Statistik Deskriptif HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

65 Tabel 4.14. Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Item Pertanyaan N Minimum Maximum Mean Standar deviasi kepemimpinan1 50 3 5 4,00 0,571 kepemimpinan2 50 4 5 4,04 0,198 kepemimpinan3 50 3 5 4,00 0,202 kepemimpinan4 50 3 5 3,06 0,314 kepemimpinan5 50 4 5 4,04 0,198 kepemimpinan6 50 3 5 4,66 0,688 kepemimpinan7 50 2 5 3,40 0,639 kepemimpinan8 50 3 5 4,18 0,482 kepemimpinan9 50 3 5 4,00 0,202 kepemimpinan10 50 3 5 4,14 0,495 kepemimpinan11 50 3 5 4,24 0,625 kepemimpinan12 50 3 5 3,98 0,515 kepemimpinan13 50 3 5 4,12 0,480 kepemimpinan14 50 3 5 3,98 0,247 kepemimpinan15 50 3 5 3,30 0,505 kepemimpinan16 50 3 5 4,22 0,465 kepemimpinan17 50 3 5 4,42 0,575 kepemimpinan18 50 3 5 4,22 0,465 kepemimpinan19 50 3 5 4,22 0,507 kepemimpinan20 50 3 5 4,16 0,468 kepemimpinan21 50 3 5 3,92 0,752 kepemimpinan22 50 3 5 3,50 0,544 kepemimpinan23 50 2 5 3,08 0,877 kepemimpinan24 50 3 5 3,62 0,602 kepemimpinan25 50 3 5 3,90 0,463 kepemimpinan26 50 3 5 4,28 0,573 kepemimpinan27 50 3 5 3,98 0,247 kepemimpinan28 50 3 5 4,76 0,555 kepemimpinan29 50 3 5 4,20 0,452 kepemimpinan30 50 4 5 4,04 0,198 kepemimpinan31 50 3 5 4,62 0,667 kepemimpinan32 50 3 5 3,78 0,465 kepemimpinan33 50 3 5 3,36 0,525 kepemimpinan34 50 3 5 3,76 0,591 kepemimpinan35 50 3 5 3,22 0,465 kepemimpinan36 50 3 5 4,20 0,452 kepemimpinan37 50 3 5 3,42 0,575 kepemimpinan38 50 3 5 3,38 0,567 kepemimpinan39 50 3 5 3,42 0,609 kepemimpinan40 50 3 5 3,96 0,348 Rata-rata kepemimpinan 50 3,38 5,00 3,92 0,239 Sumber: Lampiran 9. 66 Tabel 4.14 menunjukkan mean variabel gaya kepemimpinan transformasional berkisar antara 3,06 sampai 4,76 dengan rata-rata mean kepemimpinan sebesar 3,92. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum responden merasakan gaya kepemimpinan transformasional di perusahaan sudah baik. Tabel 4.15. Statistik Deskriptif Variabel Motivasi Item Pertanyaan N Minimum Maximum Mean Standar Deviasi motivasi1 50 3 5 4,30 0,678 motivasi 2 50 3 5 3,90 0,789 motivasi 3 50 3 5 4,14 0,452 motivasi 4 50 3 5 4,66 0,688 motivasi 5 50 3 5 4,20 0,495 motivasi 6 50 3 5 4,38 0,667 motivasi 7 50 3 5 4,42 0,609 motivasi 8 50 2 5 4,38 0,667 motivasi 9 50 3 5 4,72 0,607 motivasi 10 50 3 5 4,14 0,495 total motivasi 50 3,00 5,00 4,32 0,479 Sumber: Lampiran 9. 67 Tabel 4.15 menunjukkan mean variabel motivasi berkisar antara 3,90 sampai 4,72 dengan rata-rata mean motivasi sebesar 4,32. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum responden memiliki motivasi kerja yang tinggi. Tabel 4.16. Statistik Deskriptif Variabel Disiplin Kerja Item Pertanyaan N Minimum Maximum Mean Standar Deviasi disiplin1 50 3 5 3,82 0,691 disiplin2 50 3 5 4,04 0,493 disiplin3 50 3 5 4,78 0,545 disiplin4 50 3 5 4,48 0,646 disiplin5 50 3 5 4,26 0,565 disiplin6 50 3 5 4,44 0,541 disiplin7 50 3 5 4,66 0,519 disiplin8 50 3 5 4,60 0,639 total disiplin 50 3,75 5,00 4,39 0,319 Sumber: Lampiran 9. Tabel 4.16 menunjukkan mean variabel disiplin kerja berkisar antara 3,81 sampai 4,78 dengan rata-rata mean disiplin sebesar 4,39. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum responden memiliki disiplin kerja yang tinggi. 68

G. Uji Hipotesis dan Analisis Data

Uji hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel gaya kepemimpinan transformasional X 1 , motivasi X 2 dan disiplin kerja X 3 terhadap kinerja Y. Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hipotesis kedua motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hipotesis ketiga disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

1. Pengujian Regresi

Hasil perhitungan dengan program SPSS 15.00 diperoleh nilai koefisien regresi yang disajikan pada tabel 4.19. Tabel 4.17. Hasil Perhitungan Koefisien Regresi Variabel Penjelas Standardized Coefficients Gaya kepemimpinan transformasional X 1 0,300 Motivasi X 2 0,426 Disiplin kerja X 3 0,298 Sumber: Lampiran 10. a. Variabel gaya kepemimpinan transformasional memiliki koefisien arah positif sebesar 0,300, sehingga semakin baik gaya kepemimpinan transformasional maka kinerja karyawan juga akan semakin tinggi. 69 b. Variabel motivasi memiliki koefisien arah positif sebesar 0,426, sehingga semakin tinggi motivasi maka kinerja karyawan juga akan semakin tinggi. c. Variabel disiplin kerja memiliki koefisien arah positif sebesar 0,298, sehingga semakin tinggi disiplin kerja maka kinerja karyawan juga akan semakin tinggi.

2. Uji F F test

Uji F dilakukan untuk menguji hipotesis ketiga yaitu melihat signifikansi dari pengaruh variable-variabel gaya kepemimpinan transformasional, motivasi dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan. Tabel 4.18. Hasil Uji F F hitung Sig 32,171 0,000 Sumber: Lampiran 10. Hasil pengujian pada Tabel 4.17 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 α 0,05, artinya gaya kepemimpinan transformasional, motivasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 70

3. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi Adjusted R square berguna untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variabel dependent. Hasil perhitungan koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS 15.0 disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.19. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi R 2 Model 1 R R square Adjusted R square Std Error of the estimate 0,823 0,677 0,656 0,11273 Sumber: Lampiran 10. Nilai adjusted R square sebesar 0,656 menunjukkan variable- variabel gaya kepemimpinan transformasional, motivasi dan disiplin kerja mampu menjelaskan variasi kinerja sebesar 65,6. Sedangkan sisanya sebesar 34,4 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.

4. Uji t t test

Uji t dilakukan untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga, yaitu mengetahui signifikansi pengaruh variabel-variabel gaya kepemimpinan transformasional, motivasi dan disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian t test disajikan pada tabel berikut: