Pengertian Aktivitas Belajar Pengertian Belajar, Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar

kemampuan, keterampilan dan sikap, belajar juga merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa belajar adalah perubahan prilaku yang terjadi di dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu, perubahan perilaku tersebut dilakukan secara sadar dan bersifat menetap, yaitu proses yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, dan yang sebelumnya tidak bisa menjadi bisa. Walaupun pada kenyataanya tidak semua perubahan itu termasuk dalam kategori belajar.

2. Pengertian Aktivitas Belajar

Aktivitas siswa dalam belajar dapat dilihat pada saat pembelajaran berlangsung, aktivitas merupakan kesibukan, keaktifan jasmani dan rohani dan kedua-keduanya harus dihubungkan. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 2005: 23, aktivitas adalah kegiatan. Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya mendengarkan dan mencatat saja. Semakin banyak aktivitas siswa dalam belajar, maka proses pembelajaran yang terjadi akan semakin baik. Sedangkan menurut Shalahuddin dalam Herdian, 2011 belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian, yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian. Hanafiah 2009: 23 menyatakan aktivitas pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek psikologis peserta didik, baik jasmani maupun rohani akselerasi perubahan perilakunya dapat terjadi secara cepat, tepat, mudah, dan benar, baik yang berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Hanafiah 2009: 24 mengemukakan bahwa aktivitas dalam belajar dapat memberikan nilai tambah added value bagi peserta didik, berupa hal-hal berikut: 1. Peserta didik memiliki kesadaran awarennes sebagai wujud adanya motivasi internal driving force untuk belajar sejati. 2. Peserta didik mencari pengalaman dan langsung mengalami sendiri, yang dapat memberikan dampak terhadap pembentukan pribadi yang integral. 3. Peserta didik belajar dengan menurut minat dan kemampuannya. 4. Menumbuh kembangkan sikap disiplin dan suasana belajar yang demokratis dikalangan peserta didik. 5. Pembelajaran dilaksanakan secara konkret sehingga dapat menumbuh kembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan terjadinya verbalisme. 6. Menumbuh kembangkan sikap cooperative learning dikalangan peserta didik sehingga sekolah menjadi hidup, sejalan dan serasi dengan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Sunyono 2009: 18 mengemukakan bahwa aktivitas siswa yang diinginkan dalam pembelajaran di antaranya: 1 bertanya pada guru, 2 menjawab pertanyaan guru, 3 menjawab pertanyaan dari teman, 4 memberikan pendapat saat diskusi, 5 menyalesaikan tugas yang diberikan guru, dan 6 ketepatan mengumpulkan tugas. Sedangkan aktivitas yang tidak dikehendaki dalam pembelajaran diantaranya: mengobrol, mengganggu teman, keluar masuk kelas, melamun, mengantuk, dan bermain. Sardiman 2010: 100 mengemukakan bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus selalu berkait. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan baik jasmani maupun rohani, yang terjadi selama proses belajar, yang sangat berpengaruh terhadap keinginan belajar di dalam diri siswa dan keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar.

3. Pengertian Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 69

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS V A SDN 5 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 14 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS V SDN 01 TEMPURAN TRIMURJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 70

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SDN 08 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 60

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V B SDN 06 METRO BARAT

1 10 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS V SDN 01 TEMPURAN TRIMURJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 70

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

5 23 53

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD KRISTEN 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 2 42

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V B SD NEGERI 5 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 51

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SD NEGERI 7 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 48