Tabel 3.4 Kriteria Pengambilan Keputusan
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tolak 0 d dl
Tidak ada autokorelasi positif
No decision dl ≤ d ≤ du
Tidak ada korelasi negative Tolak
4 – dl d 4
Tidak ada korelasi negative No decision
4- du ≤ d ≤ 4 – dl
Tidak ada autokorelasi positif atau negative
Tidak ditolak du d 4
– du
Sumber: Situmorang 2010: 120
3.8.3 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan dari pengaruh antara satu variabel terikat dengan dua
atau lebih variabel bebas serta mengetahui arah dari hubungan tersebut. Model regresi digunakan jika ingin mengetahui bagaimana variabel dependenkriteria
dapat diprediksikan melalui variabel independenprediktor, secara individual Situmorang, 2010: 141. Dalam hal ini analisis regresi berganda dilakukan untuk
mengukur seberapa besar pengaruh antara variabel bebas X yang terdiri dari tingkat suku bunga konvensional X
1
dan bagi hasil X
2
dengan variabel terikat Y yaitu jumlah tabungan mudharabah bank syariah serta mengetahui arah dari
hubungan tersebut. Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Keterangan: Y
: Jumlah Tabungan Mudharabah pada Bank Syariah
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Universitas Sumatera Utara
X
1
: Tingkat Suku Bunga Konvensional X
2
: Tingkat Bagi Hasil a
: Konstanta b
1
,b
2
: Koefisien dari regresi
e : error item variabel lain tidak dijelaskan
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit nya. Secara statistik, setidaknya goodness of fit dapat diukur
dari nilai determinasi R
2
, nilai statistik F dan nilai uji statistic t. Rasio yang semakin tinggi maka akan semakin baik model regresi karena menandakan bahwa
kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat juga semakin besar.
Tabel 3.5 Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 - 0,19 Sangat tidak erat
0,2 - 0,39 Tidak Erat
0,4 - 0,59 Cukup Erat
0,6 - 0,79 Erat
0,8 – 0,99
Sangat Erat
Sumber: Situmorang 2010: 145
3.8.4 Uji Hipotesis
Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Ada dua jenis koefisien regresi yang dapat
dilakukan yaitu uji F dan uji t. a. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji diterima atau ditolaknya hipotesis yang diajukan. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima atau H
a
ditolak, sedangkan jika
Universitas Sumatera Utara
F
hitung
F
tabel,
H ditolak atau H
a
diterima. Jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima Situmorang, 2010: 146. H
:
1
=
2
= 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan nyata dari tingkat suku bunga konvensional dan bagi hasil X
1
dan X
2
terhadap jumlah tabungan mudharabah Y.
H
a
:
1
≠
2
≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan nyata dari tingkat
suku bunga konvensional dan bagi hasil X
1
dan X
2
terhadap jumlah tabungan mudharabah Y.
b. Uji t Uji t dilakukan untuk menguji diterima atau ditolaknya hipotesis yang
diajukan. Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima atau H
a
ditolak, sedangkan jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak atau H
a
diterima. Dan jika tingkat signifikansi di bawah 0.05 maka H
ditolak atau H
a
diterima Situmorang, 2010: 147. H
=
1
, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel tingkat suku bunga konvensional terhadap variabel jumlah tabungan mudharabah.
H
a
≠
1
, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel tingkat suku bunga
konvensional terhadap variabel jumlah tabungan mudharabah. H
=
2
, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel bagi hasil terhadap variabel jumlah tabungan mudharabah.
H
a
≠
2
, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel bagi hasil terhadap variabel jumlah tabungan mudharabah.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perbankan Syariah