Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

validitas isi content validity dan validitas tampang face validity. Validitas konstruksi dimaksudkan untuk mengetahui apakah butir- butir pertanyaan dalam instrumen tersebut telah sesuai dengan konsep keilmuan yang bersangkutan. Validitas konstruksi dicari dengan mengkorelasikan skor butir dengan skor total yang diperoleh. Korelasi skor tiap butir dengan skor totalnya digunakan korelasi product moment. Validitas isi adalah validitas yang mempertanyakan bagaimana kesesuaian antara instrumen dengan tujuan dan deskripsi bahan yang diajarkan atau deskripsi masalah yang akan diteliti. Sedangkan validitas tampang merupakan penampilan secara umum dari instrumen yang dibuat. Pengujian validitas isi, validitas tampang, dan validitas konstruk harus meminta bantuan ahli expert judgement dan dosen pembimbing, untuk memeriksa isi pernyatan secara sistematis dan memeriksa bentuk tata tulis serta mengevaluasi relevansinya. Jika ahli dan dosen pembimbing sudah sepakat mengenai butir-butir pernyataan instrumen dalam hal ini isinya memadai dan sudah mencerminkan tata tulis yang baku, maka pernyataan tersebut sudah dikatakan memenuhi syarat validitas isi, validitas tampang, dan validitas konstruk. Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson : ∑ ∑ { ∑ ∑ ∑ Keterangan : r xy = Koefisien Korelasi Product Moment N = Jumlah Sampel ∑X = Jumlah skor butir ∑Y = Jumlah skor total ∑XY = Jumlah perkalian skor butir dengan skor total ∑X 2 = Jumlah kuadrat skor butir ∑Y 2 = Jumlah kuadrat skor total Karena jumlah item instrument kurang dari 30 item, maka dilakukan koreksi menggunakan part whole correlation dengan rumus sebagai berikut: r.tpSD.y – SD.x r pq = √ SD.y 2 + SD.x 2 – 2r.tpSD.xSD.y Dimana: r.pq = angka korelasi setelah dikoreksi r.tp = angka korelasi sebelum dikoreksi SD.y = Standar deviasi skor SD.x = Standar deviasi item Butir pertanyaan dinyatakan valid jika harga r pq lebih besar dari r tabel . Nilai r tabel untuk jumlah responden 50 dengan taraf signifikansi 5 adalah 0,279. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 18 butir pertanyaan pada materi kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi, terdapat 2 butir pertanyaan yang memiliki r pq 0,279 yaitu butir 4 r pq =0,058 dan butir 12 r pq =-0,151. Kedua butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid dan tidak digunakan dalam penelitian. Sedangkan 16 butir pertanyaan lainnya memiliki nilai r pq 0,279 sehingga dinyatakan valid.

2. Reliabilitas

Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan internal consistency. Menurut Sugiyono 2009 pengujian menggunakan internal consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu dengan analisis statistika. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan teknik belah dua Split half dari Spearman Brown. Berikut rumus yang digunakan dalam teknik belah dua Spearman Brown : r i = Keterangan : r i = reliabilitas internal seluruh instrumen r b = korelasi product moment antara belahan pertama dan keduaSugiyono, 2008 Berdasarkan perhitungan menggunakan bantuan program SPSS for Windows 17.0 didapatkan reliabilitas instrumen penelitian ini adalah sebesar 0,871. Nilai r tabel untuk jumlah responden 50 dengan taraf signifikansi 5 adalah 0,279. Soal dikatakan reliabel jika harga r hitung lebih besar dari r tabel. Arikunto, 2010. Karena harga r hitung 0,871 0,279 maka instrumen ini reliabel.

H. Teknik Analisis Data

Data yang didapatkan dari suatu penelitian harus dilakukan analisis terlebih dahulu agar dapat ditarik kesimpulan dengan benar dari hipotesis yang diajukan. Analisis yang di lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriptif yaitu penggambaran tentang statistik data seperti mean, sum, standar deviasi, variance, range, dan lain-lain, serta untuk mengukur distribusi data dengan kurtosis Duwi Priyanto,2009 : 30. Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data