Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
bersifat tertutup, yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis dan disertai dengan alternatif jawaban yang disediakan, sehingga responden hanya
memilih jawaban yang tersedia. c.
Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap pendapat responden diberi nilai dengan skala interval.
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Esensi dari suatu penelitian adalah data yang diperoleh akurat dan objektif. Data merupakan gambaran variabel yang diteliti dan sebagai alat uji hipotesis.
Agar data yang dikumpulkan benar-benar berguna, maka alat ukur yang digunakan harus valid dan reliabel. Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2011: 121.
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas
Arikunto 2010:211 menyatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen.
Sedangkan menurut Jackson 2012:168 menyatakan bahwa, validitas adalah indikasi apakah instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur.
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara
mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden dengan total skor masing- masing variabel. Untuk menghitung validitas digunakan rumus korelasi
product moment
yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut :
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Sugiyono, 2013:248
Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Keterangan: rxy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X
= Skor yang diperoleh subjek seluruh item Y
= Skor total ∑X
= Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y
= Jumlah skor dalam distribusi Y ∑XY = Jumlah perkalian faktor korelasi variabel X dan Y
∑X
2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y
2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N
= Banyaknya responden Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi
sebagai berikut: 1.
Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r
hitung
lebih besar atau sama dengan r
tabel
r
hitung
≥ r
tabel
. 2.
Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
r
hitung
r
tabel
. Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang
digunakkan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya terukur. Dalam penelitian ini yang akan
diuji adalah validitas dari instrumen kemampuan sebagai variabel X
1
, motivasi kerja X
2
dan kinerja karyawan sebagai variabel Y. Jumlah pertanyaan untuk
variabel X
1
sebanyak 6 item, variabel X
2
sebanyak 14 dan variabel Y sebanyak 15 item.
Berdasarkan kuesioner yang diuji sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikasi 5 dan derajat bebas dk n-2 30-2=28, maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,374. Hasil uji coba instrumen penelitian berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program
SP SS 22.0 for
windows,
menunjukkan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid karena skor r
hitung
lebih besar jika dibandingkan dengan r
tabel
yang bernilai 0,374.
berikut Tabel 3.4 hasil uji validitas variabel kemampuan.
TABEL 3. 1 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS X
1
KEMAMPUAN No
Pernyataan r
hitung
r
tabe l
Ket
Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan
r
hitung
r
tabe l
Ket
Knowledge
1 Tingkat
pengetahuan yang
dimiliki karyawan
0,638 0,374
Valid 2
Tingkat kemampuan
karyawan dalam
menguasai pekerjaannya 0,781
0,374 Valid
3 Tingkat
kemampuan dalam
mengikuti pelatihan dibidangnya
0,872 0,374
Valid 4
Kemampuan karyawan
untuk memiliki
ketertarikan terhadap bidang pekerjaannya 0,868
0,374 Valid
Skill
5 Kemampuan karyawan memiliki bakat
dalam bidangnya 0,899
0,374 Valid
6 Tingkat kecepatan yang dilakukan
karyawan dalam menyelesaikan tugas pada tepat waktu
0,817 0,374
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 22.00
F or Windows
Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen kemampuan dapat diketahui bahwa r
hitung
seluruh indikator lebih besar dari r
tabel
, sehingga dapat dinyatakan bahwa seluruh indikator valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat dalam
mengukur variabel X
1
kemampuan. Dan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi
skill
dengan item pernyataan kemampuan karyawan memiliki bakat dalam bidangnya yang bernilai 0,899. Sedangkan nilai terendah
terdapat pada dimensi
knowledge
dengan item pernyataan tingkat pengetahuan yang dimiliki karyawan yang bernilai 0,638. Adapun hasil pengujian koefisien
validitas terhadap taraf signifikan tertentu, pada Tabel 3.4 di atas, semua nilai r
hitung
melebihi nilai r
tabel
, menunjukan bahwa adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.
Berikut juga disajikan dalam Tabel 3.5 mengenai hasil dari uji validitas variabel motivasi kerja sebagai variabel eksogen kedua yang digunakan dalam
penelitian.
TABEL 3. 5 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS X
2
MOTIVASI KERJA No
Pernyataan r
hitung
r
tabe l
Ket
Need F or Achievement
Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan
r
hitung
r
tabe l
Ket
1 Tingkat semangat karyawan untuk berhasil
dalam pekerjaan. 0,870
0,374 Valid
2 Tinggi
keinginan karyawan
berorientasi pada hasil kerja yang baik
0,676 0,374
Valid 3
Tingkat keinginan karyawan untuk bekerja melebihi target yang ditetapkan perusahaan
0,551 0,374
Valid 4
Tingkat keinginan karyawan menghadapi tantangan demi kemajuan
0,897 0,374
Valid 5
Tingkat karyawan
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
0,795 0,374
Valid 6
Keinginan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang inovatif.
0,660 0,374
Valid
Need F or Power
7 Tingkat
keinginan karyawan
untuk mendapatkan promosi jabatan
0,535 0,374
Valid 8
Tingkat keinginan
karyawan untuk
mempengaruhi rekan kerja 0,625
0,374 Valid
9 Tingkat
keinginan karyawan
untuk dihormati dan dihargai oleh rekan kerja
0,563 0,374
Valid 10 Tingkat keinginan untuk bisa berpengaruh
dalam lingkungan kerja 0,614
0,374 Valid
Need F or Affiliation
11 Tingkat hubungan karyawan dengan rekan kerja
0,458 0,374
Valid 12 Tingkat kepercayaan karyawan terhadap
rekan kerja 0,680
0,374 Valid
13 Tingkat kepedulian
karyawan dalam
membantu rekan kerja 0,411
0,374 Valid
14 Tingkat keinginan
untuk bekerjasama
dengan rekan kerja 0,675
0,374 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 22.00
F or Windows
Berdasarkan Tabel 3.5 pada instrumen variabel X2 motivasi kerja dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi
need for achievement
dengan item pernyataan Tingkat keinginan karyawan menghadapi tantangan demi kemajuan sebesar 0,897 dan nilai terendah terdapat pada dimensi
need for affiliation
dengan item pertanyaan Tingkat kepedulian karyawan dalam membantu rekan kerja sebesar 0,411. Adapun hasil pengujian koefisien validitas terhadap
taraf signifikan tertentu, pada Tabel 3.5 di atas, semua nilai r
hitung
melebihi nilai
Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
r
tabel
, menunjukan bahwa adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.
Selanjutnya, hasil uji coba penelitian untuk variabel kinerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan validitas menunjukan bahwa item-item pertanyaan
dalam kuesioner valid, karena skor r
hitung
lebih besar jika dibandingkan dengan skor r
tabel
yang bernilai 0,374. Berikut ini Tabel 3.6 mengenai hasil uji validitas variabel kinerja karyaawan yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y.
TABEL 3.6 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS Y
KINERJA KARYAWAN No
Pernyataan r
hitung
r
tabe l
Ket
Quality of Work
1 Tingkat pencapaian hasil kerja sesuai
dengan standar yang telah ditentukan 0,722
0,374 Valid
2 Tingkat karyawan melaksanakan pekerjaan
sesuai SOP 0,590
0,374 Valid
3 Tingkat
ketelitian dalam
melaksanakan pekerjaan
0,771 0,374
Valid 4
Tingkat hasil kerja yang rapih sesuai dengan aturan
0,827 0,374
Valid
Quantity of Work
5 Tingkat penyelesaian hasil kerja sesuai
dengan target yang telah ditentukan 0,802
0,374 Valid
6 Tingkat hasil kerja melebihi target
0,869 0,374
Valid
Interpersonal Effectiveness
7 Tingkat karyawan dan rekan kerja selalu
berdiskusi dalam menyelesaikan masalah pekerjaan
0,761 0,374
Valid
Competencies
8 Tingkat kemampuan bekerjasama dengan
atasan dan teman kerja 0,715
0,374 Valid
9 Tingkat Karyawan memiliki pengetahuan
mengenai pekerjaan 0,844
0,374 Valid
10 Tingkat penggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat
0,818 0,374
Valid 11 Tingkat keterampilan karyawan dengan
pekerjaan yang diberikan 0,665
0,374 Valid
Job Knowledge
12 Tingkat penambahan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan tugas
0,754 0,374
Valid
Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan
r
hitung
r
tabe l
Ket
13 Tingkat penambahan pemahaman terhadap pedoman kerja.
0,704 0,374
Valid 14 Tingkat
menambah keterampilan dalam menyelesaikan masalah pekerjaan
0,781 0,374
Valid 15 Tingkat
kesesuaian pengetahuan
yang dimiliki dengan pekerjaan yang dilakukan
0,630 0,374
Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 22.00
F or Windows
Berdasarkan Tabel 3.6 pada instrumen variabel Y kinerja karyawan dapat diketahui nilai tertinggi terdapat pada dimensi
quantity of work
dengan item pernyataan tingkat hasil kerja melebihi target sebesar 0,869 dan nilai terendah
terdapat pada dimensi
quality of work
dengan item pernyataan tingkat karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai SOP sebesar 0,590. Hal tersebut dapat dinyatakan
bahwa seluruh indikator valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat dalam mengukur variabel kinerja karyawan yang digunakan dalam penelitian.
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa tes ini adalah teknik kolerasi biasa, yakni kolerasi antara skor-skor tes yang divalidasikan
dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan terhadap taraf signifikan tertentu,
artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus
statistic
t sebagai berikut:
√ √
Sugiyono, 2013:257 Keterangan:
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden, n-2 = dk, derajat kebebasan
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut:
1. Nilai t dibandingkan dengan harga t
tabel
dengan dk = n-2 dan taraf signifikasi
a =
0,05 2.
Jika t
hitung
t
tabel
maka instrumen valid 3.
Jika t
hitung
≤ t
tabel
maka instrumen tidak valid
Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Hasil uji
coba instrumen
penelitian untuk
variabel kemampuan
berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan tarak signifikansi item instrumen yang diuji dengan rumus statistik t pada Tabel 3.7 sebagai berikut:
TABEL 3.7 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN DENGAN
MENGGUNAKAN TARAF SIGNIFIKANSI VARIABEL X
1
KEMAMPUAN No
Pernyataan t
hitung
t
tabe l
Ket
Knowledge
1 Tingkat
pengetahuan yang
dimiliki karyawan
24,721 2,048
Valid 2
Tingkat kemampuan
karyawan dalam
menguasai pekerjaannya 27,746
2,048 Valid
3 Tingkat
kemampuan dalam
mengikuti pelatihan dibidangnya
23,455 2,048
Valid 4
Kemampuan karyawan
untuk memiliki
ketertarikan terhadap bidang pekerjaannya 27,643
2,048 Valid
Skill
5 Kemampuan karyawan memiliki bakat
dalam bidangnya 30,483
2,048 Valid
6 Tingkat kecepatan yang dilakukan
karyawan dalam menyelesaikan tugas pada tepat waktu
25,980 2,048
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 22.00
F or Windows
Berdasarkan Tabel 3.7 pada instrumen kemampuan dapat diketahui bahwa t
hitung
seluruh indikator lebih besar dari t
tabel
, sehingga dapat dinyatakan bahwa seluruh indikator valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat dalam
mengukur variabel X
1
kemampuan. Dan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi
skill
dengan item pernyataan kemampuan karyawan memiliki bakat dalam bidangnya yang bernilai 30,483. Sedangkan nilai terendah
terdapat pada dimensi
knowledge
dengan item pernyataan tingkat kemampuan dalam mengikuti pelatihan dibidangnya yang bernilai 23,455. Berdasarkan hasil
uji validitas instrumen penelitian dengan menggunakan taraf signifikansi variabel kemampuan, semua nilai t
hitung
melebihi nilai t
tabel
, yang menunjukan bahwa adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan. Berikut juga
disajikan dalam Tabel 3.8 mengenai hasil uji validitas instrumen penelitian
Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dengan menggunakan taraf signifikansi variabel motivasi kerja sebagai variabel eksogen kedua yang digunakan dalam penelitian berikut:
TABEL 3.8 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN DENGAN
MENGGUNAKAN TARAF SIGNIFIKANSI VARIABEL X
2
MOTIVASI KERJA No
Pernyataan t
hitung
t
tabe l
Ket
Need F or Achievement
1 Tingkat
semangat karyawan
untuk berhasil dalam pekerjaan.
30,299 2,048
Valid 2
Tinggi keinginan karyawan berorientasi pada hasil kerja yang baik
33,935 2,048
Valid 3
Tingkat keinginan
karyawan untuk
bekerja melebihi target yang ditetapkan perusahaan
36,229 2,048
Valid
4 Tingkat keinginan karyawan menghadapi
tantangan demi kemajuan 27,228
2,048 Valid
5 Tingkat
karyawan menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu 28,580
2,048 Valid
6 Keinginan karyawan untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan cara yang inovatif. 44,714
2,048 Valid
Need F or Power
7 Tingkat
keinginan karyawan
untuk mendapatkan promosi jabatan
22,732 2,048
Valid 8
Tingkat keinginan
karyawan untuk
mempengaruhi rekan kerja 28,435
2,048 Valid
9 Tingkat
keinginan karyawan
untuk dihormati dan dihargai oleh rekan kerja
29,856 2,048
Valid 10
Tingkat keinginan untuk bisa berpengaruh dalam lingkungan kerja
25,547 2,048
Valid
Need F or Affiliation
11 Tingkat hubungan karyawan dengan rekan
kerja 32,342
2,048 Valid
12 Tingkat kepercayaan karyawan terhadap
rekan kerja 31,798
2,048 Valid
13 Tingkat
kepedulian karyawan
dalam membantu rekan kerja
47,535 2,048
Valid 14
Tingkat keinginan
untuk bekerjasama
dengan rekan kerja 31,002
2,048 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 22.00
F or Windows
Berdasarkan Tabel 3.8 pada instrumen variabel X
2
motivasi kerja dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi
need for affiliation
dengan
Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
item pernyataan tingkat kepedulian karyawan dalam membantu rekan kerja sebesar 47,535 dan nilai terendah terdapat pada dimensi
need for power
dengan item pertanyaan tingkat keinginan karyawan untuk mendapatkan promosi jabatan
sebesar 22,732. Semua nilai t
hitung
melebihi nilai t
tabel
, menunjukan bahwa adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.
Selanjutnya, hasil uji validitas instrumen penelitian dengan menggunakan taraf signifikansi untuk variabel kinerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan
validitas menunjukan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid, karena skor t
hitung
lebih besar jika dibandingkan dengan skor t
tabel
yang bernilai 2,048. Berikut ini Tabel 3.9 mengenai hasil uji validitas instrumen penelitian dengan
menggunakan taraf signifikansi variabel kinerja karyaawan yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y.
TABEL 3.9 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN DENGAN
MENGGUNAKAN TARAF SIGNIFIKANSI VARIABEL Y KINERJA KARYAWAN
No Pernyataan
t
hitung
t
tabe l
Ket
Quality of Work
1 Tingkat pencapaian hasil kerja sesuai
dengan standar yang telah ditentukan 41,076
2,048 Valid
2 Tingkat karyawan melaksanakan pekerjaan
sesuai SOP 44,714
2,048 Valid
3 Tingkat
ketelitian dalam
melaksanakan pekerjaan
37,902 2,048
Valid 4
Tingkat hasil kerja yang rapih sesuai dengan aturan
34,089 2,048
Valid
Quantity of Work
5 Tingkat penyelesaian hasil kerja sesuai
dengan target yang telah ditentukan 28,745
2,048 Valid
6 Tingkat hasil kerja melebihi target
33,104 2,048
Valid
Interpersonal Effectiveness
7 Tingkat karyawan dan rekan kerja selalu
berdiskusi dalam menyelesaikan masalah pekerjaan
35,521 2,048
Valid
Competencies
8 Tingkat kemampuan bekerjasama dengan
atasan dan teman kerja 34,670
2,048 Valid
9 Tingkat Karyawan memiliki pengetahuan
36,347 2,048
Valid
Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan
t
hitung
t
tabe l
Ket
mengenai pekerjaan 10 Tingkat penggunakan pengetahuan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan tepat 30,483
2,048 Valid
11 Tingkat keterampilan karyawan dengan pekerjaan yang diberikan
32,342 2,048
Valid
Job Knowledge
12 Tingkat penambahan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan tugas
28,099 2,048
Valid 13 Tingkat penambahan pemahaman terhadap
pedoman kerja. 28,707
2,048 Valid
14 Tingkat menambah keterampilan dalam
menyelesaikan masalah pekerjaan 25,440
2,048 Valid
15 Tingkat kesesuaian
pengetahuan yang
dimiliki dengan pekerjaan yang dilakukan 27,585
2,048 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 22.00
F or Windows
Berdasarkan Tabel 3.9 pada instrumen variabel Y kinerja karyawan dapat diketahui nilai tertinggi terdapat pada dimensi
quantity of work
dengan item pernyataan tingkat karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai SOP sebesar 44,714
dan nilai terendah terdapat pada dimensi
job knowledge
dengan item pernyataan tingkat menambah keterampilan dalam menyelesaikan masalah pekerjaan sebesar
25,440. Hal tersebut dapat dinyatakan bahwa seluruh indikator valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat dalam mengukur variabel kinerja
karyawan yang digunakan dalam penelitian.
3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas