Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian

1. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian

a. Letak Secara administrasi Kecamatan Jaten merupakan salah satu bagian Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Jaten terletak ± 5 Km dari ibukota Kabupaten Karanganyar, dan ± 300 meter dari Kota

Surakarta. Secara geografis Kecamatan Jaten terletak antara 7 0 31 ’ 15 ” –7 0

36 ’ 50 ” LS dan 110 0 51 ’ 03 ” dan 110 0 55 ’ 16 ” BT .

b. Batas Batas administrasi Kecamatan Jaten adalah sebagai berikut :

 Sebelah utara : Kecamatan Kebakkramat  Sebelah Selatan

: Kabupaten Sukoharjo

 Sebelah Barat

: Kota Surakarta

 Sebelah Timur : Kec. Tasikmadu dan Kec. Karanganyar Batas administrasi Kecamatan Jaten secara lebih jelas dapat dilhat

pada peta 02. berikut ini :

commit to user

commit to user

Pembagian struktur ruang kota di Kecamatan Jaten menggunakan pendekatan fisik (physical approach). Pendeleniasian batas struktur ruang kota ini, menggunakan manmade features berupa jalan dan sungai dan natural features yang berupa sungai. Karena kenampakan jalan dan sungai mempunyai pemisah tegas dalam penggunaan lahan antara wilayah satu dengan yang lain. Hasil delineasi pembagian struktur ruang kota, dapat dilihat pada peta 03. Berdasarkan hasil deliniasi dapat dihitung prosentase penggunaan lahan yang ada di setiap wilayah sebagai berikut.

commit to user

Suruh

Jumlah % Lahan

Penggunaan Brujul

Brujul

Dagen Dagen Jaten

Ngringo Sroyo

0.67 4.00 0.46 2.38 12.70 0.48 Lahan Kosong

67.86 59.85 684.16 25.74 Pertokoan & Ruko

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.25 0.00 26.40 0.00 29.66 1.12 Rel Kereta Api

173.71 1316.08 49.51 Sawah Tadah Hujan

Tegalan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 9.98 0.00 5.19 0.65 15.82 0.60 Jumlah

Sumber : Peta Penggunaan lahan tahun 2011 berdasarkan struktur ruang kota.

95

commit to user

Ngringo, Sebagian Desa Dagen, Jaten, Jetis, Brujul dan Sroyo masuk dalam wilayah urban fringe area. Hal ini diperoleh berdasarkan prosentase penggunaan lahan kekotaan yang ada di wilayah tersebut seluas 742, 21 Ha, atau 67 % dari luas wilayah urban fringe, sedangkan untuk daerah kedesaannya seluas 372,8 Ha atau 33 % dari seluruh wilayah urban fringe. Sedangkan untuk daerah sebagian sroyo adalah masuk dalam rural fringe area, karena sebagian daerah sroyo ini mempunyai luas penggunaan lahan kekotaan adalah seluas 109,373 Ha atau 28 % dari seluruh wilayah rural fringe Sroyo dan penggunaan lahan kedesaannya seluas 282,36 Ha atau 72 % dari seluruh wilayah rural fringe Sroyo.

Sebagian daerah Desa Dagen, Jaten, Jetis dan Brujul masuk dalam wilayah rural fringe, karena mempunyai penggunaan lahan kekotaan seluas 129,09 Ha atau 23 % dari luas seluruh rural fringe area sebagian Desa Dagen, Jaten, Jetis dan Brujul. Sedangkan penggunaan lahan kedesaannya adalah seluas 429,25 Ha atau 75 % dari seluruh rural fringe area sebagian Desa Dagen, Jaten, Jetis dan Brujul. Daerah Desa Suruhkalang dan sebagian Desa Jati, masuk ke wilayah rural fringe area, karena luas daerah kekotaannya seluas 149, 98 Ha atau seluas 27 % dari luas keseluruhan rural fringe Desa Suruhkalang dan sebagian Desa Jati. Sedangkan luas penggunaan lahan kedesaannya seluas 415,46 atau 73 % dari luas keseluruhan rural fringe Desa Suruhkalang dan sebagian Desa Jati. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat diperoleh pembagian struktur ruang kota Kecamatan Jaten sebagai berikut :

commit to user

No

Struktur Kota

Wilayah

1 Urban Fringe

Desa Ngringo, Sebagian Desa Jaten, Dagen, Sroyo, Brujul, Jetis, dan Jati

2 Rural Fringe 1

Sebagian Desa Sroyo

3 Rural Fringe 2

Sebagian Desa Jaten, Jetis, Dagen dan Brujul

4 Rural Fringe 3

Desa Suruhkalang dan sebagian Desa Jati

d. Luas Daerah Penelitian Luas Kecamatan Jaten adalah 2683,493 Ha. Kecamatan Jaten terdiri dari 8 desa, 46 dusun, 105 dukuh, 99 rukun warga dan 479 rukun tetangga. Pada penelitian ini digunakan pembagian daerah struktur ruang kota untuk mempermudah penelitian. Luas keseluruhan masing-masing daerah tidak sama, pembagian daerah di atas didasari oleh perbedaan penggunaan lahan. Berdasarkan penggunaan lahan di Kecamatan Jaten maka dapat di bagi 2 daerah yaitu, urban fringe area dan rural fringe area .

Urban fringe area merupakan daerah perkembangan Kota Surakarta yang ditandai dengan banyaknya alih fungsi lahan pertanian ke non – pertanian serta mulai mendominasinya penggunaan lahan non- agraris. di daerah urban fringe luas penggunaan lahan kedesaanya (sawah, dan tegalan ) adalah ± 34 % dan peggunaan lahan kekotaannya (permukiman, industri, dll.) adalah ± 76%. Rural fringe area merupakan daearah yang penggunaan lahan kedesaannya lebih dominan di banding penggunaan lahan kekotaannya, dan alih fungsi lahan pertanian ke non – pertanian mulai banyak terjadi, tetapi tidak sebanyak alih fungsi lahan di urban fringe area. Prosentase penggunaan lahan di daerah rural fringe adalah ± 33% untuk penggunaan lahan kekotaannya dan ± 77 % untuk penggunaan lahan kedesaannya. Luas setiap daerah secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.03.

commit to user

di Kecamatan Jaten.

No

Daerah / Area

Luas

1 Urban Fringe Area

1121.42

2 Rural Fring Area 1

397.76

3 Rural Fring Area 2

573.41

4 Rural Fring Area 3

565.44

Jumlah

2658.03 Sumber : Analisis data primer dengan software SIG