
tugasnya. 5. Melapor dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugasnya
kepada Ka. UPT sesuai ketentuan dan standart yang ditetapkan.
C. Kasi PKBBBN-KB
Yang mempunyai tugas : 1. Melaksanakan penetapan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor PKB BBN-KB serta pembukuannya.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengkoordinir pelaksanaan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
D. Kasi PKDA Kepala Seksi Pajak Kendaraan Diatas Air
Yang mempunyai tugas : 1. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul pengajuan keberatan dari wajib pajak, membuat daftar jumlah tagihan, tunggakan dan pajak kendaraan di atas air, serta BBN-
KDA, sesuai ketentuan standart yang di tetapkan. 2. Melaksanakan tugas lain yang di berikan K.a UPT sesuai dengan bidang
dan tugasnya. 3. Memberikan masukan yang perlu kepada K.a UPT sesuai dengan
bidang tugasnya 4. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada Ka. UPT sesuai standart yang di tetapkan.
E. Kasi PPP-ABTAPU Kepala Seksi Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah TanahAir Permukaan Umum.
Yang mempunyai tugas : 1. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul pengajuan keberatan dari wajib pajak, membuat daftar jumlah tagihan, tunggakan dan denda pajak pengambilan dan
pemanfaatan ABT-APU dan PBB-KB, sesuai standart yang ditetapkan. 2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan K.a UPT sesuai dengan bidang
dan tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Memberikan masukan yang perlu kepada K.a UPT sesuai dengan bidang dan tugasnya
4. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Ka. UPT sesuai standart yang ditetapkan.
F. Kasi Retribusi
Yang mempunyai tugas : 1. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul pengajuan keberatan dari wajib pajak, membuat daftar jumlah tagihan, tunggakan dan denda retribusi, sesuai ketentuan dan
standart yang ditetapkan. 2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan K.a UPT sesuai dengan bidang
dan tugasnya 3. Memberikan masukan yang perlu kepada kepala K.a UPT sesuai dengan
bidang dan tugasnya. 4. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada K.a UPT sesuai standart yang ditetapkan.
G. Kasi Pendapatan Lain-Lain PLL
Yang mempunyai tugas : 1. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul pengajuan keberatan dari wajib pajak, membuat daftar jumlah tagihan wajib pajak, tunggakan dan denda setiap pendapatan
lain-lain, sesuai ketentuan dan standart yang ditetapkan. 2. Melaksanakan tugas lain yang di berikan K.a UPT sesuai dengan bidang
dan tugasnya
Universitas Sumatera Utara
3. Memberikan masukan yang perlu kepada K.a UPT sesuai dengan bidang dan tugasnya
4. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada K.a UPT sesuai standart yang ditetapkan.
III.3Visi, Misi, dan Tujuan Pembentukan A. Visi dan Misi
Adapun yang menjadi Visi SAMSAT Balige adalah:
“Terwujudnya Pelayanan Prima sebagai Bukti Pengabdian kepada Masyarakat”.
Sedangkan Misinya adalah: 1. Meningkatkan Mutu pelayanan kepada masyarakat
2. Meningkatkan keamanan registrasi identifikasi kendaraan bermotor
3. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD dan penerimaan Negara
4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia 5. Menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung
terwujudnya pelayanan prima
B.Tujuan Pembentukan
Adapun yang menjadi tujuan pembentukan kantor SAMSAT adalah untuk meningkatkan pendapatan daerah dan pendapatan negara.
III. 4 Jenis-jenis Pelayanan dan Program Kerja A. Jenis-jenis Pelayanan
Universitas Sumatera Utara
1. Perpanjangan STNK 2. Ganti STNK teliti ulang 5 tahun
3. Ganti STNK hilang, ganti warna, pindah alamat 4. Bea Balik Nama BBN II
5. Lapor tiba antar SAMSAT Sumatera Utara
B. Program Kerja
1. Meningkatkan Mutu pelayanan kepada masyarakat 2. Meningkatkan keamanan registrasi identifikasi kendaraan bermotor
3. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD dan penerimaan Negara 4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
5. Menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung terwujudnya pelayanan prima
Dalam melaksanakan program kerja yang ada, SAMSAT Balige melakukan beberapa Strategi, adapun strategi yang dilakukan adalah sebagai
berikut: 1. Meningkatkan pelayanan mutu kepada masyarakat
a. Menyederhanakan sistem dan prosedur b. Menerapkan pelayanan prima secara konsisten
c. Sosialisasi yang berkesinambungan d. Menindaklanjuti setiap keluhan masyarakat
2. Meningkatkan keamana Registrasi Identifikasi Kendaraan Bermotor a. Meningkatkan pelayanan pengarsipan dan keamanan data
kendaraan bermotor
Universitas Sumatera Utara
b. Meningkatkan teknologi dalam pengarsipan data kendaraan bermotor
c. Tertib pendapatan, tertib penyimpanan, dan tertib pengeluaran arsip kendaraan bermotor
3. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD dan Penerimaan Negara a. Identifikasi dan ekstensifikasi
b. Melaksanakan pemungutan secara efektif dan efesien c. Tertib pemungutan, tertib pembukuan, tertib laporan
4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia a. Meningkatkan disiplin dan etos kerja
b. Meningkatkan kompetensi c. Meningkatkan kesejahteraan
d. Menberdayakan Sumber Daya Manusia 5. Menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung terwujudnya
pelayanan prima a. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana secara konsisten
b. Memelihara terus menerus sarana dan prasarana yang tersedia Selain itu SAMSAT Balige juga mengembangkan nilai-nilai sebagai
berikut: 1. Bekerja Keras
2. Keterbukaan 3. Saling Menghormati
4. Kejujuran 5. Bertanggung Jawab
6. Kreatif dan Inovatif
Universitas Sumatera Utara
Mekanisme Pelayanan SAMSAT Balige
Adapun komitmen yang dilakukan SAMSAT Balige adalah sebagai berikut:
1. Secara terus menerus memeperbaiki dan mengembangkan sistem manajemen mutu
2. Kepuasan masyarakat merupakan tujuan utama pelayanan
III.5 Mekanisme Pelayanan
Adapun mekanisme pelayanan yang diberikan oleh kantor SAMSAT Balige sebagai berikut:
Gambar III. 1 Mekanisme Pelayanan SAMSAT PEMILIK PEMOHON
LOKET PELAYANAN LOKET PELAYANAN
PENDAFTARAN PENETAPAN
PEN DAF
TAR AN
BARU PER
PAN JANG
AN STNK
PENG ESAH
AN STNK
M U
T A
S I
PER SYA
RAT AN
KHU SUS
UNIT ADMINISTRASI ADM. STNK TNK
ADM. ASURANSI JASA RAHARJA ADM. PAJAK DAERAH
KASIR BENDAHAR
A KHUSUS PENERIMA
PENYER AHAN
VALIDASI SKPD, CETAK STNK, TNKB, STCK, TCKB, BTCKB
BPKB
ARSIP
PEMBAYARAN PENYERAHAN
Universitas Sumatera Utara
Dalam pelaksanaan SAMSAT dikenal beberapa pendaftaran dan persyaratan sebagai berikut:
a. Pendaftaran pertama: 1. Pendaftaran kendaraan bermotor
2. Pendaftaran kendaraan bermotor eks dump TNIPOLRI 3. Pendaftaran kendaraan bermotor eks lelang Negara
4. Pendaftara kendaraan bermotor CDDC 5. Pendaftaran kendaraan bermotor badan Internasional lainnya
6. Pendaftaran kendaraan bermotor import 7. Pendaftaran kendaraan bermotor berdasarkan putusan
pengadilan b. Pengesahan STNK setiap tahun dengan persyaratan sebagai berikut:
1. BPKP asli + foto copy 2. STNK asli + foto copy
3. KTP asli + foto copy 4. Hasil ceking fisik
5. SKPD tahun terakhir c. Perpanjangan STNK setelah 5 lima tahun dengan persyaratan sebagai
berikut: 1. BPKP asli + foto copy
2. STNK asli + foto copy 3. KTP asli + foto copy
4. Hasil ceking fisik 5. SKPD tahun terakhir
d. Pendaftaran kendaraan mutasi dan BBN Bea Balik Nama:
Universitas Sumatera Utara
1. Pendaftaran kendaraan bermotor tukar nama atas dasar jual beli 2. Pendaftaran kendaraan bermotor pindahdari luar daerah
3. Pendaftaran kendaraan bermotor pindah alamat dalam wilayah kerja SAMSAT yang sama
4. Pendaftaran kendaraan bermotor rubah bentuk 5. Pendaftaran kendaraan ganti mesin, ganti warna
6. Pendaftaran kendaraan bermotor ganti nomor kendaraan 7. Pendaftaran kendaraan bermotor STNK, TNKB rusak atau
hilang • Adapun untuk BBN dengan persyaratan sebagai berikut :
1. BPKP asli + foto copy 2. STNK asli + foto copy
3. KTP asli + foto copy 4. Kwitansi jual beli
5. Hasil ceking fisik 6. SKPD tahun terakhir
• Sedangkan mutasilapor tiba dengan persyaratan sebagai berikut:
1. BPKP asli + foto copy 2. Surat pengganti STNK sementara
3. KTP asli + foto copy bilamana nama tetap 4. Kwitansi jual beli bilamana berubah nama
5. Nota pajak 6. Fiskal antar daerah atau provinsi
7. Surat keterangan pindah daerah asal
Universitas Sumatera Utara
8. Faktur asli + PPUD 9. Kartu induk BPKP
10. Hasil ceking fisik
e. Pendaftaran kendaraan bermotor persyaratan khusus 1. Pendaftaran kendaraan bermotor tukar nama eks kendaraan dinas
milik negara 2. Pendaftaran kendaraan bermotor tukar nama atas dasar
hibahwarisan 3. Pendaftaran kendaraan bermotor ganti nama badan
hukumpenggabungan perusahaan 4. Pendaftaran kendaraan bermotor eks CCCD
5. Pendaftaran surat tanda coba kendaraan f. Pendaftaran STNK khusus atau rahasia.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA