f. Evaluasi Evaluation Evaluasi berkaitan dengan pengetahuan untuk melakukan penilaian terhadap
suatu materi objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada. Sehingga hasil penilaian tersebut
dapat memberikan arti penting bagi perawat dan bisa menjelaskan kegunaan dari komunikasi terapeutik sehingga dapat menunjang terlaksananya tindakan
keperawatan yang benar secara professional Notoatmodjo, 2003. Tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang belum tentu bertindak atas
dasar pengetahuan yang dimiliki, dan begitu pula seseorang belum tentu bertindak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Hal ini disebabkan oleh sistem kepribadian
individu yang terbentuk akibat pendidikan dan pengalaman Notoatmodjo, 2003.
2.9. Landasan Teori
Dalam asuhan keperawatan, komunikasi ditujukan untuk mengubah perilaku klien guna mencapai tingkat kesehatan yang optimal disebut komunikasi terapeutik.
Dalam memberi bantuan pemecahan masalah, perawat dituntut memiliki pengetahuan dan kemampuan Pengetahuan dan skill yang baik sehingga komunikasi berjalan
efektif dan efisien. Nasir et al 2009 dalam melaksanakan komunikasi terapeutik, perawat harus memiliki pengetahuan serta kemampuan berkomunikasi yang baik.
Dwidiyanti 2008, kemampuan perawat dalam komunikasi terapeutik terkait dengan dinamika komunikasi, penghayatan terhadap kelebihan dan kekurangan diri
dan kepekaan terhadap kebutuhan orang lain. Perpaduan pendapat Nasir et al 2009 dan Dwidiyanti 2008, Stuart dan Laraia 2001 digunakan sebagai landasan teori
Universitas Sumatera Utara
dalam penelitian ini untuk mengkaji faktor yang memengaruhi pengetahuan, dinamika komunikasi, penghayatan dan kepekaan perawat terhadap penerapan
komunikasi terapeutik dalam pemberian tindakan keperawatan pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Swadana Tarutung.
Secara skematis, peran perawat dalam proses komunikasi terapeutik serta faktor-faktor yang terkait dengan penerapan komunikasi terapeutik dalam pelayanan
keperawatan dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut:
Faktor yang memengaruhi Komunikasi Terapeutik:
1. Perkembangan 2. Nilai
3. Emosi 4. Masa bekerja
5. Latar belakang Sosial budaya 6. Pengetahuan
7. Persepsi 8. Peran
9. Lingkungan 10. Jarak
Faktor yang memengaruhi Kemampuan perawat dalam
menerapkan komunikasi terapeutik:
1. Dinamika komunikasi
2. Penghayatan terhadap
kelebihan dan kekurangan diri 3.
Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain
Faktor penghambat:
1. Changing the subject 2. Offering false reassurance
3. Giving advice 4. Defensive comment
5. Prying or probing questions 6. Using clichés
Proses Keperawatan
Komunikasi terapeutik
1. Fase orientasi 2. Fase kerja
3. Fase terminasi
Peran Perawat
1. Pemberi asuhan keperawatan 2. Advokat
3. Rehabilitator 4. Komunikator
5. Edukator 6. Role model
7. Kolaborator
Gambar 2.1 Skema Landasan Teori Modifikasi:
Perry Potter 2005, Dwidiyanti 2008, Stuart dan Laraia 2001
Universitas Sumatera Utara
2.10. Kerangka Konsep Penelitian