Pengujian Hipotesis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Pada Polisi daerah Sumatera Utara

184

4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Model regresi berganda yang digunakan adalah: Tabel 4.9 Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 4.462 4.640 .962 .339 GAYA KEPEMIMPINAN .805 .062 .789 13.072 .000 DISIPLIN KERJA .228 .070 .196 3.254 .002 a. Dependent Variable: KINERJA Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS 2016, diolah Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y = 4.462 + 0,805 X 1 + 0,228 X 2 +e a. Konstanta a = 4.462. Ini menunjukkan nilai konstan, dimana jika variabel gaya kepemimpinan X 1 , disiplin X 2 , maka kinerja pegawai tetap sebesar 4.462. b. Koefisien X 1 b 1 = 0,805. Variabel gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja, atau dengan kata lain jika vairabel gaya kempimpinan ditingkatkan sebesar nilai satuan, maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,805. Koefisien X 2 b 2 = 0,228. Ini menunjukkan bahwa variabel disiplin berpengaruh positif terhadap kinerja atau dengan kata lain jika variabel Universitas Sumatera Utara 185 disiplin kerja di tingkatkan sebesar satuan makan akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,228

4.4.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: Ho : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Ho : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Ho ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df Pembilang = k – 1 df Penyebut = n – k Keterangan: n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Universitas Sumatera Utara 186 Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 80 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh: 1. df pembilang = 3 – 1 = 2 2. df penyebut = 80 – 3 = 77 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5. Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1271.077 2 635.539 106.820 .000 a Residual 458.123 77 5.950 Total 1729.200 79 a. Predictors: Constant, DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN b. Dependent Variable: KINERJA Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS 2016, diolah Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 106,820dengan tingkat signifikansi = 0.000, lebih besar dari nilai F tabel yakni 3,11 , dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F hitung F tabel 106,8203,11.Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0.000 0.05, menunjukkan bahwa variabel bebas gaya kepemimpinan dan disiplin secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kinerja pegawai. Universitas Sumatera Utara 187

4.4.3 Uji Signifikan Parsial Uji-T

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dansignifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Hasil pengujian adalah: Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, n = 80 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3 Derajat kebebasan degree of freedom df =n-k = 80 -3 = 77 Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka t tabel yang digunakan adalah t 0,05 77 = 1,664 Universitas Sumatera Utara 188 Tabel 4.11 Uji secara Simultan Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 4.462 4.640 .962 .339 GAYA KEPEMIMPINAN .805 .062 .789 13.072 .000 DISIPLIN KERJA .228 .070 .196 3.254 .002 a. Dependent Variable: KINERJA Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS 2016, diolah Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel gaya kepemimpinan X 1 Nilai t hitung variabel gaya kepemimpinan adalah 13,072 dan nilai t tabel 1,664maka t hitung t tabel 13,072 1,664 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan 0,000 0,05 secara parsial terhadap kinerja pegawai. Artinya, jika variabel gaya kepemimpinan meningkat, maka kinerja pegawai juga akan meningkat. 2. Variabel Disiplin KerjaX 2 Nilai t hitung variabel disiplin kerja adalah 3,254dan nilai t tabel 1,664 maka t hitung t tabel 3,254 1,664 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan 0,002 0,05 secara parsial terhadap kinerja pegawai. Artinya, jika variabel disiplin kerja meningkat maka kinerja pegawai juga akan meningkat.

4.5 Pengujian Determinan R