2.5 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dalam penelitian ini disajikan pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Skema kerangka berpikir
harapan
Langkah uji coba
Fakta Teori harapan
Solusi
Pembelajaran IPA terpadu di SMP
1. Pembelajaran membutuhkan unsur permainan yang memungkinkan siswa
belajar dengan senang. 2. Pembelajaran membutuhkan suasana
kompetitif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Siswa membutuhkan kemandirian belajar agar dapat bertanggung jawab dalam
kegiatan belajarnya sendiri. KTSP
mengamanatkan bahwa
dalam pembelajaran
yang dilakukan
dapat memberikan siswa kesempatan siswa untuk
membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif dan
menyenangkan.
Penerapan TGT menggunakan media Flash Card
Kelebihan Penelitian relevan
1. Penelitian fajri dkk 2012 mengemukakan bahwa
model TGT dapat meningkatkan hasil
belajar siswa
2. Ikhwati 2014 mengemukakan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan media
Flash Card dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa
Model TGT 1. Unsur permainan
memungkinkan siswa belajar dengan senang.
2. Terdapat persaingan yang sehat, sehingga siswa mampu
memotivasi dirinya untuk menentukan keberhasilan
belajar.
Media Flash Card
1. Mampu mengembangkan daya ingat dan melatih
kemandirian belajar siswa. 2. Media pembelajaran yang
menyenangkan karena disajikan berupa permainan.
Hasil belajar kognitif, afektif psikomotor siswa meningkat
Kontrol Eksperimen
Pembelajaran dengan metode ceramah menggunakan Lembar Diskusi Siswa
Pembelajaran dengan model TGT menggunakan media Flash Card
Hasil Efektivitas Pembelajaran TGT Menggunakan Media Flash Card Terhadap Hasil Belajar Siswa
1. Siswa tidak jenuh dan tertarik dalam mengikuti
pembelajaran. 2. Siswa
memiliki jiwa
kompetitif yang
sehat dalam belajar.
3. Siswa memiliki
kemandirian belajar yang tinggi.
2.6 Hipotesis
Berdasarkan uraian kerangka berpikir, peneliti mengemukakan hipotesis penelitian yaitu
“Pembelajaran TGT menggunakan media Flash Card pada materi Bunyi di SMP N 13 Magelang e
fektif terhadap hasil belajar.”
21
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP N 13 Magelang yang beralamat di Jl. Pahlawan no. 167 kota Magelang. Pelaksanaan penelitian adalah
semester genap tahun ajaran 20142015.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian Arikunto, 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 13 Magelang yang terdiri atas
8 kelas yaitu kelas VIII D, VIII E, dan VIII F dengan perincian sesuai pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Rincian Jumlah Populasi Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
VIII D 30
VIII E 29
VIII F 26
Jumlah 85
3.2.2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2010. Sampel penelitian diambil dengan teknik
purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu oleh ahli yang mengenal populasi dan mengetahui lokasi-lokasi masalah yang
khas Sudjana, 2005. Pertimbangan yang digunakan dalam menentukan sampel adalah nilai rata-rata hasil belajar siswa dan karakteristik siswa yang dilakukan
oleh guru IPA kelas VIII D, E, dan F.