Perang Krucilan Notasi Gending

Swk. . . . Sr 1 2 2 5 3 5 2 1 6 2 6 6 2 - - - 5 Dm - - - 1 - - - 6 - - - 1 - - - 5 Kp - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - G Kn - - - - - - - 6 - - - - - - - 5

8.7.7. Perang Krucilan

Gd. Krucilan Kempul Kerep. Slendro Pathet Wolu Bk. kendhang - 6 - 2 - 1 - 6 - 5 Saron . . . . . . . Sr 1 - 1 6 5 6 1 6 - 6 1 6 1 2 1 2 - Dm - - - 1 - - - 6 - - - 1 - - - 2 Kp - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 Kn - - - - - - - 6 - - - - - - - 2 . . . . . . Sr 1 2 1 2 1 6 1 6 - 6 1 6 5 2 3 5 - Dm - - - 1 - - - 6 - - - 1 - - - 5 Kp - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 Kn - - - - - - - 6 - - - - - - - 5 Swk. . . Sr 1 2 2 5 3 5 2 1 6 2 6 6 2 - - - 5 Dm - - - 1 - - - 6 - - - 1 - - - 5 Kp - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - G Kn - - - - - - - 6 - - - - - - - 5 Di unduh dari : Bukupaket.com

BAB IX NASKAH

9.1. Pakeliran

Padat Di era globalisasi seperti dewasa ini, dalang dituntut memili- ki kreativitas tinggi. Modernisasi di bidang teknologi dan komunikasi membawa dampak yang cukup besar terhadap kehidupan seni per- tunjukan wayang kulit baik dampak positif maupun negatif. Daya tarik pertunjukan wayang kulit menjadi pertaruhan bagi seniman dalang terhadap masyarakat, umumnya generasi muda yang telah terpikat dan telah dimanjakan oleh modernisasi teknologi informasi maupun komunikasi. Kreatifitas dan Inovasi dalam pertunjukan sangat dibu- tuhkan untuk membuat wayang tetap bertahan ditengah derasnya arus perubahan di berbagai bidang kehidupan. Pakeliran padat adalah salah satu jawaban atas tantangan perubahan jaman tersebut, yang merupakan suatu bentuk kerja kre- atif inovatif dalam bidang garap pertunjukan wayang kulit. Muncul pertama kali pada tahun 1973 di Sekolah Tinggi Seni Indonesia STSI Surakarta sekarang ISI Surakarta dan semakin mendapat- kan tempat di masyarakat serta mencapai bentuk kemapanannya 3 tiga tahun kemudian yaitu 1976. Dimaksud padat dalam hal ini bukan saja memadatkan, me- mampatkan atau meringkas durasi pertunjukan yang semula sema- lam suntuk menjadi 1 satu jam, 2 dua jam atau paling lama 4 em- pat jam saja, namun merupakan suatu tindakan dan proses kreatif yang meliputi semua unsur yang tercakup dalam pertunjukan wa- yang kulit. Unsur-unsur yang tercakup dalam garap tersebut antara lain garap cerita atau lakon , garap antawacana yang meliputi jantur- an, pocapan , dan catur , garap vokal suluk an sendhon, ada-ada, Pa- thetan, kombangan , garap sabet, dan ataupun garap iringan. Pakeliran padat biasanya digelar dalam forum-forum yang bersifat khusus seperti misalnya forum ujian, festival, lomba ataupun forum-forum lain yang bersifat apresiatif. Memang belum lazim dige- lar dalam forum umum salah satunya mengingat durasi penyajiannya yang pendek, namun dewasa ini bayak dalang-dalang kreatif yang mengadopsi pola-pola garap yang terdapat dalam pakeliran padat dan kemudian menyajikannya dalam pertunjukan yang utuh atau pertunjukan semalam suntuk. Meskipun pakeliran padat lebih bersifat temporal namun penggaparannya masih berpijak dan mengembangkan dari pola-pola baku yang sudah ada dengan tetap mengutamakan nilai-nilai estetis serta artistik sebagai bentuk kesenian hayatan. Di unduh dari : Bukupaket.com