kerja karyawan. Dengan kata lain jika variabel gaya kepemimpinan ditingkatkan sebesar satu satuan maka motivasi kerja karyawan akan
bertambah sebesar 1,378. 4.
Koefisien regresi X
3
sebesar 0,021, hal ini menunjukkan bahwa gaya kepemipinan delegatif berpengaruh positif terhadap variabel motivasi kerja
karyawan. Jika kepemimpinan ditingkatkan sebesar satu satuan maka motivasi kerja karyawan akan bertambah sebesar 0,021.
4.4.3.1 Uji Simultan Uji F
Uji Simultan Uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikasi pengaruh secara bersama-sama variabel gaya kepemimpinan Otoriter, Partisipatif dan Delegatif
terhadap motivasi kerja pegawai pada PT Bank SUMUT cabang Padangsidimpuan. Pengujian melalui uji F adalah dengan membandingkan probabilitas kesalahan F
hitung dengan signifikasi yang dapat ditolerir α = 5. Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k, k-l, dengan kriteria :
H diterima apabila F
hitung
F
tabel
H
1
diterima apabila F
hitung
F
tabel
Nilai F
hitung
diperoleh dengan menggunakan SPSS seperti terilhat pada tabel dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Uji Simultan Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
135.479 3
45.160 7.366
.001
b
Residual 153.280
25 6.131
Total 288.759
28 a. Dependent Variable: motivasi kerja
b. Predictors: Constant, delegatif, otoriter, partisipatif
Sumber : Data Primer, diolah peneliti 2015.
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
sebesar 7.366 pada tingkat kesalahan α = 5, nilai F
hitung
tersebut signifikan. Hal ini menyatakan lebih besar dari F
tabel
sebesar 2.28, maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan otoriter, partisipatif dan delegatif berpengaruh secara bersama-sama terhadap motivasi kerja
karyawan pada PT Bank SUMUT cabang Padangsidimpuan.
4.4.3.2 Uji Parsial Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui dan menguji secara parsial antara variabel gaya kepemimpinan Otoriter, Partisipatif dan Delegatif secara parsial masing-
masing apakah berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai pada PT Bank SMUT cabang Padangsidimpuan. Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
H diterima apabila t
hitung
t
tabel
H ditolak apabila t
hitung
t
tabel
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Uji Parsial Uji t
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 18.864
2.739 6.887
.000 otoriter
.072 .158
.078 .455
.003 partisipatif
1.378 .467
.642 2.957
.002 delegatif
-.021 .120
-.025 .674
.007
Sumber : Data Primer, diolah peneliti 2015.
Adapun hasil dari uji parsialuji t dalam persamaan regresi, berdasarkan tabel 4.12 , adalah sebagai berikut :
nilai t
hitung
untuk variabel X
1
adalah 0,072 nilai t
hitung
untuk variabel X
2
adalah 1,378 nilai t
hitung
untuk variabel X
3
adalah -0,021 berdasarkan tabel diatas maka gaya kepemimpinan otoriter dan partisipatif
berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat kesalahan α = 5. Sedangkan gaya
kepemimpinan delegatif berpengaruh negative pada tingkat α = 5.
4.4.3.3 Uji Determinasi Uji R