didik yang menggunakan alat peraga sistem pengisian berbasis LED kelas eksperimen pada kompetensi dasar memelihara sistem pengisian. Hasil belajar
yang diharapkan mempunyai perbedaan baik itu meningkat atau menurun.
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Siregar 2014: 39 pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan sekunder dalam suatu penelitian. Data primer
adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Data sekunder adalah data yang
diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Menurut Arikunto 2010: 193 secara garis besar alat evaluasi digolongkan menjadi dua
macam yaitu tes dan non-test bukan tes. Untuk memperoleh data yang benar dalam sebuah penelitian dipengaruhi oleh cara memperoleh data dan harus
mengikuti metode yang sesuai dengan permasalahan penelitian yang dibahas. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut.
a. Metode Observasi
Menurut Siregar 2014: 42 observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap
kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian,
sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut. b.
Metode Dokumentasi
Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-
benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya Arikunto, 2010: 201.
c. Metode Tes
Menurut Arikunto 2010: 193 tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis tes ditinjau dari sasaran
atau objek yang akan dievaluasi yaitu tes prestasi atau achievement test, yaitu test yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari
sesuatu. Bentuk tes yang digunakan ada dua, yaitu tes objektif pilihan ganda dan tes psikomotorik.
Menurut Arikunto 2013: 179 tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Kebaikan dari tes objektif adalah
a mengandung lebih banyak segi-segi positif, b lebih mudah dan cepat pemeriksaannya, c pemeriksaan dapat diserahkan ke orang lain, dan d dalam
pemeriksaan, tidak ada unsur subjektif yang mempengaruhi. Sedangkan kelemahan-kelemahan dari tes objektif adalah a persiapan untuk menyusun jauh
lebih sulit daripada tes esai, b soal-soalnya cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan saja, dan sukar untuk mengukur proses mental yang
tinggi, c banyak kesempatan untuk main untung-untungan, d “kerja sama” antar
peserta didik pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka. Jenis tes objektif yang digunakan adalah jenis tes pilihan ganda multiple
choice test . Tes pilihan ganda terdiri atas bagian keterangan stem dan bagian
kemungkinan jawaban atau alternatif options. Kemungkinan jawaban terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh distractor.
Tes psikomotorik digunakan untuk menilai peserta didik ketika melaksanak praktik sistem pengisian. Tes psikomotorik berupa lembar check list,
menurut Sudjana 2014: 114 check list merupakan salah satu alat penilaian yang menggunakan kemungkinan-kemungkinan jawaban yang akan kita minta dari
yang dievaluasi.
2. Instrumen Pengumpulan Data