Rencana Strategis Tahun Buku 2017 Sumber Daya Manusia

Analisa dan Pembahasan Manajemen Perusahaan PT Pudjiadi and Sons Tbk Laporan Tahunan 2016 Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Usia Dibawah 25 Tahun 26 sd 30 tahun 31 sd 40 tahun 40 tahun keatas Jumlah 2016 2015 170 152 358 440 1.120 117 165 349 496 1.127 Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Direktur GM Manager Assistant Manager Supervisor Staff Jumlah 2016 2015 16 59 77 201 767 1.120 16 50 77 201 783 1.127 7. Meningkatkan produktivitas dan team work karyawan Perusaahaan, melalui kegiatan TEAM BUILDING. 8. Meningkatkan Soft Competency para Executive dalam jaringan Jayakarta Hotels Resorts, melalui program Corporate Soul Training Program 9. Bekerja sama dengan institusi Pendidikan untuk menerima siswa yang akan melakukan PKL Praktek Kerja Lapangan, dan memberi motivasi kepada karyawan untuk selalu belajar. Profil Sumber Daya Manusia Perseroan didukung oleh Jajaran Manajemen dan Pegawai yang bekerja di Pusat serta seluruh Jaringan yang terkonsolidasi sampai ke daerah-daerah dimana unit hotel berdomisili. Sesuai dengan data per 31 Desember 2016 dilaporkan bahwa jumlah seluruh karyawan sebanyak 1.120 orang sedangkan tahun 2015 sebanyak 1.127. Komposisi karyawan Perseroan berdasarkan level organisasi, tingkat pendidikan, jabatan, dan jenjang usia adalah sebagai berikut: Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan S3S2 S1 SMDipl SMA - SMK Jumlah 2016 2015 6 100 353 661 1.120 6 100 300 721 1.127 Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Untuk memenuhi kualifikasi SDM yang sesuai dan mendukung pertumbuhan bisnis, ditahun 2015 Perseroan telah melakukan berbagai materi pelatihan yang diselenggarakan pada level manajer, kepala seksi, kepala unit, teknisi, staf hingga karyawan baru. Pelatihan SDM Perseroan selama tahun 2016 meliputi: 1. Pelatihan Managerial yang termasuk dalam Middle Management Program Shining Star yaitu mempersiapkan calon calon yang akan dipromosikan untuk mengisi jabatan GM. meliputi pelatihan Planning,Organizing, Actuating dan Controling POAC. 2. Pelatihan Technical, antara lain meliputi • berbagai pelatihan terkait keselamatan kerja, kesehatan dan lingkungan K3L. • pelatihan sertifikasi K3L • kemampuan berkomunikasi, courtesy greeting • sosialisasi dan pelatihan mengenai kepatuhan dan regulasi terhadap SOP yang diselenggarkan Jayakarta Hotels Resorts 3. Dalam rangka meningkatkan kinerja dan wawasan, maka Perseroan mengikut sertakan karyawan sebagai key person seminar - seminar yang diselenggarakan pihak ketiga. 4. Bulan April dan September rutin setiap tahun mengadakan Trainning dan Seminar khusus Financial Controller FC, serta layer dibawahnya 1 satu tingkat yang dikoordinir oleh Jayakarta Hotels Resorts, sehingga Concept Good Corporate Governance dalam pelaporan keuangan tetap terjaga. Analisa dan Pembahasan Manajemen Perusahaan PT Pudjiadi and Sons Tbk Laporan Tahunan 2016

7. Teknologi Informasi

Teknologi Informasi TI sangat membantu mengefisienkan proses bisnis sekaligus memudahkan pelanggan memperoleh informasi mengenai hotel milik Perseroan, tentang pelayanan dan produk serta segala fasilitas penunjang. Untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada pelanggan, Perusahaan secara berkesinambungan melakukan peningkatan dan perbaikan terkait infrastruktur TI yang diuraikan sebagai berikut: 1. Melakukan upgrading terhadap system reservasi yang sebelumnya semi online ke full online booking engine, Back End dan Front End Website Booking Jayakarta Hotel sesuai dengan proses workflow, wireframe dan UX design. 2. Bekerjasama dengan PT Bank Mandiri untuk memastikan pembayaran pelanggan terotorisasi yaitu dengan cara Connect to Payment Gateway kedalam system booking engine. Membuka fasilitas Checker updater dari Fast Booking Engine, sehingga unit hotel secara mandiri dapat mengambil keputusan dengan cepat dalam kebijakan harga Competitor Analysis 4. Bekerja sama dengan pihak ketiga Rate Gain dalam bentuk software RezGain dan PriceGain, untuk melakukan pengaturan penjualan yang terjadi pada online travel agent OTA, untuk maksimalkan pendapatan. 5. Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan selama berada di lingkungan hotel, perusahaan membangun online monitoring cctv, disamping dapat digunakan oleh HRD untuk memonitor karyawan dalam Program Service Excelencent. Tata Kelola Perusahaan PT Pudjiadi and Sons Tbk Laporan Tahunan 2016 Tata Kelola Perusahaan 1.Komitmen Tata Kelola Perusahaan Sebagai perseroan terbatas terbuka, Perseroan tunduk pada Undang-undang RI No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Bursa Efek Indonesia BEI dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM LK. Berdasarkan Undang-undang tersebut dan Anggaran Dasar Perseroan, struktur tata kelola Perseroan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham RUPS; Dewan Komisaris sebagai pengawas Direksi dan Direksi yang bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan. Secara bersama-sama, bertanggung jawab atas penerapan tata kelola perusahaan di Perseroan. 2.Prinsip Dasar dan Pengembangan Tata Kelola Perusahaan Prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance GCG muncul sebagai akibat dari hubungan tiga pilar penting: Negara dan perangkatnya sebagai regulator; dunia usaha sebagai penyedia barang dan jasa sekaligus pelaku pasar; serta masyarakat sebagai pengguna barang dan jasa dan sebagai pihak yang terkena ekses yang kemudian dapat menunjukkan kepedulian dan melakukan kontrol secara obyektif. Relasi ketiga pilar ini diharapkan dapat menciptakan situasi usaha dan pasar yang kondusif dan memiliki aspek jangka panjang yang berkesinambungan. Di tingkat internal Perseroan, upaya penerapan praktik- praktik GCG merupakan salah satu langkah penting yang dianggap Perseroan dapat meningkatkan nilai perusahaan corporate value; selain tentunya mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan dan efisien. Perseroan percaya, penerapan praktik GCG dapat memenuhi kewajiban seutuhnya baik kepada Pemegang Saham maupun kepada mitra bisnis, seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat serta konsumen pada umumnya. Sesuai Pedoman Umum GCG, Perseroan berupaya mengimplementasikan peran GCG melalui asas-asas GCG : Transparansi • Asas pengungkapan informasi dari Perseroan yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Selain menjaga obyektifitas, transparansi mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang- undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya Akuntabilitas • Asas pertanggungjawaban kinerja secara transparan dan wajar, dengan pengelolaan secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perseroan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Asas akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan Responsibilitas • Asas mengemban tanggung jawab, termasuk dalam mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen. Independensi • Asas pengelolaan Perseroan secara independen sehingga masing-masing organ dalam aktivitasnya tidak saling mendominasi dan tidak diintervensi pihak lain. Kewajaran dan Kesetaraan • Asas dimana dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan; termasuk kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik. Mengingat pentingnya GCG maka telah dilakukan bentuk komitmen manajemen seluruh Dewan Komisaris dan Direksi dalam penerapan GCG. Komitmen Perseroan untuk menerapkan instrumen GCG tidak hanya untuk mematuhi peraturan yang berlaku di dunia usaha, namun diyakini sebagai kunci sukses dalam upaya pencapaian kinerja usaha yang efektif, efisien serta berkelanjutan yang sangat diperlukan dalam memenangi persaingan pasar. Salah satu bentuk penguatan GCG Perseroan dilakukan melalui fungsi Komite Audit, Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan, dimana fungsi ini secara terus-menerus diperbaiki agar dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaksanaan GCG dan roda aktivitas usaha Perseroan. Sejauh ini, Perseroan telah berkomitmen untuk melakukan kajian dan audit menyeluruh untuk menjamin rancangan yang efektif dan terintegrasi dalam laporan keuangan Perseroan. Laporan ini menghendaki tanggung jawab dari pihak manajemen Perseroan terhadap pembuatan, pemeliharaan dan pengevaluasian