Tahap Preliminary Jurnal EDUMAT Vol.4 No.7 2013
457
pendapat, komentar, dan saran mereka terhadap soal-soal yang
diberikan.
d. Small Group
Small Group dilaksanakan pada tanggal 19 November 2012 di SMPK
Frater Xaverisus
1 Palembang.
Tahap ini diikuti oleh 6 orang siswa yang memiliki kemampuan beragam
yakni 2 orang berkemampuan tinggi, 2 orang berkemampuan sedang, 2
orang berkemampuan rendah.
Pada tahap ini siswa akan menjawab soal prototipe 2 yang ada selama 60
menit, dan kemudian diminta untuk memberikan komentar dan saran
terhadap prototipe 2 yang ada. Hasil pekerjaan, komentar, dan saran
siswa pada tahap ini kemudian dianalisis untuk melihat bagaimana
implementasi dari prototipe 2 yang adalah hasil revisi dari prototipe 1
pada tahap sebelumnya. Di sini akan dilihat apakah hasil revisi yang
dilakukan memberikan
pengaruh kepada tingkat pemahaman siswa
terhadap soal yang ada, ataukah hasil
revisi tidak
memberikan pengaruh
apa-apa atau
justru membuat siswa semakin sulit untuk
memahami masksud dari soal yang diberikan.
Sebelum melaksanakan field test, peneliti melakukan ujicoba di kelas
IX RSBI 2 SMP Xaverius 1 untuk kepentingan analisis validitas dan
reliabilitas soal. Analisis dilakukan berdasarkan hasil jawaban 20 orang
siswa yang menjadi subjek uji coba. Perhitungan validitas dan reliabilitas
soal dihitung menggunakan program SPSS-16. Untuk validitas digunakan
korelasi product moment dari Karl Pearson, dan untuk reliabilitas soal
digunakan
Cronbach-Alpha. Data
hasil perhitungan
validitas dan
reliabilitas soal ditunjukkan tabel berikut.
Tabel 1 Hasil Validitas Butir Soal
Nomor Soal r-hitung
r-tabel Kompetensi
Keterangan
Unit 1 0.629
0.444 Refleksi
Valid Unit 2
0.715 0.444
Refleksi Valid
Unit 3 0.601
0.444 Koneksi
Valid Unit 4
0.652 0.444
Refleksi Valid
Unit 5 0.621
0.444 Koneksi
Valid Unit 6
0.594 0.444
Koneksi Valid
Unit 7 0.547
0.444 Refleksi
Valid Unit 8
0.574 0.444
Koneksi Valid
Dari hasil pengujian validitas di atas terlihat bahwa soal matematika yang
dikembangkan telah
memenuhi kriteria valid. Sedangkan untuk
reliabilitas didapatkan hasil koefisien reliabilitas sebesar 0,743, sehingga
soal matematika yang dikembangkan dapat dikatakan reliabel.
Hasil revisi berdasarkan tahap small group
dan analisis
butir soal,
menghasilkan prototipe
3 yang
terdiri dari 8 soal yang akan di uji cobakan pada tahap Field Test.
e. Field Test
Pada tahap ini hasil pengembangan soal dalam prototipe 3 diujicobakan
pada subjek penelitian yakni siswa SMP Xaverius 1 Palembang kelas IX
RSBI-2
sebanyak 28
siswa. Pelaksanaan
field test
ini dilaksanakan
pada tanggal
23 november
2012 selama
2 jam
pelajaran 90 Menit. Siswa diberikan paket soal prototipe 3 dengan lembar
jawabannya, kemudian
peneliti bertindak sebagai observer yang
458
mengamati kesulitan-kesulitan dan permasalahan yang dialami siswa
dalam mengerjakan soal tersebut.
Berdasarkan hasil pengembangan soal
yang telah
dijelaskan sebelumnya maka telah dihasilkan
seperangkat soal
matematika berdasarkan
kompetensi koneksi
dan refleksi PISA yang valid dan praktis. Kevalidan dari soal yang
dikembangkan ini
dipenuhi berdasarkan
validasi secara
kualitatif dan secara kuantitatif. Hal ini dapat ditunjukkan berdasarkan
hasil penilaian validator kualitatif, dimana validator menyatakan bahwa
soal telah baik berdasarkan konten sesuai dengan Framework PISA
pada
kompetensi koneksi
dan refleksi, konstruk mengembangkan
kemampuan literasi
matematika, kaya dengan konsep, sesuai dengan
level siswa
kelas IX
SMP, mengundang pengembangan konsep
lebih jauh, dan bahasa sesuai dengan EYD, soal tidak berbelit-belit,
soal tidak mengandung penafsiran ganda, batasan pertanyaan dan
jawaban jelas. Selain itu, dari hasil analisis butir soal didapatkan bahwa
soal yang dikembangkan telah valid secara
kuantitatif dengan
nilai Cronbach-Alpha 0,743 yang berarti
soal memiliki reliabilitas tinggi. Selanjutnya dari hasil pelaksanaan
pada tahap one-to-one dan small group
menunjukkan bahwa
perangkat soal yang dikembangkan telah
praktis. Dimana
para ahlipraktisi
telah menyatakan
bahwa soal yang dikembangkan dapat diterapkan pada siswa SMP,
dan sesuai kenyataan di lapangan tahap one-to-one dan small group
semua siswa dapat menggunakan perangkat soal dengan baik. Hal ini
berarti soal telah sesuai dengan alur berpikir dan tingkat berpikir siswa,
serta penggunaan konteks yang digunakan
telah diketahui
oleh siswa sehingga mudah dibaca dan
tidak menimbulkan
penafsiran ganda oleh siswa.
Berikut ini pembahasan beberapa soal
yang telah
dikembangkan berdasarkan jawaban siswa pada
tahap field test untuk melihat efek potensial
soal dalam
menggali potensi atau kemampuan siswa
dalam menyelesaikan soal, serta melihat
kreatifitas siswa
dalam memilih
dan memunculkan
strateginya sendiri.