Bakteri yang memasuki tubuh melalui kulit

24 d. Secara otomatis, sel kulit akan menghalangi toksin tersebut menyebar dengan cara membentuk jaringan sehingga toksin tetap terkumpul disatu titik e. Karena toksin ini mengumpul disatu titik kulit, maka terjadilah benjolan berisi nanah.

2.4.3 Bakteri yang memasuki tubuh melalui kulit

Kulit utuh adalah penghalang yang efektif yang mencegah banyak agen penginfeksi memperoleh jalan masuk ke tubuh. Akan tetapi, sepanjang kehidupan normal kulit tidak selalu utuh. Sobekan kulit yang begitu kecil sehingga tidak terlihat bisa memungkinkan bakteri masuk dan berlipat ganda. Beberapa organisme memasuki tubuh melalui kontak dengan kulit. Bakteri yang masuk melalui lecet kulit diantaranya Stapylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa Volk dan Wheeler, 1984. 1. Staphylococcus aureus Staphylococcus aureus adalah jenis kuman yang terutama menimbulkan penyakit pada manusia. Setiap jaringan ataupun alat tubuh dapat diinfeksi olehnya yang menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda yang khas yaitu, peradangan, nekrosis dan pembentukan abses Staf Pengajar FK UI, 1994. Staphylococcus aureus bersifat aerob atau anaerob fakultatif, berbentuk bulat atau coccus dengan diameter 0,4 – 1,2 µm. Hasil pewarnaan yang berasal dari perbenihan padat akan memperlihatkan susunan bakteri yang bergerombol seperti buah anggur. Kuman ini tidak dapat bergerak. Suhu optimal pertumbuhannya adalah 37 C. Staphylococcus aureus akan membentuk pigmen kuning emas. Koloni yang tumbuh berbentuk bulat, berdiameter 1 – 2 mm, permukaannya mengkilat Tim Mikrobiologi FK Brawijaya, 2003. Universitas Sumatera Utara 25 2. Staphylococcus epidermidis Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri gram positif, aerob atau aerob fakultatif, berbentuk bola atau kokus berkelompok tidak teratur, diameter 0,8 – 1,0 µm, tidak membentuk spora dan tidak bergerak, koloni berwarna putih. Bakteri ini tumbuh cepat pada suhu 37 C. Koloni pada pembenihan padat berbentuk bulat halus, menonjol, berkilau, tidak menghasilkan pigmen, berwarna putih porselen sehingga Staphylococcus epidermidis disebut juga Staphylococcus alba Jawetz, et al., 2001. Kuman ini terdapat pada kulit, selaput lendir, bisul dan luka Dwijoseputro, 1978. 3. Pseudomonas aeruginosa Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri berbentuk batang, ukurannya 0,6 x 2 µm. Merupakan bakteri gram negatif dan terlihat sebagai bentuk tunggal, ganda dan kadang-kadang dalam rantai pendek. Pseudomonas aeruginosa bersifat aerobik obligat yang tumbuh dengan cepat pada berbagai tipe media dan tumbuh baik pada suhu 37 – 42 C Brooks, et al., 2001. Organisme ini tidak membentuk sporula dan ditemukan baik sebagai bagian flora normal saluran usus maupun kulit manusia Volk dan Wheeler, 1984.

2.5 Fase Pertumbuhan Mikroorganisme