sejauh mana organisasi menghargai kontribusi yang telah diberikan oleh karyawan Eisenberger dkk., 1986: 501. Jadi, semakin tinggi keadilan distributif
yang dirasakan oleh karyawan terhadap organisasi akan meningkatkan perilaku OCB karyawan jika POS yang dirasakan karyawan juga tinggi.
2.5.5 Pengaruh Keadilan Prosedural, POS dan OCB
Keadilan prosedural yang baik dalam organisasi akan mempengaruhi perilaku OCB karyawan dengan melalui peran POS yang juga baik dalam
organisasi. Keadilan prosedural dapat berjalan baik pada karyawan membutuhkan peran POS yang baik juga untuk dapat mendorong karyawan menampilkan
perilaku OCB yang baik pada organisasi. Peran POS tersebut misalnya seperti, mengurus kebutuhan karyawan yang berbeda.
Semakin tinggi keadilan prosedural yang dirasakan oleh karyawan terhadap organisasi akan meningkatkan perilaku OCB karyawan jika POS yang dirasakan
karyawan juga tinggi. Hal tersebut diperkuat dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Moorman dkk. 1998: 354 menyatakan POS sebagai peran
mediasi, secara penuh mempengaruhi hubungan antara keadilan prosedural pada OCB.
2.5.6 Pengaruh Keadilan Interaksional, POS dan OCB
Keadilan prosedural yang baik dalam organisasi akan mempengaruhi perilaku OCB karyawan dengan melalui peran POS yang juga baik dalam
organisasi. Keadilan prosedural dapat berjalan baik pada karyawan membutuhkan peran POS yang baik juga untuk dapat mendorong karyawan menampilkan
H1 +
H2 +
H3 +
H4 +
H5 +
H6 +
perilaku OCB yang baik pada organisasi. Peran POS tersebut misalnya seperti, mengurus kebutuhan karyawan yang berbeda.
Semakin tinggi keadilan prosedural yang dirasakan oleh karyawan terhadap organisasi akan meningkatkan perilaku OCB karyawan jika POS yang dirasakan
karyawan juga tinggi. Hal tersebut diperkuat dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Moorman dkk. 1998: 354 menyatakan POS sebagai peran
mediasi, secara penuh mempengaruhi hubungan antara keadilan prosedural pada OCB.
Berdasarkan uraian tersebut, kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Keadilan
Distributif
Keadilan Prosedural
Keadilan Interaksional
Dukungan Organisasional
Persepsian POS
Perilaku Kewargaan
Organisasional OCB
2.6 Pengembangan Hipotesis