I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Pakpak Bharat secara geografis terletak pada 02 15’00”-
03 32’00” LU dan 98
00’ – 98 31’00” BT, dengan luas keseluruhan 121.830, Ha
yang terdiri dari 8 kecamatan yakni Tinada, Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut, dan Kecamatan
Pagindar. Luas wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk kawasan budidaya seluas 77.893,39 ha, dan kawasan hutan lindung seluas 43.936,61 Ha Badan Pusat Statistik
Pakpak Bharat, 2008. Ekosistem perkebunan termasuk agroekosistem yakni ekosistem yang banyak
dimanipulasi untuk mendapatkan hasil yang lebih besar, yang menerima masukan energi, bahan pupuk, dan biosida dari para petani untuk memperoleh hasil yang
tinggi dari tanaman yang dibudidayakan. Perkebunan menggantikan ekosistem alami dengan ekosistem buatan yang lebih sederhana sehingga agroekosistem menjadi
penyebab timbulnya peningkatan populasi serangga hama MacKinnon et al., 2000. Kopi arabika Coffea arabica merupakan salah satu kopi varietas unggul
yang dibudidayakan pada ketinggian antara 500 m – 2000 m dpl. Pada umumnya tanaman kopi selalu didampingi oleh jenis tanaman penaung polikultur. Tanaman
kopi ini sering dikunjungi oleh berbagai jenis serangga termasuk kupu-kupu sehingga melalui serangga ini proses penyerbukan dapat berlangsung. Tanamaan kopi dikenal
sebagai salah satu tanaman yang disukai oleh banyak jenis serangga hama. Sampai
Universitas Sumatera Utara
saat ini tercatat lebih dari 900 jenis serangga hama pada tanaman kopi yang terbesar di seluruh dunia Kadir et al., 2003. Sejauh ini belum ada informasi mengenai
keanekaragaman Arthropoda dan peranannya pada perkebunan kopi rakyat di Kabupaten Pakpak Bharat sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai
“Keanekaragaman Arthropoda pada Perkebunan Kopi Arabika Rakyat di Kabupaten Pakpak Bharat”.
1.2 Perumusan Masalah
Perkebunan kopi merupakan salah satu ekosistem buatan yang kondisinya selalu berubah sesuai dengan kebutuhan manusia. Perkebunan kopi juga merupakan
habitat dari berbagai jenis hewan termasuk dari filum Arthropoda. Jenis jenis hewan dari filum Artthropoda tersebut ada yang menguntungkan dan ada juga yang
merugikan bagi perkebunan kopi rakyat. Berdasarkan hal tersebut permasalahan dalam penelitian ini bagaimanakah korelasi faktor fisik kimia terhadap keragaman
Arthropoda di Perkebunan kopi rakyat Pakpak Bharat.
1.3 Tujuan Penelitian