20 3
Pengambil  keputusan  decider,  yaitu  orang  yang  sangat  menentukan sebagian  atau  keseluruhan  keputusan  pembelian,  misalnya  apakah
membeli,  apa  yang  akan  dibeli,  kapan  hendak  membeli,  dengan  cara bagaimana membeli, atau di mana akan membeli.
4 Pembeli buyer, yaitu orang yang melakukan pembelian nyata.
5 Pemakai  user,  yaitu  orang  yang  mengkonsumsi  atau  menggunakan
produk atau jasa.
2.3.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Untuk  melihat  perbedaan  perilaku  konsumen  yang  satu  dengan  yang  lain perlu  dipertimbangkan  berbagai  tahap  proses  pembelian.  Menurut  Kotler  dan
Amstrong 2008:179 ada lima tahap dalam proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen  yaitu  pengenalan  kebutuhan,  pencarian  informasi,  evaluasi  alternatif,
keputusan  pembelian,  dan  perilaku  pascapembelian.  Hal  ini  tidak  selalu  terjadi khususnya dalam pembelian yang kurang memerlukan keterlibatan pembeli. Para
konsumen  bisa  melompati  beberapa  tahap  atau  mungkin  urutannya  tidak  sesuai dengan  urutan  yang  biasa  tersebut.  Proses  pembelian  dimulai  jauh  sebelum
pembelian sesungguhnya dan berlanjut dalam waktu yang lama setelah pembelian. Pemsasar  harus  memusatkan  perhatian  pada  keseluruhan  proses  pembelian  dan
bukan hanya pada keputusan pembelian.
Universitas Sumatera Utara
21
Sumber: Kotler dan Amstrong 2008:179
Gambar 2.2 Proses Keputusan Pembelian
1 Pengenalan kebutuhan
Proses  pembelian  dimulai  ketika  pembeli  menyadari  suatu  masalah atau kebutuhan  yang dipicu oleh rangsangan internal  atau eksternal.  Dengan
rangsangan internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang−rasa  lapar,
haus,  seks−timbul  pada  tingkat  yang  cukup  tinggi  sehingga  menjadi dorongan.  Kebutuhan  juga  dapat  dipicu  oleh  rangsangan  eksternal,  seperti
iklan.  Para  pemasar  perlu  mengenal  berbagai  hal  yang  dapat  menggerakkan kebutuhan atau minat tertentu konsumen.
2 Pencarian informasi
Konsumen yang tertarik pada suatu produk akan mencari lebih banyak informasi  atau mungkin  tidak. Jika dorongan konsumen itu kuat  dan produk
yang  memuaskan  ada  di  dekat  konsumen  itu,  konsumen  mungkin  akan membelinya kemudian. Jika tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan itu
dalam  ingatannya  atau  melakukan  pencarian  informasi  information  search yang berhubungan dengan kebutuhan.
Konsumen  dapat  memperoleh  informasi  dari  beberapa  sumber. Sumber-sumber  informasi  ini  meliputi  sumber  pribadi  keluarga,  teman,
tetangga,  rekan,  sumber  komersial  iklan,  wiraniaga,  situs  web,  penyalur,
Perilaku pascapembelian
Keputusan pembelian
Evaluasi alternatif
Pencarian informasi
Pengenalan kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
22 kemasan,  tampilan,  sumber  publik  media  massa,  organisasi  pemeringkat
konsumen,  pencarian  internet,  dan  sumber  pengalaman  penanganan, pemeriksaan, pemakaian produk.
Setiap  sumber  informasi  melaksanakan  fungsi  yang  berbeda  dalam mempengaruhi
keputusan pembelian.
Sumber komersial
biasanya melaksanakan  fungsi  informasi,    sementara  sumber  peribadi  melaksanakan
fungsi  legitimasi  atau  evaluasi.  Ketika  semakin  banyak  informasi  yang diperoleh,  kesadaran  konsumen  dan  pengetahuan  akan  merek  dan  fitur  yang
tersedia meningkat.
Sebuah perusahaan
harus mendesain
bauran pemasarannya  untuk  membuat  konsumen  menyadari  dan  mengetahui  merek
suatu produk. Perusahaan harus mengidentifikasi sumber informasi konsumen
dan arti penting masing-masing sumber tersebut secara seksama.
3 Evaluasi Alternatif
Pemasar harus
tahu tentang
evaluasi alternatif
alternative evaluative
−yaitu  bagaimana  konsumen  memproses  informasi  untuk  sampai pada  pilihan  merek.  Beberapa  konsep  dasar  yang  akan  membantu  kita
memahami proses evaluasi: pertama, konsumen berusaha memuaskan sebuah kebutuhan.  Kedua,  konsumen  mencari  manfaat  tertentu  dari  solusi  produk.
Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk sebagai sekolompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan
dalam  memuaskan  kebutuhan.  Konsumen  akan  memberikan  perhatian terbesar  pada  atribut  yang  menghantarkan  manfaat  yang  memenuhi
kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
23 4
Keputusan Pembelian Dalam  tahap  evaluasi,  konsumen  menentukan  peringkat  merek  dan
membentuk niat pembelian. Pada umumnya, keputusan pembelian purchase decision  konsumen  adalah  membeli  merek  yang  paling  disukai,  tetapi  dua
faktor  bisa  berada  diantara  niat  pembelian  dan  keputusan  pembelian.  Faktor pertama  adalah  sikap  orang  lain.  Seberapa  jauh  sikap  pihak  lain  akan
mengurangi alternatif yang disukai seseorang tergantung pada intensitas sikap negatif  pihak  lain  terhadap  pilihan  alternatif  konsumen  dan  motivasi
konsumen  tunduk  pada  keinginan  orang  lain.  Faktor  kedua  adalah  faktor situasional  yang  tidak  diharapkan  mungkin  muncul  dan  mengubah  maksud
pembelian.  Keputusan  seorang  konsumen  untuk  mengubah,  menangguhkan, atau  membatalkan  keputusan  membeli  banyak  dipengaruhi  oleh  persepsi
terhadap resiko. 5
Perilaku Pascapembelian Setelah  membeli  suatu  produk,  konsumen  akan  mengalami  beberapa
tingkat  kepuasan  dan  ketidakpuasan.  Kepuasan  dan  ketidakpuasan  pembeli terhadap suatu pembelian terletak pada hubungan antara ekspektasi konsumen
dan  kinerja  anggapan  produk.  Jika  produk  tidak  memenuhi  ekspektasi, konsumen  kecewa;  jika  produk  memenuhi  ekspektasi,  konsumen  puas;  jika
produk melebihi ekspektasi, konsumen sangat puas. Semakin  besar  kesenjangan  antara  ekspektasi  dan  kinerja,  semakin
besar  pula  ketidakpuasan  konsumen.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  penjual
Universitas Sumatera Utara
24 hanya  boleh  menjanjikan  apa  yang  dapat  diberikan  mereknya  sehingga
pembeli terpuaskan.
2.4 Teori Tentang Citra Merek 2.4.1 Pengertian Citra Merek