Hasil Pengujian Validitas Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bersifat tertutup, yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis dan disertai dengan alternatif jawaban yang disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang tersedia. c. Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap pendapat responden diberi nilai dengan skala interval.

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Esensi dari suatu penelitian adalah data yang diperoleh akurat dan objektif. Data merupakan gambaran variabel yang diteliti dan sebagai alat uji hipotesis. Agar data yang dikumpulkan benar-benar berguna, maka alat ukur yang digunakan harus valid dan reliabel. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2011: 121.

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas

Arikunto 2010:211 menyatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Sedangkan menurut Jackson 2012:168 menyatakan bahwa, validitas adalah indikasi apakah instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden dengan total skor masing- masing variabel. Untuk menghitung validitas digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Sugiyono, 2013:248 Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item Y = Skor total ∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑XY = Jumlah perkalian faktor korelasi variabel X dan Y ∑X 2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y 2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Banyaknya responden Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut: 1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel r hitung ≥ r tabel . 2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil dari r tabel r hitung r tabel . Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakkan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya terukur. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari instrumen kemampuan sebagai variabel X 1 , motivasi kerja X 2 dan kinerja karyawan sebagai variabel Y. Jumlah pertanyaan untuk variabel X 1 sebanyak 6 item, variabel X 2 sebanyak 14 dan variabel Y sebanyak 15 item. Berdasarkan kuesioner yang diuji sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikasi 5 dan derajat bebas dk n-2 30-2=28, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,374. Hasil uji coba instrumen penelitian berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SP SS 22.0 for windows, menunjukkan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid karena skor r hitung lebih besar jika dibandingkan dengan r tabel yang bernilai 0,374. berikut Tabel 3.4 hasil uji validitas variabel kemampuan. TABEL 3. 1 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS X 1 KEMAMPUAN No Pernyataan r hitung r tabe l Ket Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Pernyataan r hitung r tabe l Ket Knowledge 1 Tingkat pengetahuan yang dimiliki karyawan 0,638 0,374 Valid 2 Tingkat kemampuan karyawan dalam menguasai pekerjaannya 0,781 0,374 Valid 3 Tingkat kemampuan dalam mengikuti pelatihan dibidangnya 0,872 0,374 Valid 4 Kemampuan karyawan untuk memiliki ketertarikan terhadap bidang pekerjaannya 0,868 0,374 Valid Skill 5 Kemampuan karyawan memiliki bakat dalam bidangnya 0,899 0,374 Valid 6 Tingkat kecepatan yang dilakukan karyawan dalam menyelesaikan tugas pada tepat waktu 0,817 0,374 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 22.00 F or Windows Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen kemampuan dapat diketahui bahwa r hitung seluruh indikator lebih besar dari r tabel , sehingga dapat dinyatakan bahwa seluruh indikator valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat dalam mengukur variabel X 1 kemampuan. Dan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi skill dengan item pernyataan kemampuan karyawan memiliki bakat dalam bidangnya yang bernilai 0,899. Sedangkan nilai terendah terdapat pada dimensi knowledge dengan item pernyataan tingkat pengetahuan yang dimiliki karyawan yang bernilai 0,638. Adapun hasil pengujian koefisien validitas terhadap taraf signifikan tertentu, pada Tabel 3.4 di atas, semua nilai r hitung melebihi nilai r tabel , menunjukan bahwa adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan. Berikut juga disajikan dalam Tabel 3.5 mengenai hasil dari uji validitas variabel motivasi kerja sebagai variabel eksogen kedua yang digunakan dalam penelitian. TABEL 3. 5 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS X 2 MOTIVASI KERJA No Pernyataan r hitung r tabe l Ket Need F or Achievement Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Pernyataan r hitung r tabe l Ket 1 Tingkat semangat karyawan untuk berhasil dalam pekerjaan. 0,870 0,374 Valid 2 Tinggi keinginan karyawan berorientasi pada hasil kerja yang baik 0,676 0,374 Valid 3 Tingkat keinginan karyawan untuk bekerja melebihi target yang ditetapkan perusahaan 0,551 0,374 Valid 4 Tingkat keinginan karyawan menghadapi tantangan demi kemajuan 0,897 0,374 Valid 5 Tingkat karyawan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu 0,795 0,374 Valid 6 Keinginan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang inovatif. 0,660 0,374 Valid Need F or Power 7 Tingkat keinginan karyawan untuk mendapatkan promosi jabatan 0,535 0,374 Valid 8 Tingkat keinginan karyawan untuk mempengaruhi rekan kerja 0,625 0,374 Valid 9 Tingkat keinginan karyawan untuk dihormati dan dihargai oleh rekan kerja 0,563 0,374 Valid 10 Tingkat keinginan untuk bisa berpengaruh dalam lingkungan kerja 0,614 0,374 Valid Need F or Affiliation 11 Tingkat hubungan karyawan dengan rekan kerja 0,458 0,374 Valid 12 Tingkat kepercayaan karyawan terhadap rekan kerja 0,680 0,374 Valid 13 Tingkat kepedulian karyawan dalam membantu rekan kerja 0,411 0,374 Valid 14 Tingkat keinginan untuk bekerjasama dengan rekan kerja 0,675 0,374 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 22.00 F or Windows Berdasarkan Tabel 3.5 pada instrumen variabel X2 motivasi kerja dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi need for achievement dengan item pernyataan Tingkat keinginan karyawan menghadapi tantangan demi kemajuan sebesar 0,897 dan nilai terendah terdapat pada dimensi need for affiliation dengan item pertanyaan Tingkat kepedulian karyawan dalam membantu rekan kerja sebesar 0,411. Adapun hasil pengujian koefisien validitas terhadap taraf signifikan tertentu, pada Tabel 3.5 di atas, semua nilai r hitung melebihi nilai Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r tabel , menunjukan bahwa adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan. Selanjutnya, hasil uji coba penelitian untuk variabel kinerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan validitas menunjukan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid, karena skor r hitung lebih besar jika dibandingkan dengan skor r tabel yang bernilai 0,374. Berikut ini Tabel 3.6 mengenai hasil uji validitas variabel kinerja karyaawan yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y. TABEL 3.6 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS Y KINERJA KARYAWAN No Pernyataan r hitung r tabe l Ket Quality of Work 1 Tingkat pencapaian hasil kerja sesuai dengan standar yang telah ditentukan 0,722 0,374 Valid 2 Tingkat karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai SOP 0,590 0,374 Valid 3 Tingkat ketelitian dalam melaksanakan pekerjaan 0,771 0,374 Valid 4 Tingkat hasil kerja yang rapih sesuai dengan aturan 0,827 0,374 Valid Quantity of Work 5 Tingkat penyelesaian hasil kerja sesuai dengan target yang telah ditentukan 0,802 0,374 Valid 6 Tingkat hasil kerja melebihi target 0,869 0,374 Valid Interpersonal Effectiveness 7 Tingkat karyawan dan rekan kerja selalu berdiskusi dalam menyelesaikan masalah pekerjaan 0,761 0,374 Valid Competencies 8 Tingkat kemampuan bekerjasama dengan atasan dan teman kerja 0,715 0,374 Valid 9 Tingkat Karyawan memiliki pengetahuan mengenai pekerjaan 0,844 0,374 Valid 10 Tingkat penggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat 0,818 0,374 Valid 11 Tingkat keterampilan karyawan dengan pekerjaan yang diberikan 0,665 0,374 Valid Job Knowledge 12 Tingkat penambahan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan tugas 0,754 0,374 Valid Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Pernyataan r hitung r tabe l Ket 13 Tingkat penambahan pemahaman terhadap pedoman kerja. 0,704 0,374 Valid 14 Tingkat menambah keterampilan dalam menyelesaikan masalah pekerjaan 0,781 0,374 Valid 15 Tingkat kesesuaian pengetahuan yang dimiliki dengan pekerjaan yang dilakukan 0,630 0,374 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 22.00 F or Windows Berdasarkan Tabel 3.6 pada instrumen variabel Y kinerja karyawan dapat diketahui nilai tertinggi terdapat pada dimensi quantity of work dengan item pernyataan tingkat hasil kerja melebihi target sebesar 0,869 dan nilai terendah terdapat pada dimensi quality of work dengan item pernyataan tingkat karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai SOP sebesar 0,590. Hal tersebut dapat dinyatakan bahwa seluruh indikator valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat dalam mengukur variabel kinerja karyawan yang digunakan dalam penelitian. Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa tes ini adalah teknik kolerasi biasa, yakni kolerasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan terhadap taraf signifikan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistic t sebagai berikut: √ √ Sugiyono, 2013:257 Keterangan: r = koefisien korelasi n = jumlah responden, n-2 = dk, derajat kebebasan Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut: 1. Nilai t dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikasi a = 0,05 2. Jika t hitung t tabel maka instrumen valid 3. Jika t hitung ≤ t tabel maka instrumen tidak valid Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kemampuan berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan tarak signifikansi item instrumen yang diuji dengan rumus statistik t pada Tabel 3.7 sebagai berikut: TABEL 3.7 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN DENGAN MENGGUNAKAN TARAF SIGNIFIKANSI VARIABEL X 1 KEMAMPUAN No Pernyataan t hitung t tabe l Ket Knowledge 1 Tingkat pengetahuan yang dimiliki karyawan 24,721 2,048 Valid 2 Tingkat kemampuan karyawan dalam menguasai pekerjaannya 27,746 2,048 Valid 3 Tingkat kemampuan dalam mengikuti pelatihan dibidangnya 23,455 2,048 Valid 4 Kemampuan karyawan untuk memiliki ketertarikan terhadap bidang pekerjaannya 27,643 2,048 Valid Skill 5 Kemampuan karyawan memiliki bakat dalam bidangnya 30,483 2,048 Valid 6 Tingkat kecepatan yang dilakukan karyawan dalam menyelesaikan tugas pada tepat waktu 25,980 2,048 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 22.00 F or Windows Berdasarkan Tabel 3.7 pada instrumen kemampuan dapat diketahui bahwa t hitung seluruh indikator lebih besar dari t tabel , sehingga dapat dinyatakan bahwa seluruh indikator valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat dalam mengukur variabel X 1 kemampuan. Dan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi skill dengan item pernyataan kemampuan karyawan memiliki bakat dalam bidangnya yang bernilai 30,483. Sedangkan nilai terendah terdapat pada dimensi knowledge dengan item pernyataan tingkat kemampuan dalam mengikuti pelatihan dibidangnya yang bernilai 23,455. Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian dengan menggunakan taraf signifikansi variabel kemampuan, semua nilai t hitung melebihi nilai t tabel , yang menunjukan bahwa adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan. Berikut juga disajikan dalam Tabel 3.8 mengenai hasil uji validitas instrumen penelitian Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan menggunakan taraf signifikansi variabel motivasi kerja sebagai variabel eksogen kedua yang digunakan dalam penelitian berikut: TABEL 3.8 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN DENGAN MENGGUNAKAN TARAF SIGNIFIKANSI VARIABEL X 2 MOTIVASI KERJA No Pernyataan t hitung t tabe l Ket Need F or Achievement 1 Tingkat semangat karyawan untuk berhasil dalam pekerjaan. 30,299 2,048 Valid 2 Tinggi keinginan karyawan berorientasi pada hasil kerja yang baik 33,935 2,048 Valid 3 Tingkat keinginan karyawan untuk bekerja melebihi target yang ditetapkan perusahaan 36,229 2,048 Valid 4 Tingkat keinginan karyawan menghadapi tantangan demi kemajuan 27,228 2,048 Valid 5 Tingkat karyawan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu 28,580 2,048 Valid 6 Keinginan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang inovatif. 44,714 2,048 Valid Need F or Power 7 Tingkat keinginan karyawan untuk mendapatkan promosi jabatan 22,732 2,048 Valid 8 Tingkat keinginan karyawan untuk mempengaruhi rekan kerja 28,435 2,048 Valid 9 Tingkat keinginan karyawan untuk dihormati dan dihargai oleh rekan kerja 29,856 2,048 Valid 10 Tingkat keinginan untuk bisa berpengaruh dalam lingkungan kerja 25,547 2,048 Valid Need F or Affiliation 11 Tingkat hubungan karyawan dengan rekan kerja 32,342 2,048 Valid 12 Tingkat kepercayaan karyawan terhadap rekan kerja 31,798 2,048 Valid 13 Tingkat kepedulian karyawan dalam membantu rekan kerja 47,535 2,048 Valid 14 Tingkat keinginan untuk bekerjasama dengan rekan kerja 31,002 2,048 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 22.00 F or Windows Berdasarkan Tabel 3.8 pada instrumen variabel X 2 motivasi kerja dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi need for affiliation dengan Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu item pernyataan tingkat kepedulian karyawan dalam membantu rekan kerja sebesar 47,535 dan nilai terendah terdapat pada dimensi need for power dengan item pertanyaan tingkat keinginan karyawan untuk mendapatkan promosi jabatan sebesar 22,732. Semua nilai t hitung melebihi nilai t tabel , menunjukan bahwa adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan. Selanjutnya, hasil uji validitas instrumen penelitian dengan menggunakan taraf signifikansi untuk variabel kinerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan validitas menunjukan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid, karena skor t hitung lebih besar jika dibandingkan dengan skor t tabel yang bernilai 2,048. Berikut ini Tabel 3.9 mengenai hasil uji validitas instrumen penelitian dengan menggunakan taraf signifikansi variabel kinerja karyaawan yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y. TABEL 3.9 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN DENGAN MENGGUNAKAN TARAF SIGNIFIKANSI VARIABEL Y KINERJA KARYAWAN No Pernyataan t hitung t tabe l Ket Quality of Work 1 Tingkat pencapaian hasil kerja sesuai dengan standar yang telah ditentukan 41,076 2,048 Valid 2 Tingkat karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai SOP 44,714 2,048 Valid 3 Tingkat ketelitian dalam melaksanakan pekerjaan 37,902 2,048 Valid 4 Tingkat hasil kerja yang rapih sesuai dengan aturan 34,089 2,048 Valid Quantity of Work 5 Tingkat penyelesaian hasil kerja sesuai dengan target yang telah ditentukan 28,745 2,048 Valid 6 Tingkat hasil kerja melebihi target 33,104 2,048 Valid Interpersonal Effectiveness 7 Tingkat karyawan dan rekan kerja selalu berdiskusi dalam menyelesaikan masalah pekerjaan 35,521 2,048 Valid Competencies 8 Tingkat kemampuan bekerjasama dengan atasan dan teman kerja 34,670 2,048 Valid 9 Tingkat Karyawan memiliki pengetahuan 36,347 2,048 Valid Whidya Udaya Sari, 2016 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SENTOSA HASTAREKSA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Pernyataan t hitung t tabe l Ket mengenai pekerjaan 10 Tingkat penggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat 30,483 2,048 Valid 11 Tingkat keterampilan karyawan dengan pekerjaan yang diberikan 32,342 2,048 Valid Job Knowledge 12 Tingkat penambahan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan tugas 28,099 2,048 Valid 13 Tingkat penambahan pemahaman terhadap pedoman kerja. 28,707 2,048 Valid 14 Tingkat menambah keterampilan dalam menyelesaikan masalah pekerjaan 25,440 2,048 Valid 15 Tingkat kesesuaian pengetahuan yang dimiliki dengan pekerjaan yang dilakukan 27,585 2,048 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 22.00 F or Windows Berdasarkan Tabel 3.9 pada instrumen variabel Y kinerja karyawan dapat diketahui nilai tertinggi terdapat pada dimensi quantity of work dengan item pernyataan tingkat karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai SOP sebesar 44,714 dan nilai terendah terdapat pada dimensi job knowledge dengan item pernyataan tingkat menambah keterampilan dalam menyelesaikan masalah pekerjaan sebesar 25,440. Hal tersebut dapat dinyatakan bahwa seluruh indikator valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat dalam mengukur variabel kinerja karyawan yang digunakan dalam penelitian.

3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas