Laporan Praktikum Siswa Hasil Penelitian

49 Gambar 4.2. Persentase Indikator Hasil Penilaian LKS Praktikum. Gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa rata-rata indikator pada penilaian proses praktikum memiliki persentase lebih dari 75 dengan rata-rata persentase pada tabel 4.2 sebesar 80,8. Hal ini dapat dikategorikan baik dalam hal menggambarkan hasil pengamatan, mendeskripsikan ciri-ciri jamur yang siswa amati, memberikan analisis dan kesimpulan, kerapihan, serta menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan konsep jamur yang sedang mereka pelajari. Semuanya dikerjakan dengan baik. Hal ini menunjukkan siswa antusias atau minat yang baik dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran salingtemas ini.

3. Laporan Praktikum Siswa

Kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini menugaskan siswa untuk praktikum membuat tape dan tempe secara berkelompok dan dibebaskan untuk tempat pembuatannya. Kemudian siswa ditugaskan untuk membuat karya ilmiah berupa laporan praktikum sesuai dengan percobaan yang mereka lakukan untuk nantinya dipresentasikan pada saat pembelajaran. Pembuatan laporan praktikum ini bertujuan untuk melihat sikap ilmiah siswa dalam pembuatan laporan, selain itu bertujuan untuk melihat disiplin siswa dalam pengumpulan laporan, ketepatan 50 prosedur kerja, dan kerapihan dalam membuat laporan praktikum. Setelah dilakukan penilaian pada laporan praktikum siswa kemudian data tersebut diolah dan dapat ditampilkan pada tabel 4.3 berukut; Tabel 4.3. Hasil Penilaian Laporan Praktikum Siswa. No Indikator Skor Total Rata-Rata Butir Nilai Persentase 1 Ketepatan Jadwal Pengumpulan 273 4,2 84,0 2 Kelengkapan Sistematika Isi Laporan 255 3,9 78,5 3 Ketepatan Prosedur Kerja 260 4,0 80,0 4 Kerapihan 260 4,0 80,0 Jumlah 1048 16,1 322 Rata-rata 262,0 4,0 81 Hasil penilaian laporan praktikum siswa pada tabel 4.3 menunjukan pada indikator kelengkapan dan sistematika isi laporan mendapat nilai presentase sebesar 78,5, ini lebih kecil jika di bandingkan dengan indikator ketepatan jadwal pengumpulan dengan nilai persentase sebesar 84. Hal ini terjadi karena dalam hal ketepatan waktu pengumpulan, siswa sebagian besar menyerahkan tugas mereka sesuai dengan kesepakatan jadwal pengumpulan adapun yang terlambat hanya 1 atau dua kelompok saja, ini berarti siswa memiliki disiplin yang bagus. Namun ketika tugas atau laporan praktikum tersebut diperiksa, ternyata masih ada beberapa siswa yang mengerjakan laporan praktikum mereka dilihat dari sistematika isi laporan kurang terstruktur, isi yang disajikan kurang lengkap sesuai dengan sistematika penulisan dan ada juga yang menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan laporan. Mungkin siswa tersebut masih belum memahami bagaimana sistematika penulisan dan bahasa yang baik dan benar yang dapat digunakan dalam penulisan laporan praktikum. 51 Pada tabel 4.3, selain indikator kelengkapan dan sistematika isi laporan, indikator yang lain mendapatkan nilai persentase lebih dari 80 pada indikator kerapihan, ketepatan prosedur kerja, bahkan pada indikator ketepatan jadwal pengumpulan mendapat nilai persentase sebesar 84. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang mengumpulkan laporan tepat waktu meskipun ada juga beberapa orang yang terlambat dalam mengumpulkan laporan praktikumnya. Untuk ketepatan prosedur kerja, rata-rata siswa sudah bisa memahami apa yang ditugaskan oleh guru dan membuat laporan sesuai dengan yang ditugaskan oleh guru. Dilihat dari sisi kerapihan pun laporan penelitian siswa terlihat rapih. Berikut ini disajikan data hasil penilaian laporan praktikum siswa pada gambar 4.3 berikut; Gambar 4.3 Persentase Indikator Penilaian Laporan Praktikum Siswa. Gambar 4.3 di atas menunjukkan seluruh indikator mendapatkan nilai persentase lebih dari 80, hal ini dapat dikategorikan sangat baik. Meskipun ada satu indikator yang mendapat nilai persentase 78,5, namun jika melihat tabel 4.3 yang menunjukkan rata-rata persentase sebesar 81, maka hasil penilaian laporan 52 praktikum siswa dapat dikategorikan sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki sikap ilmiah yang baik, disiplin yang baik, rapih dan sistematis. Tabel 4.4 : Frekuensi Rata-rata Hasil Belajar Afektif Siswa Instrumen Persentase Penilaian Proses Praktikum 82,8 Penilaian LKS Praktikum 80,8 Penilaian Laporan Praktikum 81,0 Jumlah 244,6 Rata-rata 81,5

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan sains lingkungan teknilogi masyarakat (salingtemas) terhadap hasill belajar fisika siswa

1 3 199

PENGARUH PENDEKATAN SAINS LINGKUNGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT (SALINGTEMAS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KONSEP VIRUS ( Kuasi Eksperimen di SMA An-Najah Bogor)

2 9 129

Pengaruh model pembelajaran sains teknologi dan masyarakat pada konsep energi bernuansa nilai terhadap hasil belajar siswa

0 9 72

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Berbasis Imtaq Pada Konsep Ekosistem : penelitian tindakan kelas di SMA Daya Utama

2 27 113

PENGARUH AKTIVITAS PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 50

Peningkatan Berfikir Kreatif Siswa Melalui Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Pada Konsep Perubahan Lingkungan Dan Daur Ulang Limbah

0 2 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ENERGI PANAS.

0 3 51

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

1 1 171

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN.

0 0 13