21
II.4.1.3. Jenis agregat
Batuan atau agregat untuk campuran beraspal umumnya diklasifisikan berdasarkan sumbernya, seperti contohnya agregat alam,agregat hasil pemrosesan,
agregat buatan atau agregat artifisial.
II.4.1.4. Persyaratan sifat agregat
Secara umum bahan penyusunan beton aspal terdiri dari agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi dan aspal sebagai bahan pengikat. Dimana bahan
bahan tersebut sebelum digunakan harus diperiksa di laboratorium. Agregat yang akan dipergunakan sebagai material campuran perkerasan jalan haruslah
memenuhi persyaratan sifat dan gradasi agregat seperti yang ditetapkan didalam buku spesifikasi pekerjaan jalan atau ditetapkan badan yang berwenang. Menurut
Rancangan Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan, Divisi VI untuk Campuran Beraspal Panas, Dep. PU, Edisi April 2007 memberikan persyaratan
untuk agregat sebagai berikut : Agregat Kasar
Agregat Halus Bahan Pengisi filler
Universitas Sumatera Utara
22
Tabel 2.2 Ketentuan Agregat Kasar untuk Campuran Beton Aspal.
Jenis pemeriksaan Standart
Syarat
maksmin
Kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium dan magnesium sulfat.
SNI 03-3407-1994 Maks. 12
Abrasi dengan Mesin Los Angeles SNI 03-2417-1991 Maks. 40
Kelekatan agregat terhadap aspal SNI 03-2439-1991 Min. 95
Angularitas SNI 03-6877-2002 9590
Partikel Pipih dan Lonjong RSNI T-01-2005
Maks. 10 Material lolos Saringan No.200
SNI 03-4142-1996 Maks.1 Sumber : Rancangan Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan, Divisi VI
PerkerasanBeraspal, Dep. PU, Edisi April 2007 Catatan :
9590 menunjukkan bahwa 95 agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan 90 agregat kasar mempunyai muka bidang
pecah dua atau lebih. Pengujian dengan perbandingan lengan alat uji terhadap poros 1 : 5.
Tabel 2.3 Ketentuan Agregat Halus untuk Campuran Beton Aspal.
Jenis Pemeriksaan Standar
Syarat MaksMin
Nilai setara pasir SNI 03-4428-1997
Maks. 50 Material lolos saringan No. 200 SNI 03-4142-1996
Maks. 8 Angularitas
SNI 03-6877-2002 Min. 45
Sumber : Rancangan Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan, Divisi VI Perkerasan Beraspal, Dep. PU, Edisi April 2007
Universitas Sumatera Utara
23
II.4.1.5. Sifat-sifat fisik agregat dan hubungannya dengan kinerja campuran