BAB I PENDAHULUAN
1.5 Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem
perdagangan, cara bertransaksi dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin membeli suatu produk atau barang, kita harus bertemu dengan penjual produk
tersebut, antara pembeli dan penjual haruslah bertatap muka hingga terjadinya suatu kesepakatan antara pihak penjual dan pembeli atau yang sering disebut
transaksi. Jangkauan antara penjual dan pembeli pun sangat terbatas, namun sekarang seiring kemajuan zaman dan teknologi, khususnya internet, semua
keterbatasan jarak, waktu, dan biaya dapat teratasi dengan mudah. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan bisnis, penjualan dan
pembelian produk adalah dengan menggunakan electronic commerce e- commerce
untuk memasarkan dan membeli berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital
Almilia
, 2007:4. Internet merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh konsumen
dalam melakukan pencarian informasi, salah satu tahap dalam proses pembelian konsumen yaitu dikenal dengan istilah Electronic Commerce e-commerce.
Dalam praktiknya, transaksi e-commerce dapat terjadi antara organisasi bisnis dengan sesama organisasi bisnis, organisasi bisnis dengan konsumen, dan
konsumen dengan konsumen. Semakin banyaknya pengguna internet, pertumbuhan pengguna internet akan terus tumbuh pada tahun-tahun mendatang.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1 berikut menggambarkan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia pada tahun 2013.
Sumber: http:techno.okezone.com
Gambar 1.1 Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia
Tahun 2013, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII memprediksi pengguna internet Indonesia bisa meningkat 30 persen dibanding
tahun ini. Berdasarkan hasil survei APJII, diketahui saat ini ada 63 juta pengguna internet di Indonesia. Maka pada 2013, Ketua Umum APJII Samuel Abrijani
Pangerapan, memprediksi pengguna internet Indonesia akan menjadi 82 juta. Menurut Samuel dalam APJII Internet Outlook 2013, penetrasi internet
outlook akan naik 30 persen dibanding tahun 2013 dan apabila pertumbuhannya
semakin meningkat, pengguna internet Indonesia bisa melebihi 50 persen populasi pada 2015. Selanjutnya, dengan pertumbuhan 30 persen pada 2013, pengguna
internet akan terus meningkat pada 2014 sebanyak 107 juta pengguna dan akan menjadi 139 juta pada 2015. Peningkatan itu akan terjadi seiring tranformasi dan
10 20
30 40
50 60
70 80
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
Internet Outlook Internet Users
Universitas Sumatera Utara
perkembangan teknologi 4G, termasuk Wimax dan LTE, Fiber to the Home FTTH, dan spektrum tambahan 3G untuk operator. Peluang bisnis semakin
terbuka lebar karena semakin dibutuhkannya akses internet, lokalisasi konten, aplikasi, e-commerce, dan data center. Pertumbuhan pengguna internet, secara
langsung juga menghadirkan isu-isu penting seperti keamanan dan privasi pengguna. Seiring pertumbuhan internet juga muncul isu-isu lain yaitu kebebasan
berekspresi di internet, keamanan, dan privasi. http:techno.okezone.com.
Perkembangan teknologi seperti inilah yang akhirnya terus berkembang dari masa ke masa sesuai perkembangan faktor pendorongnya.di bidang teknologi
informasi atau information technology IT. Informasi yang cepat dan akurat merupakan bentuk informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan
kata lain perusahaan harus dapat menyediakan informasi kepada masyarakat, sehingga mereka dapat lebih mudah dalam mengambil keputusan pembelian. Oleh
karena itu perusahaan harus melakukan strategi pemasaran yang tepat untuk mengkaji kebutuhan pasar sehingga dapat mencapai target dan sasaran yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dalam meningkatkan penjualan perusahaan, dengan cara menciptakan online shopping dalam sebuah strategi pemasaran.
Online shopping atau yang sering disebut belanja via online adalah suatu
proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual barang atau jasa melalui internet dimana antara penjual dan pembeli tidak pernah bertemu atau
melakukan kontak secara fisik yang dimana barang yang diperjualbelikan ditawarkan melalui display dengan gambar yang ada di suatu website atau toko
maya. Setelahnya pembeli dapat memilih barang yang diinginkan untuk kemudian
Universitas Sumatera Utara
melakukan pembayaran kepada penjual melalui rekening bank yang bersangkutan. Setelah proses pembayaran di terima, kewajiban penjual adalah mengirim barang
pesanan pembeli ke alamat tujuan. Banyaknya online shop seperti sekarang ini dikarenakan semakin banyak
situs yang menawarkan jasa online shop seperti Ebay, Kaskus, Tokobagus serta media sosial seperti Facebook dan Twitter yang menjadi tempat empuk untuk
berbisnis dengan memperjualbelikan barang-barang elektronik, mobil,
perlengkapan baby, komputer, DVD movie, kamera, pakaian, sepatu dan aksessoris serta masih banyak lagi. Indikasi terhadap menjamurnya online shop
juga dapat diketahui ketika menggunakan mesin pencari di internet dan mengetikkan kata kunci tersebut, maka akan bermunculan ratusan nama yang
akan keluar yang berusaha mempromosikan tokonya masing–masing. Namun terkadang online shop dipengaruhi oleh perilaku pembelian konsumen dalam
pengambilan keputusan. Menurut eMarketer, http:www.capbadak.comblogberita-ecommerce20-
pertumbuhan-e-commerce-indonesia-tercepat-di-dunia.html Tahun 2013 ini,
penjualan e-commerce secara global diperkirakan meningkat 17 menjadi US 1,2 triliun. Peningkatan tersebut dipimpin oleh pertumbuhan di kawasan Asia-
Pasifik. Dapat dilihat pada Gambar 1.2 bahwasanya pertumbuhan penjualan online
di Indonesia meningkat dari tahun 2011 sebesar 560,000 menjadi 1,04 juta di 2012, dan terus meningkat menjadi 1,79 juta di tahun 2013. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin banyaknya orang yang melakukan pembelian online
.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: http:www.capbadak.comblogberita-ecommerce20-pertumbuhan-e- commerce- indonesia-tercepat-di-dunia.html
Gambar 1.2 Pertumbuhan Penjualan
Online di Dunia
Perilaku pembelian yang dilakukan oleh seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap yang ditunjukkan oleh seseorang terhadap
suatu obyek berbeda. Selain itu konsumen yang berasal dari beberapa segmen, sehingga segala sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan juga akan berbeda.
Universitas Sumatera Utara
Perilaku konsumen yang dilakukan oleh seorang konsumen biasanya dilatarbelakangi oleh segelintir faktor-faktor atau aktivitas yang dilakukan seorang
konsumen sebelum dan pada akhirnya melakukan proses pengambilan keputusan untuk sebuah produk atau jasa yang ditawarkan kepadanya. Perilaku pasca
pembelian merupakan suatu proses perencanaan, pembelian dan mengonsumsi produk-produk yang terjadi dengan berlangsungnya waktu Sunyoto, 2013:7.
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian, selain itu keputusan pembelian via online juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti trust
kepercayaan, easy of use kemudahaan, information quality kualitas informasi, dan harga harga. Perusahaan yang cerdas akan mencoba memahami
sepenuhnya proses pengambilan keputusan pelanggan-pelanggan semua pengalaman mereka dalam belajar, memilih, menggunakan, bahkan dalam
mendisposisikan produk Kotler dan Keller, 2008, 234-235. Berdasarkan hasil prasurvey yang dilakukan peneliti terhadap siswai SMA
Yayasan Pendidikan Harapan 3 Medan yang berjumlah 15 responden, mengenai online shop
dengan mengembangkan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian seperti trust kepercayaan, easy of use kemudahan, information
quality kualitas informasi, dan harga, bahwa online shop itu dapat
mempengaruhi kepercayaan para pelanggannya dengan melampirkan sebuah foto produk yang akan diperjualbelikan, meskipun terkadang pelanggan merasa
kecewa dengan produk tersebut yang tidak sesuai dengan foto yang dilampirkan
Universitas Sumatera Utara
pada awal promosi produk. Jenis produk yang banyak dibeli oleh kalangan siswai SMA Yayasan Pendidikan Harapan 3 Medan cukup bervariasi mulai dari pakaian,
sepatu, aksessoris dan masih banyak lagi, namun untuk pembelian rutin siswai SMA Yayasan Pendidikan Harapan 3 Medan biasanya lebih membeli produk
pakaian yang kian hari kian berganti model untuk menjadi tampil lebih trendy, selain itu untuk kemudahan memperoleh produk itu sendiri dari hasil online shop,
biasanya pelanggan tidak perlu menunggu lama karena dalam 1-2 hari pasca pemesanan, produk yang dipesan sudah bisa sampai ke tangan pelanggan.
Informasi yang disampaikan via online, dapat mempengaruhi tingkat keputusan pembelian suatu produk, hal ini disesuaikan dengan kemampuan
produsen online shop dalam memperkenalkan serta mempromosikan mengenai informasi produk kepada pelanggannya, selain itu harga yang ditawarkan online
shop standar dengan harga dipasaran serta sesuai dengan kemampuan para
pelanggannya. Harga online shop yang ditawarkan juga sesuai dengan harga produk yang dipesan. Jadi online shop yang dilakukan disesuaikan dengan harga
produk suatu barang atau jasa yang diperjualbelikan. Berdasarkan hasil jawaban prasurvey yang dilakukan peneliti terhadap
siswai SMA Yayasan Pendidikan Harapan 3 Medan, hampir semua kalangan mengetahui online shop, hal ini dikarenakan perkembangan teknologi informasi
yang semakin melejit cepat. Kemudian hampir sebagian besar responden mengungkapkan bahwa mereka banyak menggunakan online shop untuk membeli
produk fashion, elektronik HP, tablet, dan lainnya, tiket, dan kosmetik secara online
, sehingga para penjual online shop semakin berlomba-lomba untuk
Universitas Sumatera Utara
memberikan pelayanan yang semakin baik dan mampu memiliki keunggulan bersaing. Penggunaan teknologi diharapkan dapat memberikan manfaat yang
besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu
mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya. Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemasaran Online terhadap Keputusan Pembelian
pada Siswai SMA Yayasan Pendidikan Harapan 3 Medan”.
1.6 Perumusan Masalah