Keuntungan KCKT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT

digunakan adalah campuran pelarut-pelarut hidrokarbon dengan pelarut-pelarut jenis alkohol. Pemisahan dengan fase normal ini kurang umum dibanding dengan fase terbalik Rohman, 2007.

7. Wadah fase gerak

Wadah fase gerak harus bersih dan lembam inert. Wadah pelarut kosong ataupun labu laboratorium dapat digunakan sebagai wadah fase gerak. Wadah ini biasanya dapat menampung fase gerak antara 1 sampai 2 liter pelarut. Fase gerak sebelum digunakan harus dilakukan degassing penghilangan gas yang ada pada fase gerak, sebab adanya gas akan berkumpul dengan komponen lain terutama dipompa dan detektor sehingga akan mengacaukan analisis. Pada saat membuat pelarut untuk fase gerak, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan pelarut, buffer, reagen dengan kemurnian yang sangat tinggi, dan lebih terpilih lagi jika pelarut-pelarut yang akan digunakan untuk KCKT berderajat KCKT HPLC grade . Adanya pengotor dalam dapat terkumpul dalam kolom atau dalam tabung yang sempit, sehingga dapat mengakibatkan suatu kekosongan pada kolom atau tabung tersebut. Karenanya, fase gerak sebelum digunakan harus disaring terlebih dahulu untuk menghindari partikel- partikel kecil ini Rohman, 2007.

2.3.2. Keuntungan KCKT

KCKT paling sering digunakan untuk menetapkan kadar senyawa-senyawa tertentu seperti asam-asam amino, asam-asam nukleat, dan protein-protein dalam cairan fisiologis, menentukan kadar senyawa-senyawa aktif obat, produk hasil samping proses sintetis, atau produk-produk degradasi dalam sediaan farmasi, memonitor sampel-sampel yang berasal dari lingkungan, memurnikan senyawa dalam suatu Universitas Sumatera Utara campuran, memisahkan polimer dan menentukan distribusi berat molekulnya dalam suatu campuran, kontrol kualitas, dan mengikuti jalannya reaksi sintetis Rohman, 2007. Kegunaan umum KCKT adalah untuk : pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa biologis; analisis ketidakmurnian; analisis senyawa- senyawa tidak mudah menguap; penentuan molekul-molekul netral, ionik, maupun zwitter ion; isolasi dan pemurnian senyawa; pemisahan senyawa-senyawa yang strukturnya hampir sama; pemisahan senyawa-senyawa dalam jumlah sekelumit, dalam jumlah banyak, dan dalam skala proses industri. KCKT merupakan metode yang tidak destruktif dan dapat digunakan baik untuk analisis kualitatis maupun kuantitatif Rohman, 2007. KCKT dapat dianggap pelengkap Kromatografi gas KG. Dalam banyak hal keduanya dapat dipakai untuk menghasilkan pemisahan yang sama. Untuk KG diperlukan pembuatan turunan senyawa, sedangkan KCKT dapat dilakukan tanpa itu. Untuk senyawa yang tidak tahan panas atau tidak atsiri, KCKT merupakan pilihan yang masuk akal. Bagaimanapun, KCKT tidak akan menggantikan KG, sekalipun memang peranannya di lab analisis makin lama makin besar Johnson, 1991. Pembuatan turunan senyawa menjadi populer pula pada KCKT karena cara itu dapat dipakai untuk meningkatkan kepekaan detektor UV-tampak yang biasa dipakai. KCKT mempunyai banyak keuntungan jika dibandingkan dengan KG tradisional, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Cepat b. Daya pisahnya baik c. Kolom dapat dipakai kembali d. Peka; detector unik e. Ideal untuk molekul besar dan ion f. Mudah memperoleh kembali cuplikan Kecepatan Waktu analisis yang kurang dari satu jam merupakan hal yang lazim. Banyak analisis dapat dilakukan dalam 15-30 menit. Memang, untuk analisis yang tidak rumit, dapat dicapai waktu analisis kurang dari 5 menit Johnson, 1991. Daya Pisah Berbeda dengan KG, kromatografi cair mempunyai dua fase tempat terjadinya antaraksi. Pada KG, gas yang mengalir berantaraksi sedikit dengan linarut; pemisahan tercapai terutama karena antaraksi dengan fase diam saja. Kemampuan larut berinteraksi secara selektif dengan fase diam dan fase gerak memberikan parameter tambahan untuk mencapai pemisahan yang dikehendaki Johnson, 1991. Kepekaan Detektor serapan UV yang biasa dipakai dalam KCKT dalam mendeteksi berbagai jenis senyawa jumlah pikogram 10 -12 g. Detektor, seperti spektrometer massa, indeks bias, radiometri, semuanya telah dipakai pada KCKT Johnson,1991. Universitas Sumatera Utara Kolom yang dapat dipakai kembali Berbeda dengan KC klasik, kolom KCKT dapat dipakai kembali. Banyak analisis dapat dilakukan pada kolom yang sama sebelum kolom itu harus diganti. Akan tetapi, kolom tersebut turun mutunya; laju penurunan mutu bergantung pada jenis cuplikan yang disuntikkan, kemurnian pelarut, dan jenis pelarut yang dipakai Johnson, 1991. Molekul besar dan ion Secara khusus senyawa jenis ini tak dapat dipisahkan dengan KG karena keatsiriannya rendah. KG biasanya menggunakan senyawa turunannya untuk menganalisis ion. KCKT dalam ragam eksklusi dan pertukaran ion ideal untuk menganalisis molekul besar dan ion Johnson, 1991. Mudah memperoleh kembali cuplikan Sebagian besar detector yang dipakai pada KCKT tidak merusak sehingga komponen cuplikan dapat dikumpulkan dengan mudah ketika mereka melewati detector. Biasanya pelarut dihilangkan dengan mudah dengan cara penguapan, kecuali pada pertukaran ion yang memerlukan tata kerja khusus Johnson, 1991. Universitas Sumatera Utara BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1 Alat

− HPLC Shimadzu LC 20 AD − Timbangan Analitik Denver Instrument Analitical Balance Digital − Pipet Volume Pyrex − Bola Karet − Labu Takar 100 ml; 50 ml; 25 ml Pyrex − Batang Pengaduk − Spatula − Botol aquadest − Beaker Glass Pyrex − Gelas Ukur Pyrex − Mortir dan Stamfer − Pipet Tetes − Ultrasonic Cleaner Bransonic B-2000 − Vaccum Pump Apparatus Bast Suction Vessel Advantic Toyo,Syringe Perfection 100F-LC − Botol Vial − Syringe Injector − Penyaring Whatman 0,45 µm Universitas Sumatera Utara