4.5. Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan
Berikut ini ada hasil tentang tenaga penolong persalinan yang dipilih oleh responden antara lain :
Tabel 4.19. Distribusi Frekuensi Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan No.
Pernyataan dan Jawaban Responden Jumlah
1. Tenaga penolong persalinan yang ibu pilih :
a. Dokter spesialis kandungan
b. Dokter umum
c. Bidan
d. Dukun bayi
- 4
42 9
- 7,3
76,4 16,4
Jumlah 55
100,0
Dari tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 42 responden 76,4 memilih bidan sebagai tenaga penolong persalinannya, lalu sebanyak 4 responden
7,3 memilih dokter umum, sedangkan yang menggunakan dukun bayi sebagai tenaga penolong persalinannya yaitu sebanyak 9 responden 16,4.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Faktor Predisposisi Predisposing Factor
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa 76,4 ibu bersalin di Kecamatan Medang Deras memilih bidan sebagai penolong persalinan, dan 7,3
memilih ditolong oleh dokter umum, sedangkan hanya 6,4 yang memilih ditolong dukun bayi. Hal ini menunjukkan ibu sudah mengetahui persalinan yang aman
sebaiknya dengan tenaga kesehatan. Fokus asuhan persalinan normal adalah persalinan bersih dan aman serta mencegah terjadinya komplikasi. Persalinan yang bersih dan
aman memastikan setiap penolong persalinan mempunyai kemampuan, keterampilan dan alat untuk memberikan pertolongan persalinan yang aman. Ada lima dasar asuhan
persalinan yang bersih dan aman, yaitu membuat keputusan klinik, asuhan sayang ibu dan sayang bayi, pencegahan infeksi, pencatatan dan mempersiapkan rujukan.
Paradigma persalinan yang aman mencegah perdarahan pasca persalinan, menjadikan episiotomi tindakan tidak rutin, mencegah terjadinya retensio plasenta, mencegah partus
lama, mencegah asfiksia bayi baru lahir. Pemeriksaan antenatal dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan, dengan
ketentuan satu kali pada trimester pertama usia kehamilan sebelum 14 minggu, satu kali selama trimester kedua antara 14 sampai dengan 28 minggu, dan dua kali selama
trimester ketiga antara minggu 28 sd 36 minggu dan setelah 36 minggu. Dengan ANC teratur maka kemungkinan komplikasi yang akan timbul dapat terdeteksi secara dini
sehingga persalinan dapat direncanakan lebih optimal. Frekuensi ANC yang tidak sesuai
Universitas Sumatera Utara