Tipologi Daerah URAIAN TEORITIS

mendasar dalam sistem pemerintahan dan pembangunan daerah guna memperbaiki proses pembangunan secara keseluruhan. Di samping itu, sebagai salah satu cara untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi dari akibat krisis moneter.

2.3 Tipologi Daerah

Pengelompokan posisi perekonomian daerah berdasarkan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi daerah yang bersangkutan disebut dengan Tipologi Daerah. Tipologi Klassen digunakan sebagai alat analisis untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masing- masing daerah. Dengan menggunakan Matrix Klassen, maka pada dasarnya pengelompokan daerah dapat dilakukan berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan per kapita daerah. Dengan menentukan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebagai sumbu vertikal dan rata-rata pendapatan per kapita sebagai sumbu horizontal, daerah yang diamati dapat dibagi menjadi empat klasifikasi, yaitu 1 daerah cepat maju dan cepat tumbuh high growth and high income, daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi dibanding rata-rata kabupaten; 2 daerah maju tapi tertekan high income but low growth, daerah yang memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi, tetapi tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah dibanding rata-rata kabupaten; 3 daerah berkembang cepat high growth but low income, daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi, tetapi tingkat pendapatan per kapita lebih rendah dibanding rata-rata kabupaten; 4 daerah relatif tertinggal low growth and low income, daerah yang memiliki tingkat Universitas Sumatera Utara pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang lebih rendah dibanding rata-rata kabupaten. Tabel 2.1 Klasifikasi Daerah Berdasarkan Tipologi Klassen y i y y i y r i r Pendapatan tinggi dan pertumbuhan tinggi Pendapatan rendah dan pertumbuhan tinggi r i r Pendapatan tinggi dan pertumbuhan rendah Pendapatan rendah dan pertumbuhan rendah Namun demikian, perlu dicatat bahwa pengelompokan ini adalah bersifat dinamis karena sangat tergantung pada perkembangan kegiatan pembangunan pada daerah yang bersangkutan. Ini berarti bahwa dalam beberapa tahun ke depan, pengelompokan akan dapat berubah sesuai dengan perkembangan laju pertumbuhan dan tingkat pendapatan per kapita daerah yang bersangkutan. Perubahan tersebut akan mudah terjadi pada daerah-daerah yang kondisinya telah berada dekat dengan batas rata-rata dari tingkat pertumbuhan dan pendapatan per kapita.

2.4 Teori Basis Ekonomi