Instrumen Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

Data yang dihasilkan dari lembar kuisioner akan dihitung berdasarkan skala yang ditentukan. Cara mengolah kuisioner dengan model skala jawaban menjadi bentuk persentase sebagai berikut: Dari perhitungan tersebut diperoleh persentase keseluruhan yang kemudian dimasukkan ke dalam kategori motivasi belajar sangat baik, tinggi, sedang, atau rendah. Data hasil kuisioner dibuat kualifikasi dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3. Kriteria Motivasi Belajar Siswa Presentase Kriteria 75 – 100 50 – 74,99 25 – 49,99 – 24,99 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah 2. Ranah Kognitif Pengukuran hasil belajar siswa pada ranah kognitif menggunakan tes tertulis. Adapun teknik penskorannya sebagai berikut : Keterangan : B : Banyaknya jumlah nilai butir soal yang dijawab benar N : jumlah total nilai soal Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas adalah dengan perhitungan sebagai berikut : a Ketuntasan Klasikal Ketuntasan klasikal dikatakan telah dicapai apabila siswa melampaui KKM dengan target pencapaian ideal ≥ 75 dari jumlah siswa dalam kelas. Untuk mengetahui nilai ketuntasan klasikal adalah dengan perhitungan sebagai berikut : 3. Ranah Psikomotorik Pengukuran hasil belajar siswa pada ranah psikomotor menggunakan lembar observasi. Hasil observasi dianalisis menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data tentang gejala yang terjadi di dalam proses pembelajaran. Hal ini juga membantu dalam mengetahui tingkat keberhasilan metode observasi dalam pengembangan ranah psikomotor siswa. Persentase perolehan skor pada lembar observasi aspek psikomotorik dikualifikasi untuk mengetahui seberapa besar partisipasi dan keterampilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran ketika mengamati hewan vertebrata dengan metode observasi. Data rata-rata persentase ranah psikomotor siswa diperoleh dari setiap siklus I dan siklus II, ranah psikomotorik siswa dianalisis dengan menggunakan deskriptif kuantitatif, yaitu dengan mencari persentase tertinggi pada tiap kategori kemudian diambil rata-rata keseluruhan kategori seluruh siswa berdasarkan pengamatan dari beberapa observerpengamat dengan kriteria sebagai berikut: Keterangan : q = presentase skor hasil observasi kelompok siswa r = jumlah keseluruhan skor yang diperoleh kelompok T = skor maksimal total skor Tabel 4. Kriteria Hasil Presentase Skor Observasi Kelompok Siswa Aspek Psikomotorik terhadap Pembelajaran Presentase yang diperoleh Keterangan 66,68 ≤ p ≤ 100 Tinggi 33,34 ≤ p ≤ 66,67 Sedang 0 ≤ p ≤ 33,33 Rendah Suharsimi, 2007

G. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian terdiri dari 2 variabel yaitu motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa yang meliputi ranah kognitif dan ranah psikomotor. Indikator keberhasilan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5. Indikator Keberhasilan Penelitian Variabel Data Indikator ketercapaian Keadaan Awal Target Hasil belajar siswa aspek kognitif. Pre-test dan posttest siklus I dan siklus II Siswa mencapai nilai ketuntasan minimal 75 sebanyak 36 dari jumlah siswa. Siswa mencapai nilai ketuntasan minimal 75 sebanyak 75 dari jumlah siswa.

Dokumen yang terkait

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi.

0 0 2

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi ekosistem.

1 6 289

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi.

1 2 87

Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X-E terhadap materi tumbuhan dengan menggunakan metode Concept Mapping di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XF SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 9 273

Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X E terhadap materi tumbuhan dengan menggunakan metode Concept Mapping di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 0 177

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 1 201

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi

0 1 240

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XF SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI

0 0 271