Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para responden memiliki tingkat ethical judgement yang sedang pada kasus penyesuaian piutang tak
tertagih dengan nilai indeksnya sebesar 42.4.
4.3. Analisis Data
4.3.1. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Uji ini dapat mengungkapkan sejauh mana ketepatan alat pengukur mengungkapkan konsep kejadian yang diukur. Kriteria
keputusan tergantung pada taraf signifikansi yang diambil. Jika diambil =0,05 maka keputusannya adalah jika sig. 2-tailed 0,05 maka dikatakan
butir pertanyaan tersebut valid. Jika sig. 2-tailed 0,05 maka dikatakan butir pertanyaan tersebut tidak valid.
Secara umum, interprestasi dapat dilakukan dengan 3 cara berikut : a. Menggunakan tanda flag dimana tanda satu buah flag
menunjukkan bahwa indikator tersebut signifikan pada taraf 5 dan tanda dua buah flag menunjukkan bahwa indikator tersebut valid
pada taraf 1. b. Menggunakan signifikansi pada baris kedua masing-masing indikator
dimana indikator dinyatakan valid pada taraf 5 jika mempunyai signifikansi di bawah 0,05 dan valid pada taraf 1 jika mempunyai
signifikansi dibawah 0,01.
c. Menggunakan r tabel yaitu membandingkan nilai Pearson Correlation baris pertama masing-masing indikator dengan nilai r yang terdapat
pada tabel, dimana nilai r untuk sampel sebanyak 30 pada taraf 5 adalah sebesar 0,361. Berikut adalah hasil uji validitas dengan
menggunakan SPSS 17. Tabel 4.21
Hasil Uji Validitas Kasus 1 : Pengiriman Barang Lebih Awal
Variabel R
R tabel Keterangan
Moral Keadilan X11
X12 X13
1 0,893
0,626 0,361
0,361 0,361
Valid Valid
Valid
Moral Deontologi X21
X22 0,875
0,986 0,361
0,361 Valid
Valid
Moral Relativisme X31
X32 X33
0,671 0,530
0,733 0,361
0,361 0,361
Valid Valid
Valid
Moral Egoisme X41
X42 0,546
0,519 0,361
0,361 Valid
Valid
Moral Utilitarianisme X51
X52 0,504
0,724 0,361
0,361 Valid
Valid
Emosi Penyesalan X6
0,586 0,361
Valid Emosi Kelegaan
X7 0,526
0,361 Valid
Emosi Kepuasan X8
0,565 0,361
Valid Ethical Judgement
Y1 Y2
0,646 0,541
0,361 0,361
Valid Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2012 Tabel 4.22
Hasil Uji Validitas Kasus 2 : Penyesuaian Piutang Tak Tertagih
Variabel R
R tabel Keterangan
Moral Keadilan X11
X12 X13
1 0,807
0,571 0,361
0,361 0,361
Valid Valid
Valid
Moral Deontologi X21
X22 0,799
0,545 0,361
0,361 Valid
Valid
Moral Relativisme X31
X32 X33
0,983 0,543
0,546 0,361
0,361 0,361
Valid Valid
Valid
Moral Egoisme X41
X42 0,966
0,515 0,361
0,361 Valid
Valid
Moral Utilitarianisme X51
X52 0,465
0,508 0,361
0,361 Valid
Valid
Emosi Penyesalan X6
0,928 0,361
Valid Emosi Kelegaan
X7 0,508
0,361 Valid
Emosi Kepuasan X8
0,579 0,361
Valid Ethical Judgement
Y1 Y2
0,591 0,532
0,361 0,361
Valid Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2012 Dengan demikian tampak bahwa semua indikator yang
dipergunakan untuk mengukur variabel etika, emosi, dan ethical judgement akuntan adalah valid karena semua indikator terdapat tanda flag
dua buah, dan signifikansi di bawah 0,05 semua. Selain itu, nilai Pearson Correlation semuanya juga di atas nilai r tabel yaitu sebesar 0,361.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk dapat mengetahui keandalan suatu alat untuk dapat digunakan pada penelitian yang sama. Dimana
pengujian dilakukan dengan melihat rumus Alpha 0,6. Dibawah ini adalah hasil uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS 17.
Tabel 4.23 Hasil Uji Reliabilitas
Kasus 1: Pengiriman Barang Lebih Awal
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .972
.972 17
Tabel 4.24 Hasil Uji Reliabilitas
Kasus 2: Penyesuaian Piutang Tak Tertagih
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .959
.959 17
Sumber : Output SPSS 17, 2012 Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa koefisien Alpha adalah
lebih besar dari 0,6 maka variabel tersebut adalah valid.
4.3.2. Uji Asumsi Klasik