Sejarah Berdirinya Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli

32 ditetapkan sekaligus dikukuhkan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional LAZNAS. 2 Seiring dengan meluasnya jangkauan kegiatan sosial yang terus disalurkan ke berbagai lapisan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia serta besarnya kepercayaan dan dorongan masyarakat luas untuk bekerjasama dalam memberdayakan bangsa, maka pada tahun 2004, PKPU bertekad untuk membangun kemandirian rakyat Indonesia dengan memperluas lingkup kerjanya sebagai Lembaga Kemanusiaan Nasional. 3 Sebuah milestone bagi PKPU, dimana keberadaannya sebagai lembaga kemanusiaan Nasional juga diakui internasional. Tekad kuat PKPU untuk bekerja atas nama kemanusiaan lintas lintas Negara, diakui secara professional. Kerja-kerja nyata itu terwujud dalam bentuk program kemanusiaan untuk gempa Haiti, gempa Turki, gempa Jepang, palestina, Badai Sendai Philipina, dan krisis kemanusiaan di Myanmar. 4 Sebagai lembaga yang semakin kokoh dalam menangani isu-isu kemanusiaan global maka tuntutan standarisasi kerja serta pengembangan program telah mencambuk PKPU untuk mengedepankan peningkatan mutu program dan layanan dengan menghasilkan kontribusi yang solutif bagi masyarakat. Tuntutan tersebut dijawab dengan diterimanya PKPU sebagai ”NGO in Special Consultative Status with the Economic and Social Council of the United Nations” pada 21 Juli 2008, yang menuntut akuntabilitas kinerja 2 www.pkpu.or.id, Kamis, 28 iebruari 2013. 3 Ibid. 4 PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan. Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 12 33 kemanusiaan secara periodik sebagai konsekuensi status yang disandang. Kemudian pada tahun 2010, PKPU juga telah resmi terdaftar sebagai Organisasi Sosial Nasional berdasarkan keputusan Menteri Sosial RI No 08Huk2010. 5 Setelah sembilan bulan resmi menjadi ORSOSNAS, pada 8 Oktober 2010, PKPU terdaftar di Uni Eropa dengan nomor registrasi EuropeAid ID No. 2010-CSD-1203198618. 6 Dalam perkembangannya PKPU telah melahirkan cabang-cabang untuk mempermudah tugasnya. Cabang-cabang PKPU hampir sebagian besar tumbuh setelah ada moment bencana di sebuah wilayah tersebut. Selain itu, cabang-cabang PKPU juga lebih banyak lahir karena permintaan sejumlah aktivis di daerah yang memiliki kesamaan visi dengan PKPU. Salah satu moment penting dalam perjalanan sejarah perkembangan cabang PKPU adalah ketika Rakernas pertama PKPU yang dilakukan pada akhir Januari 2001 di Malino, Sulawesi Selatan. Dalam Rakernas tersebut PKPU mengukuhkan tiga Korlap Koordinator Lapangan yang ada saat itu menjadi Cabang. Ketiga cabang baru tersebut adalah Cabang Sumatera Barat, Cabang Yogyakarta dan Cabang Jawa Tengah. Namun sebelum ketiga cabang tersebut ada, sudah lebih dahulu ada beberapa cabang yang menjadi bagian dari PKPU. Cabang yang ada ketika itu adalah cabang Jawa Barat, Cabang Maluku, Cabang Sulawesi Selatan dan Cabang Jawa Timur. 7 5 www.pkpu.or.id, Kamis, 28 iebruari 2013. 6 PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan. Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 24 7 Ario Munandar. “Sejarah Perkembangan Dinamika Kantor Cabang PKPU Sebuah Catatan Kecil dari Dokumen yang Berserak” yang ditulis oleh : Nana Sudiana yang saat ini menjabat sebagai partnership director. Di Akses ‎ubaR,‎ 6 ‎ Novemaer‎ 2013,‎ bra‎ ptth:braosembaRkabba.aooskhot.mom. 34 Bila merunut sejarah, harus diakui cabang tertua dan pertama di PKPU ketika itu adalah Cabang Maluku. Hal ini tidak dipisahkan dari sejarah PKPU sendiri yang bermula dari terjadinya krisis kemanusiaan tahun 1999 di Maluku. Bahkan bisa dikatakan, Maluku-lah cikal bakal PKPU ada sebelum PKPU berdiri secara nasional dan mengembangkan lembaganya dengan menambah cabang yang lain. 8 Hingga saat ini, PKPU sudah memiliki 15 kantor cabang di berbagai kota besar di Indonesia. Cabang-cabang tersebut berada di kota Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Aceh, Medan, Padang, Bukittinggi, Bengkulu, Makassar, Bandung, Balikpapan, Kendari, Palu, Manado dan Maluku. PKPU juga memiliki 9 kantor kas dan 13 KCP Kantor Cabang Pembantu dibawah pimpinan Agung Notowiguno sebagai direktur uama 9

B. Visi dan Misi Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat

PKPU Visi Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat PKPU : Menjadi Lembaga Terpercaya Dalam Membangun Kemandirian. Misi Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat PKPU : Misi Kemanusiaan yang kami lakukan meliputi kegiatan : 1. Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi dan pemberdayaan untuk mengembangkan kemandirian. 8 Ibid 9 PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan. Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 105-107 35 2. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri. 3. Memberikan pelayanan informasi, edukasi dan advokasi kepada masyarakat penerima manfaat beneficiaries. 10 Visi dan misi tersebut kemudian dibagi dalam tiga program utama, yaitu : penanganan bantuan bencana, rehabilitasi, dan pemberdayaan komunitas yang disalurkan melalui 17 cabang di daerah dan mitra kerja disemua propinsi. Program-program tersebut diperuntukan bagi masyarakat miskin, pengungsi dan korban bencana. 11

C. Struktur Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat

PKPU Struktur Organisasi PKPU Periode 2013-2016 12 : Direktur Utama : Agung Notowiguno Wakil Direktur : Wildhan Dewayana Deputy of Network and Strategic Alliance : Sri Adi Bramasetia. Program director : Rully Barlian Thamrin  GM of Empowerment Program : Erwin  Community and Education Program Network : Ivan Satria  Social Enterpreneurship program Network : Bachtiar 10 www.pkpu.or.id, Kamis, 28 i ebruari 2013. 11 PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional. Menanam Harapan Untuk Masa Depan. Laporan Aktifitas Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU periode 2009-2013, h. 6 12 Wawancara langsung dengan Bapak Bobby Cahyono staff divisi SDM. Selasa, 12 November 2013. Di kantor pusat PKPU Jakarta.