commit to user
Dalam perjalanannya perpustakaan tetap memaksimalkan peng- gunaan koleksi tercetak daripada data digital. Hal itu dikarenakan per-
pustakaan digital memiliki keunggulan dan kelemahan, yang secara rinci dapat dilihat pada uraian dibawah ini :
1 Keunggulan Perpustakaan Digital a Memiliki keunggulan dalam kecepatan pengaksesan karena
berorientasi pada data digital dan media jaringan komputer. b Memiliki kemudahan dalam penyimpanan data, artinya tidak
membutuhkan banyak tempat untuk menyimpan koleksi data. c Memiliki kelengkapan informasi yang up to date.
2 Kelemahan Perpustakaan Digital Perkembangan perpustakaan digital masih dilakukan dengan trial
and error, sehingga apabila terjadi error maka dapat timbul kesan pemborosan dan kesia-siaan, dengan biaya dan waktu yang
dibutuhkan cukup banyak.
3. Pengertian Perpustakaan
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah penyimpanan koleksi buku. Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan.
Namun, saat ini, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di
perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber infor- masi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan
suatu informasi, kita mudah menemukannya.
commit to user
Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak
dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuh- an intelektualitas pengguna melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
4. Tujuan Perpustakaan
a. Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses.
b. Sebagai wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia IPTEK dan budaya melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi.
c. Sebagai agen perubahan Agent of changes dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar.
d. Pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya
5. Peran Perpustakaan
a. Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber infor- masi dan pengetahuan.
b. Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan penye- lenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun
komunikasi ilmiah. c. Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta
pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat. d. Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari,
memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
commit to user
6. Fungsi Perpustakaan Di Indonesia
a. Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi informasi karena tidak mungkin semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan.
b. Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai infor-
masi untuk masyarakat. c. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan
sarana untuk belajar baik di lingkungan formal maupun non formal.
d. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan
membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan. e. Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan mengem-
bangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas.
7. Kegiatan Pokok Perpustakaan Kegiatan pokok yang ada di sebuah perpustakaan adalah :
a. Kegiatan pembinaan bahan koleksi Yaitu kegiatan mengumpulkan, mengadakan, menyediakan bahan
koleksi untuk dijadikan koleksi perpustakaan. Kegiatan pembinaan bahan koleksi dilakukan melalui :
1 Pemilihan bahan pustaka Perpustakaan menentukan dan memilih macam pustaka
yang akan dihimpun menjadi koleksi perpustakaan. 2 Pelaksanaan pengadaan bahan koleksi
Pengadaan bahan pustaka adalah proses menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi suatu perpus-
takaan. Koleksi perpustakaan hendaknya relevan dengan
commit to user
minat dan kebutuhan, lengkap dengan terbitan mutakhir agar tidak mengecewakan pengunjung yang dilayani.
Pengadaan bahan pustaka dapat dilakukan dengan cara : § Mencatat bahan pustaka dalam buku inventarisasi
§ Memberi tanda pengenal pada setiap bahan pustaka.
b. Kegiatan pengolahan bahan koleksi Yaitu kegiatan mempersiapkan bahan koleksi yang telah diperoleh
agar dengan mudah dapat diatur di tempat penyimpanan sehingga memudahkan pengguna dalam mencari bahan koleksi perpustakaan
yang diinginkan. Kegiatan pengolahan bahan koleksi meliputi : 1 Klasifikasi
Kegiatan mengelompokkan koleksi sesuai dengan bidang ilmu. 2 Katalogisasi
Kegiatan membuat kartu katalog untuk setiap bahan koleksi. 3 Perlabelan
Kegiatan membuat nomor penempatan pada setiap bahan koleksi pustaka dengan label tertentu yang ditempatkan pada
cover bahan koleksi pustaka tersebut sesuai dengan ketentuan. Selain itu juga disertai kegiatan pembuatan kartu tanggal
peminjaman dan pengembalian. 4 Penyimpanan dan penyusunan bahan koleksi shelving
Kegiatan menyimpan bahan koleksi yang telah diproses pada rak bahan pustaka berdasarkan susunan kelompok macam dan
bidang ilmunya maupun urutan nomor penempatan.
commit to user
c. Kegiatan Pelayanan Kegiatan pelayanan meliputi bentuk dan sistem pelayanan, yang
diuraikan menjadi : 1 Bentuk Pelayanan, meliputi :
a Pelayanan langsung Pelayanan berupa pengunjung datang ke perpustakaan.
b Pelayanan semi langsung Melalui perpustakaan keliling bertujuan untuk menjangkau
daerah yang belum mempunyai perpustakaan tetap. c Perpustakaan tidak langsung
Merupakan bentuk pelayanan cabang, berupa pendistri- busian buku-buku yang sudah diklasifikasikan dan diberi
kartu katalog, kemudian siap untuk didistribusikan. 2 Sistem Pelayanan, meliputi :
Secara umum ada tiga Sistem Pelayanan Perpustakaan, yaitu : a Sistem Pelayanan Terbuka
Pengunjung dapat leluasa memilih buku yang diinginkan. b Sistem Pelayanan Tertutup
Peminjaman dan pengembalian dilakukan oleh petugas. c Sistem Pelayanan Campuran
Merupakan gabungan dari kedua sistem di atas. Dimana tidak semua buku dapat dipilih oleh pengunjung secara
langsung, melainkan untuk beberapa koleksi penting di- ambilkan oleh petugas perpustakaan.
commit to user
Sistem Pelayanan Tertutup Sistem Pelayanan Terbuka
P L
U S
§ Koleksi tetap terjaga kerapiannya. § Ruang koleksi tidak luas, karena hanya
petugas mengambil buku. § Bentuk koleksi yang rentan thd kerusakan,
sistem ini sesuai. § Kemungkinan kerusakan dapat ditekan.
§ Pengunjung dapat mengambil buku sesuai keinginan.
§ Pengunjung merasa leluasa. § Mengurangi pegawai
perpustakaan yang dibutuhkan dalam pelayanan.
M I
N U
S
§ Dalam pencarian buku, pengunjung hanya dapat mengetahui ciri buku yang terbatas.
§ Dapat terjadi perbedaan persepsi buku yang dimaksud.
§ Menggunakan pegawai lebih. § Pengunjung tidak dapat mencari alternatif
lebih. § kemungkinan buku tidak
diletakkan di tempatnya. § Kemungkinan buku rusak dan
hilang besar. § Membutuhkan ruang yang lebih
besar untuk sirkulasi pengguna. § Membutuhkan sistem pengaman
menjaga koleksi dari pencurian.
Tabel II.1
Perbandingan Sistem Pelayanan Terbuka dan Tertutup
Sumber : Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah
8. Tata Ruang Perpustakaan a. Desain Modul Dan Susunan Rak