Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan program Excel 2007 dan SPSS 15.0 for windows.
3.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner yang akan disebarkan pada karyawan, sebelumnya melalui pengujian terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas
dan reliabilitas kuesioner. Menurut Sugiyono 2009, validitas merupakan derajat ketepatan antara
data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demi
kian data yang valid adalah data ”yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
seugguhnya terjadi pada obyek penelitian. Langkah-langkah pengujian validitas adalah sebagai berikut :
1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur. a. Mencari definisi dan rumusan tentang konsep yang akan diukur dari literatur-
literatur yang ditulis para ahli b. Bila didalam literatur tidak diperoleh definisi atau rumusan konsep yang
akan diukur, maka peneliti seharusnya membuat definisi dan rumusan konsep tersebut.
c. Menanyakan langsung kepada calon responden mengenai aspek-aspek konsep yang akan diukur.
2. Menyebar kuesioner kepada sejumlah responden. Jumlah responden untuk uji coba minimal adalah 30 responden, karena distribusi skor atau nilai akan lebih
mendekati normal. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban dan menghitung korelasi antara masing-
masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment, rumus sebagai berikut :
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
.................................................. 2
Keterangan : n = jumlah responden
X = skor pernyataan Y = skor total
4. Membandingkan nilai r-hitung dengan r-tabel dan menarik kesimpulan. Jika r- hitung lebih besar dari r-tabel pada tingkat signifikansi, maka pernyataan yang
terdapat pada kuesioner adalah signifikan dan memiliki validitas konstruk atau
terdapat konsistensi internal dalam pernyataan.
Apabila alat ukur dinyatakan valid maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Menurut Sugiyono 2009, reliabilitas berkenan dengan derajat konsistensi dan
stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik kuantitatif, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama
menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. Metode yang digunakan untuk menguji
reliabilitas pada penelitian ini adalah rumus Spearman Brown sebagai berikut :
r r
R 1
2 ......................................................................................... 3
Keterangan : R = reliabilitas instrumen
r = nilai korelasi Setelah diperoleh korelasi hitung, kemudian dibandingkan dengan korelasi
pada tabel r product moment dengan taraf signifikan 10, dimana r tabel sebesar 0,306. Jika r yang dihitung lebih besar dari r pada tabel, maka kuesioner tersebut
adalah reliabel. Hasil uji validitas untuk masing-masing pernyataan adalah lebih besar dari
nilai r tabel, artinya semua pernyataan dinyatakan valid karena nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel. Rincian hasil uji validitas dapat dilihat pada Lampiran
2. Sedangkan hasil perhitungan uji reliabilitas menunjukkan r hitung lebih besar dari pada r tabel yaitu 0,961 0,306 yang artinya instrument reliabel. Rincian
hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
3.3.2 Analisis Regresi Berganda