e. Kadar karbohidrat AOAC 2007
Analisis kadar karbohidrat dilakukan secara by difference, yaitu hasil pengurangan dari 100 dengan kadar air, kadar abu, kadar protein dan
kadar lemak, sehingga kadar karbohidrat tergantung pada faktor pengurangannya. Hal ini karena karbohidrat sangat berpengaruh terhadap zat
gizi lainnya. Analisis kadar karbohidrat dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
3.5.4 Analisis a
w
water activity
Sampel sebanyak 2-5 g ditumbuk sampai halus kemudian dimasukkan ke dalam plastik. Setelah itu, dimasukkan ke dalam a
w
meter untuk pengukuran nilai a
w
tersebut. Sebelum dilakukan pengukuran, a
w
meter distandarisasi dengan NaCl, MgNO
3 2
dan BaCl
2
masing-masing selama 30 menit. Kemudian dilakukan pengukuran a
w
masing-masing sampel selama 15 menit.
3.5.5 Analisis bilangan TBA Thiobarbituric Acid metode Tarladgis
Arpah 2007
Sampel sebanyak 10 gram dimasukkan ke dalam waring blender, kemudian ditambahkan 50 ml akuades dan dilumatkan selama 2 menit. Secara kuantitatif
dipindahkan ke dalam labu destilasi sambil dicuci dengan 47,5 ml akuades. Setelah itu ditambahkan 2,5 ml HCl 4M sampai pH 1,5 lalu ditambahkan batu
didih dan pencegah buih secukupnya, dan labu destilasi dipasang pada alat destilasi. Pemanasan dilakukan sedemikian sehingga diperoleh 50 ml destilat
selama 10 menit. Destilat yang diperoleh diaduk lalu dipipet sebanyak 5 ml ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 5 ml pereaksi TBA, dipanaskan
selama 25 menit dalam air mendidih. Selanjutnya didinginkan selama 10 menit kemudian dibaca absorbansinya pada λ 528 nm dengan larutan blanko sebagai
titik nol. Blanko terdiri dari 5 ml akuades dan 5 ml pereaksi yang disiapkan seperti persiapan sampel. TBA dinyatakan dalam mg malonaldehide
per kg sampel.
Perhitungan bilangan TBA dalam sampel menggunakan rumus :
Keterangan : TBA
= Thiobarbituric Acid mg malonaldehid per kg sampel Absorbansi
= Nilai absorbansi pada panjang gelombang 528 nm
3.5.6 Analisis data