Penerimaan Berkas Perkara Pembayaran Biaya Perkara

Pengakuan atas utang-utang oleh pihak debitor harus menjadi bukti yang cukup bagi majelis hakim pengadilan niaga bahwa standar pembuktian secara sederhana untuk menyatakan suatu debitor pailit sesuai dengan syarat-syarat permohonan pernyataan kepailitan yang dimaksud menurut Pasal 2 ayat 1 telah terpenuhi. Kriteria demikian tersebut yang mana harus secara ringkas dan sederhana membuktikan syarat-syarat permohonan pernyataan kepailitan, mempunyai akibat bahwa hanya terdapat sedikit kesempatan untuk membuktian dengan keterangan saksi-saksi atau keterangan ahli. Walaupun demikian halnya, kriteria tersebut juga tidak menutup kemungkinan dari pihak debitor maupun kredito untuk mengajukan suatu pendapat tertulis dari keterangan sanksi atau keterangan ahli.

1. Penerimaan Berkas Perkara

Berkasa permohonan harus diserahkan oleh jaksa pengacara negara yang ditunjuk berdasarkan surat tugas dari Kepala Kejaksaan di wilayah hukum debitor. Berkas tersebut diserahkan kepada Panitera Muda Perdata dan sebagai tanda bukti penerimaan berkas, Panitera Muda Perdata membuat tanda terima sementara, berupa formulir yang diisi nomor permohonan, tanggal penyerahan permohonan, nama Jaksa Pengacara Negara yang menyerahkan, nama pemohon, tanggal kembali ke pengadilan dalam hal berkas perkara belum selesai diteliti. Berkas permohonan yang telah diterima diberi lampiran formulir tentang kelengkapan persyaratan permohonan check-list yang telah diisi nama Pemohon i.c. Jaksa Pengacara Negara dan tanggal permohonan. Pemeriksaan persyaratan serta kelengkapan permohonan dilakukan Agussalim Nasution : Standar Kepentingan Umum Dalam Permohonan Kepailitan Oleh Kejaksaan Menurut…, 2008 USU e-Repository © 2008 dengan cara memberikan tanda pada formulir check-list sehingga apabila ada kekurangan langsung dapat dilihat. Apabila berkas perkara permohonan belum lengkap setelah disesuaikan dengan formulir sudah diberi tanda, maka berkas permohonan dikembalikan kepada Jaksa Pengacara Negara dengan penjelasan supaya melengkapi surat-surat sesuai dengan kekurangan yang tercantum dalam formulir kelengkapan berkas permohonan check-list. Apabila berkas permohonan sudah lengkap maka pengadilan membuat bukti pembayaran dalam rangkap tiga : a. Lembar pertama untuk pemohon, b. Lembar kedua untuk dilampirkan dalam berkas permohonan, c. Lembar ketiga untuk kasir.

2. Pembayaran Biaya Perkara

Biaya perkara di Pengadilan Niaga Medan besarnya sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Niaga. Panjar biaya perkara dibayar kepada kasir. Setelah menerima pembayaran, kasir menandatangani, membubuhkan cap stempel lunas pada SKUM maupun pada lembar pertama surat permohonan. Pada saat diadakan penelitian ini, ibaya pendaftaran perkara di Pengadilan Niaga Medan adalah sebesar Rp. 5.000.000,- lima juta rupiah dengan ketentuan 1 lawan 1 yang berada di wilayah Medan dan sekitarnya. Setelah selesai penerimaan panjar perkara, ditentukan nomor perkara yang didasarkan pada tata urutan penerimaan panjar biaya perkara. Setelah proses administrasi pembayaran selesai, berkas permohonan yang dilampiri dengan surat bukti pembayaran, disampaikan pada Petugas Register untuk Agussalim Nasution : Standar Kepentingan Umum Dalam Permohonan Kepailitan Oleh Kejaksaan Menurut…, 2008 USU e-Repository © 2008 didaftar dan dibuat tanda terima. Kemudian Petugas Register perkara mencatat data- data serta mendaftar perkara sesuai dengan nomor perkara yang tercantum pada SKUMlembar pertama surat permohonan. Setelah itu Jaksa Pengara Negara diberi tanda terima. Dalam pembayaran biaya perkara bersifat sangat generalis, tidak ada perbedaan antara pemohon pailit dalam kapasitasnya sebagai debitor dalam hal pengajuan permohonan pailit untuk dan atas kepentingan usahanya dan pemohon pailit dalam kapasitasnya sebagai Jaksa Pengacara Negara dalam hal pengajuan permohonan pailit untuk dan atas kepentingan umum, dan dalam prakteknya adalah adanya kendala mengenai anggaran dalam hal pengajuan permohonan pailit, dimana pemerintah untuk lembaga Kejaksaan tidak ada mencantumkan dana untuk pengajuan permohonan kepailitan, hal ini jelas mempersulit proses pengajuan permohonan kepailitan oleh lembaga Kejaksaan.

3. Syarat-Syarat Permohonan