4.1.4.1.1. Uji Normalitas Hipotesis Pertama
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval,
ataupun rasio. Model yang paling baik adalah apabila datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah diagonal, maka model regressi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal,
maka model regressi tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk uji normalitas dalam penelitian ini digunakan uji one sample
Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Uji normalitas dilakukan dengan
bantuan program SPSS yang hasilnya dapat dilihat seperti Tabel 4.10. berikut ini.
Tabel 4.10. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama Tests of Normality
Kolmogorov - Smirnov
df Sig.
Motivasi Kerja ,116
42 ,180
Keb. Fisiologis ,100
42 ,200
Keb. Rasa Aman ,119
42 ,150
Sumber: Hasil Penelitian 2011 Data Diolah
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa signifikansi untuk motivasi kerja sebesar 0,180, kebutuhan fisisologis sebesar 0,200, dan
kebutuhan rasa aman sebesar 0,150. Karena signifikansi untuk variabel hipotesis
Universitas Sumatera Utara
pertama lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel motivasi kerja, kebutuhan fisiologis, dan kebutuhan rasa aman berdistribusi normal.
4.1.4.1.2. Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui adanya hubungan linear antar variable independent dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi
dalam model regressi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pengujian multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat
nilai variance inflation factor VIF pada model regresi. Apabila VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel
bebas lainnya. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini.
Tabel 4.11. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama Model
Collinearity Statistics VIF
Tolerance
1 Constant Keb. Fisiologis
Keb. Rasa Aman ,977
1,023 ,977
1,023
a Dependent Variable: Motivasi Kerja Sumber : Hasil penelitian 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa kedua variabel kebutuhan fisiologis memiliki nilai VIF sebesar 1,023 dan kebutuhan rasa aman memiliki nilai
VIF sebesar 1,023. Karena Nilai VIF kedua variabel independen lebih kecil dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas dalam variabel
independen penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4.1.3. Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama