Dari rumus tersebut diperoleh sampel per dusun, yaitu:
Setelah dilakukan perhitungan, jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar 55 orang. Jumlah sampel masing-masing dusun yaitu pada Dusun Korem Luar
sebanyak 13 orang, Dusun Korem Dalam sebanyak 10 orang, Dusun Siabarta sebanyak 7 orang, Dusun Bahalat I sebanyak 10 orang, Dusun Bahalat II sebanyak
11 orang dan Dusun Ranto sebanyak 4 orang.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data 1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapatkan dari pengumpulan data secara langsung oleh peneliti terhadap sasaran. Data primer pada penelitian ini adalah
tekanan darah lansia, jenis, frekuensi dan tingkat konsumsi makanan pada lansia.
Universitas Sumatera Utara
2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang didapatkan dengan cara pengumpulan data
yang diperoleh dari orang lain atau tempat lain dan bukan dilakukan oleh peneliti sendiri. Data sekunder dalam penelitian ini adalah jumlah lansia dan profil Desa
Mekar Bahalat Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi sebagai tempat penelitian.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data primer yang terdiri dari tingkat konsumsi karbohidrat,
protein, lemak, natrium, serat, jenis dan frekuensi makanan pemicu dan pencegah hipertensi diperoleh melalui wawancara, pengisian formulir food
frequency dan food recall 24 jam, dan untuk data tekanan darah diperoleh melalui pengukuran langsung oleh bidan desa setempat dengan alat sphygmomanometer
bersamaan dengan wawancara dan pengisian kuesioner berlangsung.
3.5 Definisi Operasional
1. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi berlaku apabila tekanan darah sistolik
melebihi 140 mmHg dan tekanan diastolik melebihi 90 mmHg. 2.
Konsumsi makanan adalah gambaran jenis dan frekuensi makanan pemicu dan pencegah hipertensi, serta tingkat konsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat, protein, lemak, natrium, serat yang dikonsumsi lansia.
Universitas Sumatera Utara
3. Jenis dan frekuensi makanan pemicu hipertensi adalah gambaran jenis dan
frekuensi makanan yang dapat menjadi penyebab tingginya tekanan darah atau hipertensi yang dikonsumsi lansia dalam periode harian, mingguan, bulanan
atau tahunan. 4.
Jenis dan frekuensi makanan pencegah hipertensi adalah gambaran jenis dan frekuensi makanan-makanan yang dapat menurunkan tekanan darah sehingga
dapat mencegah terjadinya hipertensi yang dikonsumsi lansia dalam periode harian, mingguan, bulanan atau tahunan.
5. Tingkat konsumsi karbohidrat adalah jumlah rata-rata konsumsi karbohidrat
yang didapat dari hasil konversi semua makanan yang dikonsumsi responden per hari, yang diukur dengan menggunakan metode food recall dan
dibandingkan dengan nilai AKG. 6.
Tingkat konsumsi protein adalah jumlah rata-rata konsumsi protein yang didapat dari hasil konversi semua makanan yang dikonsumsi responden per
hari, yang diukur dengan menggunakan metode food recall dan dibandingkan dengan nilai AKG.
7. Tingkat konsumsi lemak adalah jumlah rata-rata konsumsi lemak yang didapat
dari hasil konversi semua makanan yang dikonsumsi responden per hari, yang diukur dengan menggunakan metode food recall dan dibandingkan dengan
nilai AKG.
Universitas Sumatera Utara
8. Tingkat konsumsi natrium adalah jumlah rata-rata konsumsi natrium yang
didapat dari hasil konversi semua makanan yang dikonsumsi responden per hari, yang diukur dengan menggunakan metode food recall dan dibandingkan
dengan nilai AKG. 9.
Tingkat konsumsi serat adalah jumlah rata-rata konsumsi serat yang didapat dari hasil konversi semua makanan yang dikonsumsi responden per hari, yang
diukur dengan menggunakan metode food recall dan dibandingkan dengan nilai AKG.
.
3.6 Metode Pengukuran